Setelah selesai memainkan seri Kara no Shoujo dua tahun yang lalu, kini saya kembali membahas sebuah novel visual yang masih memiliki hubungan dengan seri Kara no Shoujo, dan sudah dirilis versi remakenya pada 28 April 2023 lalu. Inilah Cartagra FHD!
Cartagra: Tsuki Kurui no Yamai (カルタグラ~ツキ狂イノ病~) adalah sebuah karya debut dari studio novel visual yang ternama dengan kisah misterinya yaitu Innocent Grey. Versi originalnya dirilis pada 28 April 2005 untuk 18 tahun ke atas, dan terdapat juga versi untuk seluruh usia khusus port PS2 dengan nama Cartagra: Tamashii no Kunou, yang dirilis pada 15 Desember di tahun yang sama. 18 tahun setelahnya, Cartagra di-remake dengan tambahan cerita dan ending baru serta seluruh musik yang direkam kembali. Seiyu yang memerankan karakter dalam Cartagra juga turut berperan untuk merekam kembali suaranya. Tidak hanya itu, CG atau ilustrasi dari Cartagra juga di-upgrade menjadi 1920 x 1080. Versi ini dirilis pada 28 April 2023 lalu.

Cartagra versi originalnya dikerjakan oleh beberapa orang di antaranya Kazuhiko Iida sebagai penulis skenario, Miki Sugina sebagai pendesain karakter sekaligus ilustrasi CG, dan MANYO sebagai komposer BGM, serta lagu OP & ED yang dinyanyikan oleh Haruka Shimotsuki dan Marie. Untuk versi remakenya, Miya Suzuka sebagai penulis skenario (menggantikan Kazuhiko Iida), Miki Sugina dan MANYO beserta dengan Haruka Shimotsuki dan Marie kembali mengerjakan Cartagra versi remake ini dengan video pembuka baru bersama dengan lagu Kodoku no Umi sebagai lagu pembuka yang baru.

Cartagra berfokus pada seorang mantan polisi yang menjadi detektif yaitu Shuugo Takashiro, seorang pria melankolik yang masih tak bisa lepas dari masa lalunya dengan seorang gadis yang bernama Yura. Meskipun Shuugo berhenti menjadi polisi, dia selalu direkrut oleh kepala polisi bernama Kazuma Arishima untuk membantu kasus yang terjadi di daerah Ueno, Jepang. Semua bermula dari sebuah sekte baru yang belakangan menyebar di Ueno dengan nama Sekte Senri, yang di saat yang sama terjadi kasus pembunuhan berantai yang menyerang banyak perempuan di Ueno pada saat itu. Shuugo yang diminta oleh Arishima untuk menyelidiki kasus itu dan bersama permintaan Arishima untuk menerima permintaan dari keluarga Kouzuki untuk mencari Yura, dari sinilah paranoia dimulai…
Tidak berbeda dari versi originalnya, Cartagra remake mengambil cerita originalnya dengan cerita tambahan dari fandisc yang dirilis pada 6 April 2007 dengan nama Nagomibako. Hal inilah yang membuat waktu bermain Cartagra remake lebih panjang sedikit daripada versi originalnya. Tapi menurut saya, versi remake jauh lebih baik karena memberikan kesan konklusi cerita yang baik daripada originalnya yang harus terpisah dengan konklusi cerita di fandiscnya. Seperti dengan ‘sekuel’nya yakni Kara no Shoujo, Cartagra mengambil cerita dari karakter yang berhubungan dengan Kara no Shoujo (terlebih lagi cerita di Kara no Shoujo 2), dan intrik utama tentang paranoia sangat khas dalam kedua seri ini. 🙂

Secara karakter, Innocent Grey tidak pernah gagal membuat karakter dengan latar belakang serta perkembangan karakter yang menarik. Tentu saja dengan desain karakter yang sesuai dengan imagenya. Bagi saya pribadi, ada beberapa karakter yang membuat kisah Cartagra ini terasa hidup, sebut saja seorang inspektur (?) sok tapi aslinya keren bernama Yaginuma. Memang di awal cerita Yaginuma tampak seperti polisi arogan, tetapi di penghujung cerita sungguhlah keren yang memberikan kesan untuk sulit membencinya. Adapun Nana Takashiro, adik dari Shuugo yang merupakan brocon, tapi munculnya selalu pada waktu yang tepat, dengan otaknya yang cerdas, menjadika dirinya seperti penuntun pemain untuk ikut memecahkan misteri dalam Cartagra ini. Tentu saja main heroine kita dan protagonis kita pun termasuk salah satu dari karakter yang menarik (sangat jelas sekali). Dan juga, Touji, kenalan Shuugo sekaligus salah satu anggota Yakuza yang selalu datang membantu Shuugo di setiap kasus dan juga gap-moe mbak Touji yang top. 😌

Selain itu baik gambar dan musik dari Cartagra menjadi poin plus lainnya. Apalagi seluruh musik dan gambar dalam Cartagra di-upgrade di versi Remake ini. Meskipun Cartagra adalah novel visual yang bisa dikatakan novel visual lama, namun dengan hadirnya versi Remake HD ini memberikan kesan bahwa novel visual ini tidak termakan oleh waktu, dan malah memberikan kesan baru.
Cartagra memberikan kita sebuah pesan untuk terus maju dan berani menghadapinya daripada melarikan diri sebelum terlambat. Dan juga untuk memberikan kasih sayang dan semangat kepada mereka yang sudah lelah hidup agar mereka dapat menjalani hidup dengan senyuman. 🙂
KAORI Newsline | Oleh Widya Indrawan