Lanjutan dari halaman sebelumnya.

Tema Modern yang Relevan

Selain cerita mengenai perebutan kekuasaan dan usaha penyelamatan sang pangeran, game ini juga mengangkat tema utama dan isu yang ada di dunia modern dan perbedaannya dengan setting fantasy yang digunakan. Diperlihatkan bahwa Euchronia yang terdiri atas 8 jenis suku memiliki permasalahan rasial dan kelas yang sangat terlihat. Sang tokoh utama game ini selain berasal dari ras Elda (bahkan hanya satu-satunya yang terlihat sepanjang gameplay) juga merupakan korban ‘genosida’ yang dilakukan oleh Euchronia. Ras-ras lain juga mengalami prejudice dan perlakuan rasis yang juga menjadi tema cerita Metaphor: ReFantazio. Seperti nasib ras Paripus yang ada pada cerita Follower Bond milik Catherine, atau mengenai nasib mixed race seperti pada karakter Maria. Buku Fantasi yang dimiliki oleh tokoh utama Metaphor menjadi pembanding antara nilai-nilai utopis yang menjadi fantasi dan harapan tokoh utama dengan kondisi nyata yang ada, dan menjadi tujuan utama yang ingin diraih oleh sang tokoh utama.

metaphor refantazio
© ATLUS © SEGA All rights reserved
© ATLUS © SEGA All rights reserved

Tema lain yang muncul dalam Metaphor: ReFantazio adalah konflik kelas dan agama yang ada di Euchronia. Cerita dari Follower Bond dari Strohl mewakili bagaimana bangsawan Euchronia sudah tidak mempentingkan rakyat dan menjadi sumber petaka dari masa lalu Strohl, atau pada cerita milik Hulkenberg yang mempertanyakan ordo Kesatria kerajaan yang sudah ingkar dalam sumpahnya melindungi rakyat.

Kesimpulan

Memainkan Metaphor: ReFantazio mengingatkan memori dan feeling yang dialami saat memainkan game RPG yang dirilis pada era PS2 dan PS3. Grafis yang memukau serta penekanan pada aspek pertualangan seperti mengembalikan fitrah dari game RPG, di mana kita sedang memainkan karakter fantasi yang sedang dalam misi suci. Sistem kelas melalui Archetype juga memberikan kita kebebasan dalam menentukan sendiri bagaimana kita bermain dan menyelesaikan masalah yang ada. Didukung dengan cerita yang lebih menyeluruh, dalam, namun masih menarik untuk dinikmati, Metaphor: ReFantazio seperti menunjukkan pada khalayak luas bagaimana RPG masih dapat bertahan di era game modern.

Walaupun begitu, Metaphor: ReFantazio sendiri masih memiliki kelemahan yang ada pada RPG rilisan Jepang, seperti masih tidak adanya perubahan pada sistem NPC atau elemen pada game berdasarkan input dari pemain. Sub-story dan side quest yang ada masih terasa seperti misi tambahan yang tidak memberikan experience yang lebih variatif pada gameplay apalagi saat dimainkan ulang. Hal ini yang terasa sia-sia menilai status Metaphor: ReFantazio sebagai IP baru yang sebenarnya dapat membuat formula baru pada game RPG rilisan Jepang.

Akhir kata, Metaphor: ReFantazio adalah game RPG yang sangat bagus dan tidak boleh dilewati. Cerita yang dalam dan bermaka serta gameplay yang menarik layak dimainka, apalagi apabila anda adalah pemain yang memang tertarik akan genre RPG. Memainkan game ini akan membuat anda mengalami lagi dunia fantasy yang baru, namun masih familiar.

PROS:

  • Cerita yang relevan dengan dunia modern, namun tidak menabrak dengan setting cerita game-nya
  • Gameplay RPG tradisional yang di bawa dengan gaya modern.
  • Pengalaman petualangan game RPG yang mampu dibawa kembali.

CONS:

  • Sound mixing yang kurang pada beberapa device sound.
  • Sistem Grinding yang memerlukan planning lebih

KAORI Nusantara | Ditulis oleh Shofa P

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses