
Setelah sempat ditunda setahun, Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang telah direncanakan akan dimulai pada tanggal 23 Juli 2021 mendatang. Dunia yang masih menghadapi pandemi membuat sejumlah aktifitas hingga kontak fisik antar manusia harus dibatasi. Karenanya poara atletpun juga diwajibkan untuk membatasi sejumlah kontak fisik seperti tidak bersosialisasi, tidak bersalaman, dan tentunya tidak berpelukan. Para atletpun juga juga harus menjalani tes setidaknya setiap 4 hari sekali, dan tidak boleh berpartisipasi bila dites positif. Bagi yang melanggar segala ketentuan ini akan dikeluarkan dari kompetisi. Waktu bebas mereka di Jepang pun dibatasi untuk meminimalkan risiko dan mereka yang tinggal di perkampungan Olimpiade juga diminta untuk menghindari bentuk kontak fisik yang tidak darurat.
Anehnya di balik segala peraturan ketat tersebut, panitia Olimpiade Tokyo 2020 justru berencana untuk membagikan 150.000 kondom gratis kepada para atlet. Hal ini diakui oleh pihak panitia kepada AFP sebagaimana dilansir dari Japan Today. Padahal di sisi lain, para atlet justru diminta untuk membatasi kontak fisik dengan orang lain sebisa mungkin.
Dilansir dari Insider, pembagian kondom kepada para atlet Olimpiade adalah tradisi yang sudah lama dilakukan. Dan tahun ini pihak penyelenggara ingin tetap meneruskan tradisi tersebut. Tradisi ini sendiri dimulai pada Olimpiade di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1988 lalu, di mana saat itu pembagian kondom dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran HIV/AIDS. Setidaknya sejumlah produsen kondom di Jepang telah mempersiapkan produk terbaik mereka dalam momen Olimpiade. Bagi mereka, momen ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan kualitas kondom Jepang kepada dunia.
KAORI Newsline