[youtube https://www.youtube.com/watch?v=-QsUUuY4lGE]
Setelah mengulas Nemuhana kemarin, saya kembali membahas salah satu novel visual yang berjudul Aoi Shiro. Bagi yang belum tahu, Aoi Shiro (アオイシロ) dengan arti sebagai Istana Biru, merupakan novel visual misteri bercampur dengan legenda Jepang yang dirilis oleh salah satu perusahaan pembuat gim besar di Jepang, yaitu Success. Aoi Shiro adalah novel visual yang masih satu latar dengan Akai Ito. Novel visual ini pertama kali dirilis khusus untuk konsol PS2 pada 15 Mei 2008. Di tahun yang sama, pada 21 November 2011 versi PC untuk novel visual ini dirilis. Tersedia juga patch terjemahan bahasa Inggris yang dirilis pada 18 September 2009 oleh sebuah grup bernama Shijima.

Aoi Shiro dikerjakan oleh sejumlah orang yaitu Tomoyuki Fumotogawa menulis skenario novel visual ini, Hal mengerjakan desain karakter sekaligus ilustrasi CG, dan MANYO mengomposisi musik BGM sekaligus lagu pembuka dan penutup, bersama dengan Rita dan Haruka Shimotsuki, dalam lagu “Yami no Kanata ni” dan “Minamo made“.
Aoi Shiro adalah novel visual yuri, yang berarti berfokus pada romansa gadis antargadis. Novel visual ini memiliki 56 ending, yang terdiri dari normal end, bad end, dan happy ending untuk seluruh heroine dalam novel visual ini. Jumlah total bad end jauh lebih banyak dibanding ending lainnya, serta sejumlah pilihan yang perlu diperhatikan untuk mencapai sejumlah rute. Ada pun novel visual ini menggunakan sistem “seal” dengan kata lain “enforced route” yang berarti setiap rute yang ada hanya bisa terbuka jika mengikuti urutan yang diharuskan. Setelah menyelesaikan seluruh rute maka grand route akan terbuka dan true end bisa dicapai.
Selain fitur sistem pilihan dan jumlah ending yang begitu banyak, terdapat pula side story atau cerita sampingan yang bisa dilihat melalui extra mode (melihat side story Kaya sang ane-ue membuat saya sedih), dan juga mini-game ketika sudah menyelesaikan novel visual ini.

Aoi Shiro memiliki latar cerita pada ekstrakulikuler (Klub) Kendo dari Sekolah Khusus Wanita Seijo yang sedang melakukan kamp pelatihan ketika liburan musim panas. Kapten Klub Kendo bernama Shouko Osanai (dipanggil Osa) merupakan seorang gadis kelas 2 SMA yang kuat dan karismatik. Bersama teman yang ada di Klub Kendo itu, mereka melakukan kamp pelatihan di sebuah kuil yang terletak di sebuah daerah bernama Urashima. Di dekat daerah itu terdapat suatu pulau misterius yang mana orang-orang tidak memasuki daerah itu karena kesakralan pulau akibat suatu hal di masa lalu. Tetapi karena kejadian 8 tahun yang lalu, Shouko yang terlibat dalam suatu kejadian ketika berada di Unasaka merasa terpanggil ketika dia berada di dekat pulau tersebut.
Ehem, karena begitu banyaknya ending dari novel visual ini membuat saya sedikit mager alias malas gerak untuk menyelesaikannya. Dan pada akhirnya saya menyelesaikan novel visual ini sekitar 10 hari. Hal yang didapat dari novel visual ini adalah bagaimana novel visual ini dapat mempresentasikan legenda Jepang dan membuatnya menjadi suatu mitos yang cukup menarik untuk digali lebih dalam. Latar legenda ini akhirnya menarik saya untuk memainkan Aoi Shiro.

