Sinopsis
Jauh di masa depan, banyak manusia yang memutuskan untuk menjadi cyborg. Mereka dipanggil dengan nama Extended. Mereka-lah yang menjadi ujung tombak dalam peperangan besar yang melanda dunia. Namun ketika perang berakhir, seakan tak berguna lagi, para tentara Extended pun diterlantarkan. Beberapa dari mereka yang tidak memiliki pilihan, memutuskan untuk melakukan tindak kriminal semata-mata demi bertahan hidup. Juzo Inui adalah salah satu dari Extended yang juga ikut berperang sebagai tentara. Namun bukannya menjadi seorang kriminal, setelah perang usai ia memutuskan untuk menjadi seorang Resolver–penyidik yang menangani tindak kriminal yang dilakukan oleh sesama Extended. Suatu hari, seorang Extended yang membawa seorang anak lelaki datang ke kantor Juzo. Diambang putus asa, Extended tersebut memohon pada Juzo untuk melindungi anak lelaki bernama Tetsuro tersebut. Anehnya, banyak sosok-sosok misterius yang mengincar Tetsuro. Hal tersebut pun membuat Juzo bertanya-tanya, siapakah Tetsuro sebenarnya?
Komentar
Ketika seseorang melihat gambar-gambar promosi untuk No Guns Life, pasti sudah tertarik perhatiannya. Jarang sekali muncul serial anime dengan tokoh utama yang kepalanya berbentuk seperti sebuah pistol. Namun seperti apa sebenarnya serial No Guns Life itu? Episode pertamanya tayang beberapa waktu yang lalu, dan dari situ sudah terasa jelas serial macam apa No Guns Life sebenarnya.
No Guns Life bisa dibilang cukup unik jika dibandingkan serial-serial anime kekinian. Rasa-rasa cyberpunk ala Ghost in The Shell atau film Blade Runner sangat kentara dalam serial ini, baik dari tema maupun latar ceritanya. Mulai dari banyaknya orang-orang yang sudah menjadi setengah mesin, hingga sebuah korporasi besar misterius yang menguasai kota. No Guns Life berhasil memberikan atmosfir futuristik, namun kumuh dan bobrok yang sangatlah khas dalam cerita-cerita bertema cyberpunk.
Episode satu memberikan perkenalan yang cukup lengkap untuk No Guns Life. Juzo, sang karakter utama, diperkenalkan dengan baik. Pada bagian awal episode, penonton bisa mengintip keseharian Juzo dan bagaimana kepribadian pria berkepala pistol itu. Latar dari cerita juga diperkenalkan dengan singkat dan padat, sehingga atmosfir kumuh ala cyberpunk langsung terasa. Meski begitu, bukan berarti cerita ini sepenuhnya serius. Tetap ada momen-momen komedi yang bisa mencarikan suasana. Disisi lain, plot dari episode ini memang murni sebagai pembuka dari serial sehingga masih banyak hal yang belum jelas. Akhir episode ini juga sedikit menggantung, sehingga bisa membuat penonton penasaran untuk menonton kelanjutannya.
Secara visual, No Guns Life berhasil melengkapi tema cyberpunk yang dimilikinya. Terutama penggambaran latar belakang sudah sangatlah bagus. Kemudian desain karakter serial ini memang terasa lebih ‘serius’ dan jauh dari gaya yang berkesan moe. Hal tersebut tentunya sesuai dengan tema dari No Guns Life. Kualitas animasinya bisa dibilang cukup, meski ruang untuk peningkatan masih sangatlah luas. Kemudian dari segi audio juga cukup bagus. Musik latar belakang yang digunakan banyak yang terasa kalem dan melankolis, cocok untuk menemani suasana remang-remang serial ini.
Kesimpulannya, episode satu dari No Guns Life cukup disarankan. Terutama bagi yang menggemari serial aksi dengan cerita yang cukup serius dan bertema lebih dewasa, pastinya akan betah menonton aksi Juzo.
Fakta dan Data
Karya asli | Manga karya Tasuku Karasuma |
Pengisi suara |
Inori Minase sebagai Pepper Junichi Suwabe sebagai Juzo Inui Kenyuu Horiuchi sebagai Mega-armed Tokisada Manami Numakura sebagai Mary Steinberg Marika Kouno sebagai Scarlett Gosling Reina Ueda sebagai Karen Yoji Ueda sebagai Hugh Cunningham Yoko Hikasa sebagai Oliver Juan de Belmer Yuko Sanpei sebagai Seen Yuya Uchida sebagai Cronen von Wolf |
Sutradara | Naoyuki Itou (Overlord, Digimon Savers) |
Penulis skenario | Yukie Sugawara (The Idolm@ster Side M, Kino no Tabi: The Beautiful World – The Animated Series) |
Desain karakter | Masanori Shingo (Shigurui, Gungrave) |
Musik | Kenji Kawai (Fate/Stay Night, Ghost in The Shell) |
Lagu pembuka | “Motor City” oleh Kenichi Asai |
Lagu penutup | “Game Over“oleh DATS!! |
Studio | Madhouse (Black Lagoon, Death Note) |
Situs resmi | http://nogunslife.com/ |
http://twitter.com/noguns_anime | |
Mulai tayang pada |
11 Oktober 2019 (1628 GMT, 2328 WIB, 0128 JST) |
Screenshot dan Video





KAORI Newsline