Gim fighting selalu menjadi salah satu genre gim yang digemari banyak orang. Berawal dari permainan arcade di era 90an, menekan tombol – tombol sembari menghajar pemain lawan dengan karakter favorit selalu membawa kepuasan tersendiri. Kini, banyak sekali judul gim fighting yang bisa dimainkan di berbagai konsol. Banyak di antaranya merupakan adaptasi dari anime yang kaya penggemar, salah satunya adalah seri gim Naruto Storm. Gim yang seri pertamanya rilis pada tahun 2008 ini ternyata berhasil memikat banyak penggemar melalui gameplay 1 lawan 1 yang intens. Seiring dengan animenya yang terus berjalan, seri Naruto Storm sendiri juga berkembang dan gim terakhirnya yaitu Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 dirilis pada tahun 2016 lalu. Walaupun sudah berumur 5 tahun, ternyata gim tersebut masih seru dan relevan untuk dimainkan.
Di tahun 2018, BANDAI NAMCO Entertainment selaku publisher dari seri Naruto Storm merilis gim Naruto baru. Berjudul Naruto to Boruto: Shinobi Striker, gim ini memiliki fokus gameplay yang berbeda dari seri Naruto Storm. Sayangnya, di awal perilisannya dulu, gim ini tidak mendapatkan sambutan baik dari para penggemar. Dampaknya, popularitas Shinobi Striker masih kalah jauh dibandingkan dengan seri Naruto Storm. Walaupun begitu, tim developer nampaknya tidak menyerah dan berusaha meningkatkan kualitas Shinobi Striker melalui update dan perbaikan konten. Lantas, setelah 3 tahun berjalan, apakah kini Naruto to Boruto: Shinobi Striker menjadi sebuah gim fighting yang seru untuk dimainkan? Dalam artikel ini, KAORI akan mengulas gim tersebut, si anak tiri yang penuh dengan kejutan.
Berikut merupakan trailer dari Naruto to Boruto: Shinobi Striker yang dirilis oleh BANDAI NAMCO Entertainment Amerika:
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=j4CWuPoDeOQ]
Fokus PvP dan Team Battle
Sebagai sebuah gim yang berdiri sendiri, Naruto to Boruto: Shinobi Striker didesain untuk memberikan pengalaman yang berbeda untuk para pemain. Ketika seri Naruto Storm berfokus pada pertarungan 1 lawan 1, Shinobi Striker sendiri menawarkan pertarungan tim 4 lawan 4 yang intens dan penuh strategi. Hal ini tentunya cukup menarik mengingat dalam seluruh gim Naruto Storm series, belum ada gameplay team battle yang ditawarkan kepada para pemainnya. Hebatnya lagi, tidak hanya bertarung melawan bot atau AI, pemain dapat langsung melawan pemain lainnya secara online saat memasuki gim.
Walaupun tingkat popularitasnya masih di bawah gim pendahulunya, ternyata waktu yang dibutuhkan dalam proses matchmaking tidak begitu lama. Rata – rata, pemain bisa menemukan lobi dalam rentang waktu 1 – 2 menit. Hal ini tentunya menjadi sebuah nilai tambah, mengingat banyak pemain yang tidak suka menunggu lama ketika melakukan proses matchmaking.

Modifikasi karakter
Selain didesain menjadi sebuah gim fighting, Shinobi Striker juga merupakan gim RPG sederhana. Dalam gim ini, pemain diminta untuk membuat satu avatar original yang nantinya akan digunakan sebagai karakter utama. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama dalam Shinobi Striker. Tentunya, banyak penggemar anime ataupun gimnya, yang mendambakan dapat menciptakan original characternya ke dalam dunia Naruto. Gim ini mampu menjawab harapan tersebut dengan sangat baik. Kustomisasi karakter yang ditawarkan cukup variatif. Walaupun beberapa bentuk model seperti pilihan potongan rambut dan bentuk mata karakter terbatas, pilihan item seperti baju dan aksesoris lumayan banyak, sehingga akan sangat sulit menemukan original character yang modelnya sama persis. Saat artikel ini dibuat, setidaknya terdapat 4000 item berbeda di dalam gim ini yang dapat digunakan oleh original character para pemain.

Uniknya lagi, Shinobi Striker mengizinkan para pemain untuk mengkustomisasi karakternya kapan saja. Walaupun, untuk bisa mengganti pilihan kelamin dan nick name, pemain diharuskan menggunakan item khusus dengan sejumlah biaya (in game currency) . Namun, harganya pun murah dan bahkan terkadang terdapat event yang memberikan item penggantian karakter secara gratis. Untuk pemain yang ingin roleplay dan lebih memilih seolah-olah menjadi karakter yang sudah ada dalam dunia Naruto, dapat dengan mudah dicapai dalam sistem modifikasi karakter yang ada, karena pada dasarnya, bentuk wajah, gaya rambut, mata, hingga kostum yang ada banyak terinspirasi dari para karakter dalam dunia Naruto itu sendiri. Sayangnya, pilihan item tersebut masih terbatas pada karakter yang sudah dihadirkan dalam gim Shinobi Striker itu sendiri.

