Innocent Grey, sebuah studio novel visual yang terkenal dengan cerita misteri ala detektif yang di baliknya menyimpan kisah sedih untuk beberapa karakter dalam karya mereka. Terkenal dengan seri Kara no Shoujo dan juga Cartagra. Kali ini KAORI akan membahas salah satu karya yang bisa dibilang hidden gemnya Innocent Grey, yaitu Caucasus ~Nanatsuki no Nie~!

Main Menu dari Caucasus (© Innocent Grey)

Caucasus ~Nanatsuki no Nie~ adalah karya dari Innocent Grey yang dirilis setelah Kara no Shoujo. Caucasus dikerjakan oleh beberapa orang, di antaranya ada Miya Suzuka, sebagai penulis skenario cerita Caucasus, Miki Sugina sebagai ilustrator dan yang mendesain karakter dari novel visual ini, kemudian ada MANYO selaku komposer musik baik lagu BGM dan lagu OP dan ED yang ada dalam cerita yang dibawakan oleh Haruka Shimotsuki dan Mio Yuuki. Caucasis sendiri dirilis pada 11 Desember 2009 untuk usia 18 tahun ke atas.

Benio Nanatsuki (© Innocent Grey)
Jajaran dari karakter dalam Caucasus (© Innocent Grey)

Caucasus ~Nanatsuki no Nie~ (クロウカシス ~七憑キノ贄~) adalah sebuah novel visual semi-interaktif yang berlatar pada tahun 1964. Bersetting di suatu desa yang terletak di daerah Tohoku, Jepang, sebuah desa yang dikenal dengan nama desa Nanatsuki terdapat suatu legenda yang menarik hingga datanglah dua orang mahasiswa dari Universitas Tokyo datang untuk meneliti legenda tersebut. Namun terjadi suatu hal di perjalanan mereka yang akhirnya mereka bertemu dengan putri kedua dari keluarga Nanatsuki yang menguasai daerah tersebut bernama Benio Nanatsuki, yang akhirnya mengajak mereka untuk meneliti legenda yang berhubungan erat dengan keluarga dan juga menginap di rumah mereka yang besar itu. Namun, semua berubah ketika terjadi kasus pembunuhan di tempat itu.

Narumi Minakami (© Innocent Grey)

Caucasus sendiri di ambil dari sudut pandang seorang mahasiswa dari Universitas Tokyo yang bernama Satoshi Kobayashi, yang juga datang bersama kakak tingkatnya yaitu Souko Kirihara. Caucasus sendiri juga memiliki waktu bermain yang cukup singkat dan berbeda dengan gim lain yang dirilis oleh Innocent Grey sendiri, berlatar pada tahun 1964 dan terjadi selama 3 hari. Ada beberapa heroine yang bisa didapatkan endingnya, yaitu pelayan dari keluarga Nanatsuki bernama Akane Hiyama dan juga Narumi Minakami yang juga berlaku sebagai tukang masak dari keluarga Nanatsuki; ada juga kakak tingkat dari Satoshi, Souko Kirihara yang sangat suka dengan coca-cola; Ai Nanatsuki, anak pertama dari keluarga Nanatsuki; Benio Nanatsuki, anak kedua dari keluarga Nanatsuki yang memiliki insting yang kuat; dan juga Shion Nanatsuki, yang merupakan anak ketiga dari keluarga Nanatsuki yang memiliki fisik yang lemah dan pemalu.

Ai Nanatsuki (© Innocent Grey)

Secara premis, Caucasus memberikan cerita yang menarik dengan latar tiga hari kisah dalam cerita yang memberikan plot twist yang cukup unik, namun juga masih menyimpan sisi realitas dari seorang manusia. Caucasus juga memberikan pemain sedikit interaksi kepada para karakter yang ada di dalam novel visual ini dengan berkeliling tempat, melakukan penyelidikan seperti Kara no Shoujo atau pun Cartagra, dan bertanya dengan para karakter mengenai hal-hal yang kita perlu ketahui untuk mengikuti alur cerita. Dan juga ada sistem time gauge yang memberikan waktu untuk pemain dalam mengeksplor latar cerita dan karakter secara keseluruhan.

Layaknya Kara no Shoujo atau pun Cartagra, setiap penulisan cerita dijelaskan secara detil baik dari tingkah pelaku, pikiran dan perasaan protagonis, dan penjelasan cerita yang singkat, padat, dan jelas. Namun yang disayangkan adalah peletakan adegan uhihihi (baca: R18+) yang kurang pas dengan situasi cerita yang terjadi. Dan juga kekurangan kepuasan dari akhir cerita. Secara cerita, sang penulis sungguh pintar membangun atmosfir yang mencekam dan membuat semua orang bertanya-tanya termasuk saya, karena saya juga bukan ahli detektif. Tetapi yang kurang adalah beberapa karakter yang kurang ‘dalam’ dalam Caucasus ini seperti baik dari para heroine dan beberapa karakter sampingan. Plot twist ceritanya sendiri sungguh cukup mencengangkan. Dengan premis yang bagus dan karakter yang sebenarnya sudah “matang tapi kurang” sebenarnya bisa dikembangkan lagi, apalagi dalang di balik pembantaian yang terjadi dalam cerita ini, dan juga latar belakang beberapa karakter. Sedangkan untuk musik dan ilustrasi, saya sendiri tidak ada komentar. Karena memang sungguh pas dengan latar dan karakter yang ada serta juga situasinya, karena sang pendesain alias Miki Sugina, sungguh pintar membuat karakter dengan “gap” yang tak diduga dan lagu yang dikomposisi oleh MANYO sendiri.

Tetapi, hal yang dapat dipetik dalam cerita Caucasus ini yang juga sedikit spoiler cerita adalah setialah kepada pasangan, mengontrol diri sendiri itu penting karena pada akhirnya balas dendam itu tidak akan menimbulkan keuntungan apapun yang ada hanya menambah beban hati.

Kalau #Kaoreaders suka cerita berbau misteri ala detektif dan memiliki fungsi interaktif dengan para karakter yang ada, dan juga memiliki waktu singkat, Caucasus ~Nanatsuki no Nie~ pun bisa menjadi pilihan!

KAORI Nusantara | Oleh Widya Indrawan

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses