Sinopsis
Setelah 20.000 pemain Amerika dari dunia nyata berhasil masuk ke dalam dunia Underworld, mereka mulai melakukan pembantaian terhadap pasukan dari kubu Kerajaan Manusia dan Dark Teritory sekaligus. Asuna, Renly, Iskhan dan Sheyta bekerja sama untuk memerangi pemain Amerika. Sementara itu Alice berhasil ditangkap oleh Vector, sang Kaisar Kegelapan, dan kemudian dibawa pergi menuju World’s End Altar. Dan tanpa disangka musuh telah mengerahkan lagi 20.000 pasukan Amerika lainnya untuk menghadang Asuna yang mengejar Alice. Setelah itu muncul cahaya dari langit yang menembakkan serangan terhadap pasukan Amerika, yaitu Solus the Sun Goddess yang tak lain adalah Sinon, teman dari Kirito dan Asuna.
Komentar
Setelah penayangannya ditunda satu musim karena efek pandemi COVID-19, akhirnya Sword Art Online: Alicization War of Underworld Part II, atau yang sering disebut SAO: Alicization WAU II akhirnya tayang pada musim ini. Apakah dengan penundaan selama satu musim akan memberikan tontonan yang setimpal?
Pertama kali yang ingin dibahas setelah menonton episode pertamanya adalah visualnya. Grafis yang diberikan benar – benar fantastis, seperti visual pada film Sword Art Online: Ordinal Scale. Mengingat kualitas visual yang ditampilkan pada prekuelnya sangat stabil sampai episode terakhir, saya berharap visual pada bagian keduanya akan stabil sampai musim ini berakhir. Memang terlihat studio yang menangani anime ini bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk para penonton.
Plotnya sendiri terbilang cukup enak untuk diikuti. Eksekusi yang tidak tergesa-gesa membuat anime ini sangat santai untuk ditonton, tidak ada yang diperlambat maupun dipercepat. Penonton juga diberikan rasa nostalgia dengan kehadiran karakter lama yang dimunculkan satu demi satu.
Di episode perdananya juga kita melihat adegan yang kontroversial di berbagai kalangan, apalagi kalau bukan adegan tentakel yang menyerang Leafa. Mungkin beberapa orang akan menganggap hal itu adalah hal yang tidak pantas untuk diadaptasi menjadi anime. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang lain, adegan ini sukses membakar emosi penonton yang tidak rela heroine-nya dilecehkan begitu saja. Tentunya adegan ini disambung dengan balasan yang cukup apik ketika Orc mulai melakukan pemberontakan dan berhasil memutuskan segel di mata kanannya. Hal ini cukup untuk memberikan pesan terhadap penonton, bahwa tidak boleh adanya diskriminatif terhadap ras tertentu.
Bukan SAO namanya jika komposisi BGM-nya tidak diaransemen oleh Yuki Kajiura. Rasanya mendebarkan sekali ketika menonton episode perdananya, karena benar – benar memainkan hati penonton dengan BGM yang mendukung suasana dan atmosfer di tiap adegannya. Tidak sabar juga untuk menunggu BGM legendaris dari SAO, yakni “Swordland” yang akan kembali muncul saat Kirito mulai beraksi. Salah satu nilai tambah lain anime ini adalah SFX saat pertarungan dimulai. Efek suaranya terasa realistis dan menyenangkan sekali didengar ketika kedua pedang dari berbagai karakternya saling beradu.
Semua setuju jika Opening maupun Ending dari anime Sword Art Online itu semuanya bagus tanpa terkecuali. Dimulai dari lagu musim pertamanya yang berjudul Crossing Field dari LiSA, akhirnya kita sampai musim sekarang dengan lagu pembuka berjudul ANIMA yang dinyanyikan oleh ReoNa yang tetap bagus dan enak didengar oleh telinga siapapun juga. Lagu endingnya berjudul I Will yang dibawakan oleh Eir Aoi juga lebih enak didengar jika dibandingkan dengan ending sebelumnya yang dinyanyikan oleh LiSA, Ending yang menjadi penutup musim ini dibawakan sangat enerjik dan memberikan kesan tersendiri bagi penggemar SAO.
Kalau boleh jujur, dari segi visual dan storyboard opening maupun ending Sword Art Online: Alicization War of Underworld Part II patut diacungi jempol. Tidak perlu mengada-ngada karena visualnya benar-benar memanjakan mata. Dari permainan 3DCGnya sampai memainkan aspek rasio 16:9, cukup diakui adegan opening dan endingnya indah sekali. Terlihat sekali usaha dan kerja keras dari para staf di belakangnya untuk membuat storyboard yang sangat-sangat fantastis. Apalagi jika Anda seorang fans yang mengikuti SAO dari musim pertama, mungkin akan membuat bulu kuduk Anda merinding ketika bagian dimana karakter lama mulai dimunculkan kembali.
Setelah menonton episode perdana dari Sword Art Online: Alicization War of Underworld Part II, sepertinya anime ini benar-benar dieksekusi dengan sangat-sangat matang. Penundaan selama satu musim akhirnya terbayar dengan kejutan yang luar biasa, mulai dari BGM hingga visual animasi yang ciamik. Jika ditanyakan anime ini layak ditonton atau tidak, tentu saja sangat layak ditonton, mengingat anime ini dikabarkan menjadi musim terakhir dari SAO (atau mungkin menjadi “musim terakhir” dari arc Alicization). Jangan lupa juga untuk menonton musim sebelumnya agar bisa mengerti keadaan dan apa yang terjadi di musim ini. Mampukah SAO bagian terakhir ini menjadi anime terbaik pada tahun ini?.
Fakta dan Data
Judul Lain | ソードアート・オンライン アリシゼーション War of Underworld -THE LAST SEASON- |
Karya Asli | Novel Ringan karya Reki Kawahara |
Pengisi Suara | Ai Kayano sebagai Alice Zuberg Akira Ishida sebagai Vector Ayahi Takagaki sebagai Lizbeth Ayana Taketatsu sebagai Leafa (Suguha Kirigaya) Haruka Tomatsu sebagai Asuna Yuuki Hiroaki Hirata sebagai Klein Hiroki Yasumoto sebagai Agil Kenji Nojima sebagai Takeru Higa Junicihi Suwabe sebagai Bercouli Miyuki Sawashiro sebagai Sinon (Shino Asada) Nobunaga Shimazaki sebagai Eugeo Rina Hidaka sebagai Silica Sakura Tange sebagai Cardinal Sanae Kobayashi sebagai Rinko Kojirou Yoshitsugu Matsuoka sebagai Kirito (Kazuto Kirigaya) Yuko Kaida sebagai Dī•Ai•Eru |
Sutradara | Manabu Ono (Gakuen Toshi Asterisk, Overlord) |
Penulis Skenario | Yukito Kizawa |
Desain Karakter | Abec, Shingo Adachi (Galilei Donna, Working!!), Gou Suzuki (Mushi-shi) |
Musik | Yuki Kajiura |
Lagu Pembuka | “ANIMA” by ReoNa |
Lagu Penutup | “I will…” by Eir Aoi |
Studio | A-1 Pictures |
Situs resmi | https://sao-alicization.net |
@sao_anime | |
Mulai tayang pada | 11 Juli 2020 (1500 GMT, 2200 WIB) 13 Oktober (0000 JST) |
Screenshot dan Video








Setelah tertahan karena dahak,ingus,batuk,pilek dan demam yang disebabkan Covid-19, akhirnya penantian ini terpenuhi…