Di balik kepopuleran media budaya pop masa kini Jepang seperti anime, manga, dan novel ringan, bahkan hingga ke mancanegara, ada sebuah fakta yang cukup ironis bahwa tidak semua media-media pop tersebut bisa diakses oleh para penggemar di luar Jepang. Hal ini dikarenakan memang tidak semua anime, manga, atau novel ringan asal Jepang yang dirilis di luar Jepang, dengan bahasa selain Jepang. Hal ini mengakibatkan munculnya praktek-praktek translasi independen seperti fansub ataupun fan translation mangascan yang dilakukan oleh para fans demi bisa menikmati anime, manga, ataupun novel ringan kesayangannya.
Praktek translasi independen ini sendiri di atas kertas bisa dibilang ilegal karena seringkali hasil translasi tersebut disebarluaskan kepada publik, yang artinya penggandaan tanpa izin dari sebuah produk yang berhak cipta. Terlepas dari status translasi independen buatan fans yang seringkali menimbulkan kontroversi tersebut, tak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit anime, manga, ataupun novel ringan dari Jepang menjadi terkenal di luar Jepang berkat praktek-praktek translasi independen dari para fans. Tidak sedikit pula karya-karya asal Jepang tersebut yang akhirnya dilisensi secara resmi di suatu negara, setelah karya yang bersangkutan menjadi populer berkat praktek translasi independen dari para fans. Di kalangan translator independen sendiri terdapat aturan tak tertulis di mana jika suatu karya sudah dilisensi secara resmi ke dalam suatu bahasa bahasa, maka penerjemahan secara independen dari karya tersebut ke dalam bahasa yang bersangkutan akan dihentikan. Meskipun begitu, tak jarang masih ada juga para translator-translator independen “nakal” yang masih menjalankan tindakan “ilegal” mereka dalam menerjemahkan maupun menyebarluaskan karya yang sudah dilisensi secara resmi.
Hal ini terjadi, salah satunya kepada Overlord. Novel ringan asal Jepang karya Kugane Maruyama ini sejatinya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris secara resmi dan berlisensi oleh Yen On/Yen Press. Namun pada kenyataannya, masih ada saja translator independen “nakal” yang menerjemahkan Overlord ke dalam bahasa Inggris, dan menyebarluaskannya di internet tanpa izin. Bahkan hal ini sempat dilaporkan langsung kepada sang novelis, Kugane Maruyama.
@maruyama_kugane 海外のサイトでしょうか翻訳されてUPされているみたいです、何か対策したほうがいいのではないでしょうか?https://t.co/4HXcoZAJNV
— RainyCloud (@RainyCloud15) May 23, 2019
まじかー。なんか書く気力がどんどん無くなっていくなー。もうオーバーロード完にして会社員に戻るか。……まぁ、とりあえず予定のエピソードを一つ減らして17巻完結を目指そう!
— 丸山くがねちゃん(11歳) (@maruyama_kugane) May 23, 2019
Adalah pengguna Twitter bernama @ RainyCloud 15 yang melaporkan ke akun Twitter Kugane Maruyama mengenai adanya translasi Overlord yang disebar melalui situs Reddit. Menanggapi hal ini, Maruyama memberikan respon dengan nada sinis, bahkan cenderung tidak suka akan adanya terjemahan Overlord di internet tersebut. Dalam pernyataannya, Maruyama menyebut bahwa hasratnya untuk melanjutkan menulis Overlord semakin berkurang, dan malah sesumbar menyebut bahwa ia sebaiknya berhenti menulis Overlord, dan melanjutkan karir sebagai pekerja kantoran. Tidak jelas apakah “ancaman” Maruyama ini serius atau hanya luapan kekesalan semata. Namun tidak ada kejelasan apakah Maruyama sendiri tahu bahwa karyanya, Overlord sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dan diedarkan di sejumlah negara secara resmi oleh Yen On/Yen Press. Di Indonesia sendiri Overlord belum pernah dilisensi. Karenanya, publik yang ingin membaca novelnya secara legal harus membeli novel lisensi berbahasa Inggris terbitan Yen On/Yen Press dengan cara impor, ataupun mencarinya di toko buku yang menjual buku internasional.
Overlord sendiri adalah novel yang awalnya dirilis pertamakali di situs Shosetsuka ni Naro pada tahun 2012. Novel ini berlatar dunia di tahun 2138 di mana popularitas game online virtual tengah naik daun. Salah satu game online virtual tersebut adalah YGGDRASIL yang hanya bisa dimainkan melalui konsol tertentu. Meski cukup populer, game ini pada suatu hari terpaksa menutup layanannya. Walau layanan game-nya telah ditutup, terdapat seorang player bernama Momonga memutuskan tidak ingin log out. Setelah berubah wujud menjadi seorang tengkorak, perjuangan Momonga untuk menaklukan dunia game ini pun dimulai.
Atas kepopulerannya, Overlord telah diadaptasi menjadi novel ringan cetak, komik, anime, hingga game.
KAORI Newsline
Dan ada orang yang dengan bangganya mengatakan dia sudah membaca novel Overlord translate Indonesia, padahal juga bajak :v
Dripada kaga baca dan kaga ngerti wkwkwkwk
Lah bagus dong itu ibaratnya mending gk beli dri pd nyuri
Klau abis baca terus beli yang ori sih nggak masalah, klau udah dibaca terus nggak beli ya mending nggak usah baca sekalian
Itu yag laporin pasti jadi buronan, al hail nigel sama
Man of culture i see
Masalah nya kugane juga pelit menerjemahkan dengan lisensi, coba ada lisensi terjemah indonesia pasti gw beli.. Dan juga pengerjaan nya lambat 3 vol setahun.. Mending komik” kyk one piece tiap minggu animenya rilis.. Overlord ceritanya enak, tpi ngakses untuk membacanya susah & butuh waktu lama, coba deh lisensikan ke indonesia gw beli pasti
Iya tu,kalo ada lgsg gas keun borong 14 volume
Bomat
Bodo amat, apa dia tidak tahu yang melambungkan karyanya juga berkat konstribusi dari penerjemah tidak resmi ?
Karna itulah overlord versi anime nya tdak akan pernah dirilis ataupun tdak akan ada kelanjutan nya sampai kapanpun. Itu karna ulah elho elho semu tolol
Coba aja depan rumah saya jual tuh komik kan gak usah baca bajakan bisa beli langsung depan rumah hehehe
jadi gini gan. jepang dulu jajah indo, nah kan karna mereka dah jajah kita lah kita balas lah dgn baca novel,manga dan nonton anime dgn bajakan. inilah yg dinamakn pertukaran setara :v
post by : 2 bersaudara
i agree with you :v
First time ?
saya antara kecewa sama sedih pokok nya campur aduk. Soal nya gak ada translate Bahasa Indonesia nya. Alhasil gua beli semua light novel nya dari harga dunia dan baca terjemahan bahasa Indonesia nya, bodo amat dah mau di bilang apa, yang penting gua udah beli yang ori begitu aja titik.
Sayang gini aja bangga GK Lo baca bahasa Inggris sedangkan Lo gak ngerti. Klo novel dia ada bahasa Indonesia w beli tuh dari bab 1 sampe 13 langsung.ya gitu aja gak semua ngerti bahasa Inggris. Emang enak baca nerjemahin pelan2 sama aja w belajar bahasa Inggris.
abis baca berita ini Kugane Maruyama makin kelihatan sifat aslinya seperti dari karyanya anime Overlord orangnya kejam, bengis, egois, tanpa ampun, kekanak-kanakan dan mudah tersinggung.
bukan mau membela translator ilegal tapi creator lain saat karyanya dibajak atau dibuat nakal masih bisa berkata bijak, bukannya “Pundung” kalo kata orang sunda bilang.
sorry abis kesal nonton Overlord Season 3 selain kejahatan selalu menang, buset bahkan musuhnya udah menyerah dan minta maaf masih dibunuh dan dibuat menderita.
ibarat Yin dan Yang, anime overlord hanya ada Yin atau kejahatan berkuasa, sungguh tidak imbang dan suguhan seperti ini menjadi sangat membosankan, tidak ada motivasi dan pesan moral di dalamnya yang ada hanyalah keegoisan seperti petinggi negeri yang rakus akan kekuasaan.
yah bukannya memang yang dicari orang ketika baca overlord bukan masalah tokoh utama yang baik ya ? justru di overlord memang main chara-nya dibuat villain dan semua pembaca light novel setuju dengan statement bahawa mc-nya memang jahat dan bengis, dan gak semua cerita harus ada seimbang antara baik dan jahat, kan karya fiksi itu salah satu fungsinya untuk menguras kreativitas dari authornya, ya bisa sampai segila mungkin gak masalah karena itu sekedar fantasi. kalau masalah reaksi pak maruyama, aku sih gak bisa protes kalau dia marah karena karyanya di-tl dengan ilegal, masalahnya itu memang karyanya dan dia berhak untuk medapatkan profit dari hal tersebut. akan tetap kalau translate legal bisa mudah dicari dimana-mana, pasti para fans overlord pun akan bondong beli novelnya. akses yang sulit terhadap novel remi yang menjadi pemicu fansnya mau nge-tl secara ilegal.