Novel visual ini memiliki waktu bermain sekitar 10-30 jam, sedangkan kurun waktu cerita yang terjadi dalam Aoi Shiro adalah selama 5 hari. Dalam lima hari itu, Shouko bersama heroine akan membuka misteri pulau misterius yang bernama Urashima. Komedi yang sedikit cringe dan terkadang membosankan menjadi hal yang saya sangat hindari. Tetapi begitu masuk ke dalam konflik dalam rutenya, saya tak berhenti menekan tombol enter. Hal yang yang dapat disimpulkan adalah bagaimana cerita novelnya dapat meningkatkan rasa penasaran secara drastis ketika di pertengahan rute.
Dalam novel visual ini terdapat 5 heroine utama, yaitu Yasumi Aizawa (alias Zawacchi), Kyan Migiwa, Kaya, Kohaku, dan Nami. Rute Yasumi menjadi rute pembuka mengenai apa yang terjadi dalam pulau Urashima karena legenda tentang pembasmian oni dan seorang putri bernama Yasu-hime yang menyegel kekuatan jahat dari para oni; Rute Migiwa yang menjelaskan terminologi dalam Aoi Shiro dan mengupas lebih dalam tentang oni; Rute Kaya yang membahas oni, kutukan pulau, dan apa yang terjadi pada Shouko saat kejadian 8 tahun yang lalu; Rute Kohaku yang membahas masa lalu dari pulau Urashima dan masa lalu Yasu-hime; dan terakhir rute Nami yang menceritakan rahasia dibalik pulau Urashima dan siapa sebenarnya Yasu-hime.

Setiap rute atau cerita dalam novel visual ini memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing yang terkadang akan membuat pemain merasa ‘lost’ alias harus adanya bagian yang diperjelas. Seperti dalam rute Yasumi yang konfliknya kurang kuat, rute Migiwa yang kurangnya akan yuri (ehm…), rute Kaya yang kurang penjelasan atas apa yang terjadi pada Kaya sendiri, rute Kohaku yang kurang akan latar belakang sang antagonis dan juga kurang kuatnya alasan sang antagonis untuk menyerang pulau Urashima, dan rute Nami yang saya sendiri bingung bagaimana penyelesaian konfliknya.
Tetapi, perkembangan setiap karakter di ceritanya menjadi kelebihan novel Aoi Shiro, terutama untuk Shouko yang awalnya dia ragu namun pada akhirnya menjadi seorang yang berani layaknya satria. Kemudian, elemen romansa yuri-nya yang berhasil membuat saya greget dan senyum-senyum sendiri adalah rute Migiwa dan Kohaku karena karakter Migiwa dan Kohaku yang tomboy dan keren aksinya serta bagaimana mereka “berani” kepada Shouko ( ͡° ͜ʖ ͡° ). Meskipun begitu, kadar yuri-nya terhitung kurang dan hal tersebut sebenarnya wajar karena ceritanya berfokus pada aksi dan misteri.

Selain itu, desain karakter yang cukup memanjakan mata menjadi nilai lebih lainnya. Lagu yang diputar dalam novel visual ini sangat enak didengar, terutama lagu “Minamo made” yang masih sering saya dengar dan elemen musik khas Jepangnya yang pas sekali dengan suasana di Aoi Shiro ini. Kalau boleh saya katakan, seiyu yang ada dalam novel visual ini terasa cukup mewah dan pas sekali dengan karakternya, terutama untuk seiyu Kohaku dan Kaya yang memiliki kekhasan tersendiri.
Hal yang dipetik dalam Aoi Shiro adalah ketika dirimu memiliki seseorang yang ingin dilindungi, maka lindungilah orang itu sekuat tenagamu. Dan ingatlah untuk tetap menjadi diri sendiri yang berani menghadapi tantangan, karena semua keputusan ada di tanganmu sendiri.
KAORI Nusantara.
semangat kak Widya untuk menyelesaikan game yang lain. ditunggu reviewnya