Gangguan Mental di Jepang Tembus 1.000 Kasus

0
Gangguan Mental di Jepang
© SOTSU・SUNRISE・Gambar hanyalah ilustrasi

Jumlah kasus Gangguan Mental di Jepang yang diakui sebagai berkaitan dengan pekerjaan mencapai 1.055 kasus pada tahun fiskal 2024. Angka ini naik 172 kasus dari tahun sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi selama enam tahun berturut-turut. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.

Gangguan Mental dan Kasus Bunuh Diri

Dari total kasus tersebut, sebanyak 88 kasus merupakan bunuh diri atau percobaan bunuh diri, meningkat sembilan kasus dari tahun sebelumnya. Ini menyoroti urgensi penanganan isu gangguan mental, khususnya di lingkungan kerja yang penuh tekanan.

Faktor Penyebab

Penyebab paling umum gangguan mental di Jepang adalah pelecehan fisik maupun verbal dari atasan, yang tercatat sebanyak 224 kasus. Diikuti oleh perubahan besar dalam beban kerja atau tugas yang mencapai 119 kasus. Tak kalah mengkhawatirkan, kekerasan dan pelecehan dari pelanggan terhadap pekerja juga menyumbang 108 kasus, 78 di antaranya melibatkan perempuan.

Gangguan Mental di Jepang dan Perlindungan Hukum

Sejak tahun fiskal 2023, pelecehan dari pelanggan secara resmi ditambahkan sebagai insiden yang memenuhi syarat untuk kompensasi pekerja karena tekanan mental. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya pengaduan terkait gangguan mental di Jepang akibat hubungan antarindividu di tempat kerja maupun perubahan lingkungan kerja.

Gangguan Mental di Jepang dan Kelompok Rentan

Berdasarkan profesi, pekerja di bidang jaminan sosial dan kesejahteraan menyumbang angka tertinggi, yakni 270 kasus. Sementara dari sisi usia, kelompok usia 40-an mencatat 283 kasus, disusul usia 30-an sebanyak 245 kasus, dan usia 20-an sebanyak 243 kasus. Total permohonan kompensasi yang diajukan pun meningkat, mencapai angka tertinggi yaitu 3.780 pengajuan tahun ini.

Gangguan mental di Jepang kini menjadi perhatian serius di kalangan pembuat kebijakan dan pelaku industri, yang dituntut mencari solusi konkret demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses