Sol Levante: Anime dengan Sensasi Kualitas Masa Depan 4K HDR

0
netflix
© Netflix

Cerita yang fantastis dan beragam, gaya gambar yang berani dengan garis-garis halus menjadi ciri khas evolusi cerita anime dari negara asalnya Jepang, yang kini popularitas, variasi, dan kecanggihannya semakin mendunia selama lima puluh tahun terakhir. Hari ini, dengan bangga kami suguhkan ‘Sol Levante’, sebuah karya anime original Netflix yang menakjubkan dan bentuk pencapaian seni, teknologi, dan keingintahuan yang besar.

Memperluas masa depan anime dengan teknologi kreatif

Sejak 2017, Netflix telah berinvestasi pada konten-konten anime Jepang dan kami semakin  mencintai genre ini lebih dari sebelumnya. Dengan bekerja bersama talenta terbaik, kami berupaya untuk menjadi rumah bagi para kreator dan penggemar anime di seluruh dunia. Sebagai sebuah studio, kami terus mencari upaya untuk mendobrak batas-batasan dalam bercerita, karena seni merupakan sesuatu yang tidak memiliki batas dalam dunia anime. Untuk mendukung ini, para ahli teknologi di Netflix terus mencari cara agar dapat berinovasi dan mengeksplorasi peluangpeluang kreatif baru bagi para pembuat film.

Melihat cepatnya konsumen mengadopsi penggunaan perangkat berkemampuan HDR (high dynamic range) di rumah mereka, kami mencari cara agar dapat meningkatkan resolusi gambar anime menjadi kualitas 4K dan memperkenalkan palet warna HDR yang lebih luas sehingga dapat menghasilkan pengalaman visual yang lebih menarik bagi para anggota kami untuk jangka panjang. Kami kemudian memahami bahwa meningkatkan resolusi visual berarti memerlukan gambar buatan tangan yang harus diselesaikan pada selembar kertas yang ukurannya jauh lebih besar dari kertas ukuran B5, atau melakukan pemindaian dengan resolusi yang sangat tinggi. Kedua cara tersebut bukan solusi yang layak karenanya gambar harus dibuat secara digital menggunakan perangkat tablet. Namun, tantangannya adalah sebagian besar seniman anime tidak memiliki pelatihan dan peralatan untuk produksi gambar secara digital.

Tampak pada gambar – dari kiri ke kanan: Katsushi Eda, Miho Tanaka, Akira Saitoh, Hisashi Ezura, Masakazu
Morinaka

Sejalan dengan itu, kami menemukan mitra dengan visi yang sama untuk melihat masa depan anime nantinya. Kolaborasi kami dengan studio animasi Jepang, Production I.G pun dimulai. Dikenal dengan proyek-proyek seperti Ghost in the Shell dan beberapa bagian anime dalam film Kill Bill, Production I.G hadir dengan tim berpengalaman berjumlah kecil yang dipimpin oleh sutradara Akira Saitoh, yang terbuka untuk berbagai tantangan, dan bekerja secara digital. Kombinasi dari keingintahuan kami menjadikan terciptanya kreasi eksperimental beresolusi 4K dan HDR yakni film pendek anime berjudul ‘Sol Levante’ – salah satu proyek pertama dari karya digital ini.  

Dua tahun yang penuh keingintahuan, tantangan dan terobosan

Selama dua tahun kami mengerjakan Sol Levante, kami berhasil melewati model produksi anime tradisional yang kompleks. Model produksi ini sering kali melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan subkontraktor dengan kemampuan teknologi yang berbeda-beda dan sering kali sudah ketinggalan zaman. Ini dapat dilihat dari hal sederhana seperti ketidakmampuan dalam menyesuaikan tingkat kecerahan gambar dan kurangnya pilihan palet (gamut) warna dalam HDR. Selama masa pra-produksi Sol Levante, sutradara Saitoh sangat berhati-hati menyeimbangkan adegan dengan gambar garis sederhana, dan adegan dengan gambar detail yang lebih halus. Pada saat menggambar karakter, animator Hisashi Ezura harus menyesuaikan tekanan pena untuk menghasilkan ketebalan yang tepat ketika menciptakan outline karakter. Bahkan penyesuaian kecil pada warna kulit dapat dengan mudah mengubah keseluruhan penampilan sebuah karakter.

Dampak terbesar resolusi 4K terhadap alur kerja kami adalah ketika melakukan proses render gambar akhir dengan komposisi yang berisi gambar-gambar lebih besar dari 4K untuk memungkinkan panning (teknik membekukan gerakan pada benda yang bergerak). Bahkan, proses render pada resolusi ini menyebabkan masalah sehingga seluruh proyek tertunda selama berbulan-bulan. Didorong oleh rasa ingin tahu, tim kami pun terus berusaha.

Setelah proses gambar animasi akhirnya selesai, itulah saatnya untuk membuat karya sutradara Saitoh menjadi hidup dengan kualitas audio yang dahsyat. Sejak awal tim tata suara dari Amerika Serikat yang berpengalaman telah terlibat dari sejak proses animasi masih dalam pengerjaan. Penggabungan teknologi Dolby Atmos, sound mixer Will Files dan perancang suara Matt Yocum mampu menghidupkan visi artistik sutradara Saitoh. Will Files menghasilkan campuran suara kontras dan menyatukan skor orkestra original dari Emily Rice yang telah direkam dengan mikrofon 3D selama sesi penilaian. Selain visual yang inovatif, audio yang menghanyutkan juga memainkan peran penting dalam mengangkat sebuah cerita.

Menjadi rumah bagi para kreator, rumah produksi, dan penggemar anime

Untuk membantu industri film animasi memahami lebih baik teknologi 4K HDR dan audio yang dahsyat dalam anime, kami telah merilis materi yang digunakan dalam proyek ‘Sol Levante’ untuk dapat diunduh dan digunakan untuk bereksperimen. Dengan cara ini, kita dapat terhubung dengan animator dan pegiat kreatif tentang teknologi yang berkembang, untuk bermitra dengan para produsen pabrikan agar dapat mendukung industri anime, dan bekerjasama dengan studio anime untuk menerapkan temuan-temuan mutakhir pada produksi film masa depan.

Ketika proyek selesai, sutradara Saitoh memberi tahu kami, “Akses ke resolusi 4K dan HDR bagaikan mendapatkan sayap dan mesin untuk melihat cakrawala baru di era yang baru. Kami terus menantang diri sendiri dan berinovasi untuk masa depan”. Proyeknya inipun diberi nama Sol Levante – diambil dari bahasa Italia yang berarti  matahari terbit dari timur  – sebuah metafora untuk Jepang. Tema proyek ini menandakan awal — awal dari sesuatu yang luar biasa bagi kreator anime. Selayaknya adegan terakhir  dalam film ini yang menunjukkan matahari terbit, demikian juga teknologi kreatif baru ini adalah fajar bagi industri anime.

Sol Levante dapat ditonton secara maksimal di Netflix melalui perangkat yang dilengkapi dengan konfigurasi HDR.

KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses