Terapkan Social Distancing, Transportasi di Ibukota Perbatas Waktu Operasional Mereka

0
MRT, LRT, Transjakarta (KAORI Nusantara/Farouq Adhari)

Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah menetapkan antisipasi khusus di berbagai sektor selama 2 minggu ke depan, akibat penyebaran penyakit virus CoviD-19 di Jakarta.

Langkah-langkah tersebut antara lain menerapkan pembelajaran secara jarak jauh bagi pelajar dan mahasiswa, serta bekerja dari rumah bagi karyawan baik negeri maupun swasta.

Selain antisipasi di atas, Pemprov DKI Jakarta juga membatasi kegiatan di sektor transportasi ibukota. Dari sektor bus, Transjakarta telah mengantisipasi dengan menghentikan seluruh layanan pengumpan, dan hanya mengoperasikan 13 Koridor utama, dengan jarak antar bus selama 20 menit. Rute yang akan hanya beroperasi adalah :
– 1 | Blok M – Kota
– 2 | Pulogadung 1 – Harmoni
– 3 | Kalideres – Pasar Baru
– 4 | Pulogadung 2 – Tosari
– 5 | Kampung Melayu – Ancol
– 6 | Ragunan – Halimun
– 7 | Kampung Rambutan – Kampung Melayu
– 8 | Lebak Bulus – Harmoni
– 9 | Pinang Ranti – Pluit
– 10 | PGC 2 – Tanjung Priok
– 11 | Kampung Melayu – Pulogebang
– 12 | Penjaringan – Sunter Kelapa Gading
– 13A | Puri Beta – Blok M

Dari sektor perkeretaapian, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta juga membatasi perjalanan keretanya, dari yang awal jarak kedatangan antar kereta berkisar 5-10 menit, kini menjadi 20 menit antar kereta, dengan menggunakan 4 rangkaian selama operasional. Selain itu, penumpang dit kereta dibatasi hanya 60 orang, sehingga dalam satu rangkaian hanya bisa mengangkut 360 orang.

Selain itu pada moda Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, juga akan membatasi perjalanan kereta mereka, dari yang sebelumnya 10 menit antar kereta, menjadi 30 menit antar kereta.

Seluruh transportasi umum ibukota, baik yang berbasis rel maupun bus, akan beroperasi mulai pukul 06:00 – 18:00 selama 2 pekan kedepan.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses