Apes! Diiming-imingi Nonton Anime Dibayar, Om-Om Jepang Ini Malah Ketipu Puluhan Juta!

0
nonton anime dibayar nonton VTuber dibayar
Gambar hanyalah ilustrasi

Seorang pria berusia 62 tahun asal Kota Yukuhashi, Prefektur Fukuoka, Jepang, menjadi korban penipuan dengan modus menonton anime dibayar. Pria tersebut kehilangan sekitar 15 juta yen (sekitar Rp1,5 miliar) setelah tergiur iming-iming penghasilan mudah dengan hanya menonton anime.

Penipuan bermula pada November tahun lalu, ketika pria tersebut menerima permintaan pertemanan dari sebuah akun media sosial yang menggunakan nama perempuan. Setelah menerima permintaan tersebut, korban diarahkan ke platform media sosial lainnya, di mana ia ditawari kesempatan menghasilkan uang dengan menonton anime.

Situs Palsu yang Menggunakan Nama Studio Terkenal

Korban diberikan tautan menuju situs yang mengklaim bekerja sama dengan studio anime ternama di Jepang. Terbuai janji penghasilan mudah, korban mulai mengirimkan uang dengan berbagai alasan, seperti biaya keanggotaan dan pembayaran hak cipta. Dalam dua bulan, ia telah melakukan lebih dari sepuluh kali transfer ke rekening yang ditentukan, dengan total mencapai 15 juta yen.

Korban mengaku percaya karena nama studio anime yang digunakan terdengar familiar dan terpercaya. “Karena nama perusahaan yang disebutkan memang terkenal, saya benar-benar yakin ini bukan penipuan,” ujar korban.

Pengungkapan Kasus Berkat Kecurigaan Bank

Penipuan ini terungkap ketika pihak bank melihat pola penarikan dana dalam jumlah besar secara berulang dari rekening korban. Mereka segera melaporkan kejanggalan tersebut kepada pihak kepolisian. Setelah dilakukan penyelidikan, dipastikan bahwa korban telah menjadi target dari sindikat penipu yang menggunakan kedok investasi dengan menonton anime.

Peringatan dari Kepolisian

Polisi Prefektur Fukuoka mencatat bahwa selama tahun lalu, terdapat 849 kasus penipuan melalui telepon dengan kerugian mencapai 2,3 miliar yen. Selain itu, ada 664 kasus penipuan berbasis media sosial, dengan kerugian sebesar 6,94 miliar yen.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tawaran pekerjaan yang meminta pembayaran di muka. “Jika kalian diminta mentransfer uang terlebih dahulu dengan janji penghasilan mudah, patut dicurigai itu adalah penipuan,” tegas perwakilan kepolisian.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses