Di Jepang industri film dewasa merupakan sebuah industri yang berkembang walau terdapat regulasi tertentu yang mengatur perkembangannya. Bayarannya kalau masih baru tentu masih murah. Tetapi kalau sudah terkenal bisa jutaan yen per-jam.
Kini bahkan putri seorang sangat terkenal di Jepang akan menerbitkan film dewasanya dalam bentuk DVD buatan Maxing.
Majalah wanita Josei Seven terbitan 8 Januari 2015 mengungkapkan upayanya mengusut jati diri artis dewasa baru ini, Yuzu Sakurai (19) yang merupakan artis orang sangat terkenal di Jepang.
Siapa dia? Masih terus dalam pengusutan, tulis majalah tersebut. DVD film pornonya akan beredar mulai 16 Januari mendatang.
Dilansir dari Tribunnews, sumber Tribunnews.com di Tokyo pada 1 Januari 2015 mengungkapkan bahwa hal ini sebagai bukti bahwa siapa pun yang sudah dewasa dengan kehendak sendiri kini.
“Dengan mudah bisa menjadi artis porno, bisnis yang sangat menggiurkan mendatangkan keuntungan jutaan yen hanya dalam waktu satu dua bulan saja,” tutur sang sumber.
Lihat saja putri anak terkenal ini dengan bebas, usia 19 tahun, sudah mulai memasuki dunia film porno. Bagaimana lingkungan keluarganya menanggapi kami tak tahu, tambah sumber itu lagi.
“Yang pasti kebebasan saat ini membuat semua orang terutama wanita dengan mudah memasuki dunia film porno yang sangat menguntungkan,” tambahnya.
Setiap tahun Jepang memproduksi sedikitnya 35 ribu film porno baik dalam bentuk DVD atau langsung diunggah ke internet.
Sedangkan jumlah wanita yang tercatat sebagai pemain film porno sedikitnya 3.000 orang setiap tahun bermunculan wajah baru.
Yang menarik pula dunia industri film porno Jepang ini (JAV) diikuti bukan hanya kalangan muda usia 20 tahunan tetapi sampai dengan usia 60 tahun juga menjadi pemain di perfilman porno Jepang.
Sekitar 150 ribu wanita Jepang saat ini tampaknya profesional bermain di film porno Jepang. Dengan jumlah sekitar 30 juta wanita usia 20-60 tahun di Jepang saat ini, berarti satu wanita di Jepang dalam kelompok 200 orang pernah bermain di film porno.
Apabila diperspektifkan, dalam satu perusahaan besar yang memiliki 1000 karyawan wanita, diperkirakan kuat lima wanita pernah bermain di film porno di jepang.
Tentu saja semua rahasia dipegang kuat kalangan industri film porno Jepang, baik operasi plastik sang artis dan sebagainya. Saat ini menjadi pemain film porno menghasilkan uang sekitar 600 ribu yen sekali main film.
Lebih menarik lagi, di Jepang semua industri ini adalah wajar dan bukanlah tindak kejahatan, walau terdapat regulasi tertentu yang mengatur perkembangannya. Tidak seperti di Indonesia yang terkena tindak pidana.
KAORI Newsline
Wedan
Peh parah banget gimana populasi pnduduk jepang berkurang, orang snengnya cuma maenan aja hadehhhh
Ga ada maenan laen ya?
Parah sekali… cmn karena uang yg menggiurkan.
Bgtu mudahnya mw menjual harga diri..
Ini artikelnya kok malah terkesan kayak promosi, sih? Nggak bener ini…Sudah banyak kata – kata yag aneh lagi, jangan – jangan ada sebagian atau seluruh artikel yang copas ya?