Pilihan Mode yang Variatif
Beberapa orang sering berkata, mempertahankan sesuatu terkadang lebih sulit dibandingkan ketika mendapatkannya. Hal ini ternyata juga berlaku dalam industri gim, di mana para developer harus berusaha untuk mempertahankan para pemainnya untuk tetap memainkan gimnya. Dalam hal ini, Soleil selaku developer dari Shinobi Striker cukup sukses untuk membuat para pemainnya tidak mudah bosan melalui pilihan mode gim yang variatif. Walaupun Shinobi Striker mengusung sistem PvP sebagai daya tarik utamanya, mode PvE atau pertarungan melawan AI juga disediakan. Dengan berbagai tingkat kesulitan dan alur cerita, mode PvE ini juga menarik untuk dimainkan. Ditambah lagi terdapat sistem rewarding yang menggiurkan, dimana pemain akan naik level/rank yang akan mengizinkan pemain untuk membuka konten lebih banyak lagi.

Dalam mode PvP itu sendiri, pemain juga dapat memilih berbagai macam jenis battle. Ketika artikel ini dibuat, terdapat lima jenis battle yang dapat dipilih oleh pemain, yaitu base battle (pertarungan mempertahankan markas/titik tertentu), combat battle (pertarungan menghabiskan nyawa lawan), flag battle (pertarungan memperebutkan bendera), dan barrier battle (pertarungan melindungi monster/bos), dan yang terakhir adalah mode survival/battle royale. Dengan pilihan mode yang cukup banyak, pemain akan jarang merasa bosan dan gim tidak terkesan repetitif. Selain itu, diperlukan beragam strategi yang perlu pemain pelajari agar mampu bersaing di setiap modenya.

Penuh Strategi dan Taktik
Untuk dapat mendominasi dalam sebuah gim fighting, biasanya pemain diharuskan untuk menghafal kombo – kombo tertentu, menemukan timing, hingga menghafal masing – masing jurus spesial para karakter. Dalam Shinobi Striker yang lebih menonjolkan team play dengan berbagai mode yang unik, tentunya diperlukan pendekatan yang berbeda untuk dapat mendominasi, atau setidaknya, tidak menjadi beban dalam tim. Pemain wajib mempersiapkan strategi dan taktik yang berbeda – beda sesuai dengan pilihan mode dan juga anggota tim itu sendiri. Shinobi Striker memberikan banyak sekali pilihan strategi dan taktik yang bisa dipilih. Misalnya saja, kostum yang digunakan oleh avatar pemain memiliki berbagai macam efek seperti meningkatkan kecepatan, menambah health bar, hingga mempersingkat waktu respawn. Hal ini membuat kostum yang ada tidak sekadar menjadi sebuah item kosmetik saja, namun bisa menjadi penunjang kemenangan dalam pertarungan.

Selain efek dari kostum, pemain juga dapat menggunakan 4 build karakter yang berbeda, yaitu attack, defense, support, dan ranged. Walaupun tidak dijabarkan lebih lanjut ke dalam sebuah stats seperti gim – gim RPG pada umumnya, keempat build atau kelas tersebut memiliki peranan dan karakteristik masing – masing. Misalnya kelas attack memiliki kecepatan dan melee attack yang kuat, sementara kelas support memiliki nyawa yang lebih banyak dan cooldown jutsu yang singkat. Berbicara mengenai jutsu, pemain juga akan diberikan banyak pilihan, di mana pilihan jutsu inilah yang menjadi senjata utama dalam pertarungan. Uniknya, untuk membuat gim lebih seimbang, pilihan jutsu dalam gim ini juga dikelompokkan sesuai build yang akan digunakan. Misalnya, pemain dengan build attack tidak bisa menggunakan jutsu – jutsu penyembuhan, di mana jutsu tersebut hanya bisa digunakan oleh build support saja. Selain jutsu, senjata yang tersedia dalam gim juga disesuaikan dengan build yang dipilih.

Lantas, bagaimana jika pemain tidak sengaja memilih build yang kurang cocok dengan timnya? Hal ini tidak menjadi masalah besar, karena dalam gim ini, pemain diperbolehkan membuat 4 build berbeda yang dapat diganti saat sudah berada di dalam pertarungan, walaupun kesempatan tersebut hanya diberikan saat pemain menunggu respawn. Hal ini sering terjadi ketika pemain bermain sendiri tanpa teman atau party, sehingga harus mencocokkan build yang seimbang agar alur pertarungan dapat dikuasai.
