Pada tanggal 2 Agustus 2020, telah diumumkan para pemenang dari kompetisi internasional bertajuk “Cosplay de Umigomi Zero” yang terselenggara berkat kerjasama World Cosplay Summit dan yayasan dari Jepang bernama Nihon Zaidan. Para cosplayer dari Indonesia berhasil mendominasi kemenangan dari ratusan peserta yang ikut serta di kompetisi ini dari berbagai negara.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Komik Kanojo Okarishimasu Seru Diikuti!
Kompetisi ini sendiri diselenggarakan sebagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia mengenai limbah laut yang setiap hari semakin bertambah dengan melibatkan komunitas cosplay di seluruh dunia. Ajang tersebut dimulai sejak bulan Oktober 2019 hingga awal Agustus 2020, dengan hadiah total mencapai lebih dari 2 juta yen (atau sekitar 260 juta rupiah). Pengumuman pemenang kompetisi ini menjadi salah satu bagian dari acara “WCS Online 24 Hours”, sebuah acara cosplay secara online berskala internasional yang diselenggarakan pada tanggal 1-2 Agustus 2020.
Di Indonesia, ajang tersebut didukung penuh oleh CLAS:H, salah satu organisasi komunitas cosplay Indonesia yang setiap tahun menyelenggarakan kompetisi nasional cosplay, dengan mengajak seluruh cosplayer diseluruh wilayah untuk berpartisipasi aktif. CLAS:H mencoba memperkuat kesadaran generasi muda Indonesia melalui ajang ini karena Indonesia sendiri merupakan negara maritim dan kepulauan, di mana limbah laut menjadi salah satu masalah nasional yang harus diperhatikan. Hasilnya, memang banyak peserta dari Indonesia melakukan riset dan menemukan bahwa limbah laut di Indonesia merupakan salah satu bagian dari masalah internasional.
Kompetisi “Cosplay de Umigomi Zero” terbuka untuk umum dengan 2 kategori utama yaitu “Action Division” dan “Costume Division”. Kategori “Action Division” menilai peserta dari kampanye melalui aksi atau kegiatan secara langsung mengenai dampak limbah laut yang bertujuan mengurangi limbah laut tersebut. Sementara itu, “Costume Division” adalah kategori yang menilai kreatifitas peserta dengan memanfaatkan limbah laut sebagai bahan kostum cosplay sebagai kampanye pengurangan limbah laut. Penilaian dari kedua kategori tersebut adalah aspek originalitas, efektifitas dan kontribusi yang didapatkan.
Berikut adalah informasi mengenai pengumuman “Cosplay de Umigomi Zero” yang diselenggarakan dalam event “WCS Online 24 Hours”.
Pada saat pengumuman berlangsung, peserta dari Indonesia berhasil memenangkan Grand Prize (Hadiah Utama) untuk kategori “Action Division” senilai 1.000.000 yen dan Runner Up senilai 500.000 yen. Kemudian, peserta lainnya dari tanah air juga berhasil meraih Grand Prize untuk “Costume Division” senilai 200.000 yen, 3rd Prize dan WCS Pick Up Award. Ketiga cosplayer ini menggunakan limbah plastik menjadi sebuah kostum yang unik dan berkualitas tinggi. Pemenangnya pun berasal dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia seperti Jakarta, Sukabumi, Balikpapan, Jogjakarta dan Bali. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Juara Grand Prize “Action Division”
Tim Machipot Cosplay Indonesia yang berasal dari Jakarta ini berhasil meraih hadiah utama untuk “Action Division” dan menerima hadiah uang tunai senilai 1.000.000 yen (130 juta rupiah). Kegiatan/aksi yang mereka lakukan adalah membuat sebuah kegiatan bersih-bersih lingkungan di area Car Free Day dengan nama “Grebek Plastik” dan mereka membawa papan pengumuman sambil ber-cosplay dengan kampanye meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap limbah laut. Mereka juga menyiapkan 500 reusable bag (tote bag) sebagai bentuk kesadaran mengenai limbah laut.
Melalui kegiatan ini, tim Machipot Cosplay Indonesia juga menyampaikan pesan agar “kita mulai sadar akan polusi plastik yang terjadi dan bisa merubah gaya hidup kita ke depannya”.

Juara Runner Up “Action Division”
Tim VinVid ReGina Present yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat ini adalah sepasang suami istri cosplayer meraih hadiah Runner Up “Action Division” dan berhak menerima hadiah uang tunai senilai 500.000 yen (65 juta rupiah). Mereka membuat sebuah video singkat yang memperlihatkan bagaimana limbah laut tidak direstui oleh alam dengan mengangkat tema mitos daerah, tidak hanya itu mereka juga mengadakan kegiatan membersihkan sampah-sampah di daerah pantai yang dekat dengan tempat mereka, dan memberikan kampanye kepada komunitas mengenai dampak limbah laut.
Juara 3rd Prize “Action Division”
Kimberly Piccolo yang berasal dari Belgia, melakukan kampanye bersama anak-anak di negaranya sambil cosplay.
Juara Special Award “Action Division”
Daisy, Imriel & Marta Garofalo dari Italia dengan membawakan karakter Disney Ariel, mereka mengkampanyekan limbah laut.
Toru Furuya Prize “Action Division”
Real Life Hero dari Jepang dengan menggunakan kostum hero berkampanye di beberapa kota di Jepang.
Reika Prize “Action Division”
Alaime dari Prancis melakukan kampanye di kelasnya dengan mengajak siswa membuat kostum dari limbah.
Yasuhiko Hotta Prize “Action Division”
Sakito & Kazue dari Singapura dengan merubah plastik limbah menjadi material plastik untuk 3D printing.
Juara Grand Prize “Costume Division”
Mai Mai dari Balikpapan, Kalimantan Timur berhasil meraih hadiah utama senilai 200.000 yen (26 juta) dengan kostum Cardcaptor Sakura: Clear Card yang indah hasil modifikasi dari limbah plastik botol air mineral.
Juara Runner Up “Costume Division”
Kris Kuz dari Russia menang dengan kostum Shirahoshi dari One Piece dengan menggunakan foam bekas.
Juara 3rd Prize “Costume Division”
Yumaki dari Jogjakarta berhasil meraih juara ke-3 dengan kostum Odogaron, Monster Hunter World, yang terbuat dari barang-barang bekas.
Juara Special Award “Costume Division”
Donna Starling dari Jerman meraihnya dengan kostum Chocobo.
Juara WCS Pick Up “Costume Division”
Hasani Faris Maulana dari Bali berhasil meraih predikat WCS Pick Up winner dengan membuat Another Kuuga dari Kamen Rider Zi-O yang berbahan limbah plastik.
KAORI Newsline