Mulai 1 Oktober 2020, pengelolaan dan pengoperasian layanan kereta api (KA) komuter Lokal Merak relasi Rangkasbitung – Merak PP dan KA Prambanan Ekspres (Prameks) relasi Solo – Yogyakarta – Kutoarjo PP dialihkan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Pergantian operator ini merupakan bagian dari rangkaian pengalihan pengelolaan kereta api komuter di Indonesia dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) kepada KCI, anak perusahaannya yang akan dilaksanakan secara bertahap. Selain itu, pengalihan ini sebelumnya telah tercermin dari pengubahan nama perusahaan KCI yang sebelumnya bernama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang hanya mengelola layanan kereta komuter Jabodetabek Commuter Line.

Pengalihan pengelolaan KA Lokal Merak dan KA Prameks ini meliputi beberapa lingkup, mulai dari perbantuan kru seperti personil pelayanan penumpang (Passenger Service), penjualan tiket (Ticketing), serta pengamanan di dalam dan luar kereta. Nantinya di kedua layanan KA tersebut akan dilayani oleh petugas dari KCI. Untuk tiket yang digunakan kedua KA tersebut, saat ini masih menggunakan tiket kertas thermal, namun blangkonya sudah berubah desain dan menggunakan logo KCI. Rencananya, kelak akan diaplikasikan juga tiket elektronik (e-ticketing) sebagaimana yang telah digunakan di wilayah Jabodetabek.
Uniknya, pada kedua layanan rute barunya ini, KCI belum menggunakan kereta rel listrik (KRL) sebagai sarana keretanya. Sarana yang digunakan masih menggunakan sarana milik KAI dimana KA Lokal Merak masih menggunakan kereta kelas Ekonomi (K3) dengan kapasitas 106 tempat duduk, berformasi 9 kereta (termasuk kereta penumpang kelas Ekonomi dengan pembangkit / KP3) dalam satu rangkaian yang ditarik lokomotif, sedangkan KA Prameks masih menggunakan kereta rel diesel (KRD).
Khusus KA Prameks, tidak lama lagi akan dilayani menggunakan KRL, seiring masih berlangsungnya proyek instalasi jaringan listrik aliran atas (LAA) di lintas Yogyakarta – Solo Jebres. Rencananya, KA Prameks akan menggunakan KRL seri INKA-Bombardier (K3 1 11) yang lebih dikenal dengan sebutan KRL KfW. Sementara itu, KA Lokal Merak masih belum diketahui apakah ada rencana pergantian sarana, dan masih menjadi perpanjangan dari layanan KRL Commuter Line di jalur Rangkasbitung (relasi Tanah Abang – Rangkasbitung PP).

Diharapkan setelah pengalihan pengelolaan dan pengoperasian KA Lokal Merak dan KA Prameks oleh KCI, akan ada peningkatan pelayanan dan optimalisasi kedua layanan kereta komuter tersebut.
Cemplus Newsline by KAORI | Restu Tri Laksana