Jumat (04/03), jagat transportasi publik khususnya bus kota rute non-Bus Rapid Transit (non-BRT) Transjakarta diramaikan dengan beroperasinya bus listrik baru besutan BYD. Sebanyak 3 unit bus listrik BYD dengan tipe B12 dioperasikan untuk layanan bus kota non-BRT berlantai rendah (low floor) Transjakarta, Metrotrans oleh PT Mayasari Bakti pada hari perdana pengoperasiannya secara komersial yang dialokasikan di rute Transjakarta 1P relasi Terminal Senen – Bundaran Senayan P.P.
Pengoperasian perdana bus BYD milik operator Transjakarta berkode MYS ini merupakan lanjutan dari uji coba pengoperasian bus listrik yang sebelumnya dilakukan Transjakarta pada rute khusus non-BRT EV1 relasi Blok M – Balaikota P.P sejak September 2021 lalu. Pada masa uji coba tersebut, terdapat berbagai tipe bus yang dioperasikan antara lain BYD tipe K9, BYD tipe C6, Higer dan lain-lain.
Pengoperasian bus ini juga sebelumnya telah disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada gelaran Jakarta E-Mobility Event, Selasa (1/3) lalu. “Kami dengan senang mengumumkan, bahwa minggu ini, Jakarta akan mulai mengoperasikan pilot (rintisan awal) untuk bus listrik di bawah Transjakarta.” ungkapnya.
BYD sendiri merupakan produsen kendaraan listrik besar asal Cina yang telah menjamah pasar kendaraan listrik di berbagai belahan dunia. Berawal dari produsen baterai litium, BYD mengembangkan bisnisnya dengan merambah pasar kendaraan seperti mobil, bus, dan truk listrik, kendaraan kerja seperti forklift, hingga ranah perkeretaapian seperti monorel.
Produk-produk BYD telah digunakan di banyak negara di benua Eropa, Amerika dan Asia. Di Indonesia sendiri, produk BYD telah dioperasikan secara reguler oleh perusahaan taksi besar nasional, Blue Bird Group untuk memperkuat armada taksinya dengan mobil listrik, serta sejumlah forklift listrik yang digunakan perusahaan petrokimia terkemuka Indonesia, Chandra Asri Petrochemical.
Bus BYD tipe B12 dengan daya keluaran motor 150 kW (x2) yang mampu melahap tanjakan hingga gradien 180 permil ini diadakan dan dioperasikan oleh PT Mayasari Bakti, dengan total armada yang disiapkan sejumlah 30 unit pada tahap awal. Bus dengan sumber tenaga penggerak ramah lingkungan ini akan melengkapi berbagai tipe bus yang telah beroperasi sebelumnya seperti bus dengan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG).
Cemplus Newsline by KAORI