Perhelatan Popcon Asia 2015 yang diselenggarakan pada awal bulan Agustus lalu menjadi hari lahirnya satu lagi majalah komik terbaru Indonesia. Mengusung konsep Magazine Book, Kosmik Mook vol.01 Popcon Edition menjadi salah satu karya yang laku keras pada perhelatan Popcon Asia 2015. Bertajuk Popcon Edition karena volume perdana majalah komik ini sebenarnya belum dirilis, hanya edisi terbatas khusus Popcon saja yang sudah dijual.
Dalam volume 01 Popcon Edition ini, Sunny Gho bertindak sebagai Managing Director, dengan bantuan Bryan Lie sebagai Creative Director. Jhosephine Tanuwidaja menjadi Editor in Chief majalah komik Kosmik Mook dengan bantuan Rendi Datriansyah sebagai Editor. Komikus-komikus yang tergabung dalam volume pertama majalah ini adalah Haryadhi, Ockto Baringbing & Mogri, Esa Pavlichenko & Dhana, Faza Meonk, Alex Irzaqi, Kharisma Jati, serta Erfan Fajar. Seperti apakah seluk beluk dari majalah komik ini? Simak ulasannya berikut ini.
Rixa – Karya: Haryadhi
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit… Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”. Komik terbaru karya sang komikus “nista”, Haryadhi dibuka dengan kata-kata dari Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Komik ini mengisahkan perjalanan seorang wanita muda Indonesia, Antariksa yang bermimpi menjadi orang Indonesia yang terbang menembus atmosfer bumi. Riksa, begitu ia dipanggil, merupakan anak perempuan dari keluarga yang hidup serba pas-pas an. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, sang ayah harus bekerja sebagai buruh lahan kelapa sawit di negara tetangga. Meski demikian, sang ayah tetap memberikan motivasi bagi putrinya tersebut. Suatu hari sang ayah pulang ke Indonesia dan mengajak Riksa pergi ke Planetarium Jakarta. Di Planetarium tersebutlah Riksa mulai merakit mimpi untuk dapat terbang menembus angkasa.
A Dream of Space, sampul depan majalah komik ini dibuka dengan kata-kata tersebut lengkap dengan ilustrasi dari komik Rixa yang menjadi pembuka di majalah komik ini. Jika di sampul majalah ini pembaca akan disuguhkan artwork realis dengan pewarnaan yang menakjubkan, maka bersiaplah untuk disuguhkan ilustrasi khas dari Haryadhi yang sangat berbeda dengan ilustrasi di sampul majalah komik ini. Meski secara visual komik Rixa ini hadir dengan biasa saja, namun komik ini memiliki kekuatan dalam hal penceritaan. Chapter pertama komik ini pembaca akan diajak mendalami kisah masa lalu Rixa yang mengharukan dan menyentuh dibalik perjuangannya untuk menjadi seorang astronot. Selain itu, cerita yang membawa konsep soal astronomi juga terhitung cukup baru untuk dieksplor di dunia perkomikan Indonesia.
Jamu S.A.K.T.I – Karya: Ockto Baringbing & Mogri
Diceritakan pada tahun 20xx selepas pelaksanaan pemilu di Indonesia untuk kesekian kalinya, terbentuklah sebuah kabinet bernama kabinet ‘kekuatan’. Kabinet ini memiliki proyek rahasia yang bertujuan untuk meningkatkan pertahanan negara dengan sloga “Menuju Indonesia Kuat”. Di masa depan ini, pertahanan militer di Amerika dan Eropa sudah sangat pesat dan canggih. Di Timur Tengah dengan segala kekayaan yang dimiliki dapat mencukupi pertahanan dengan membeli teknologi-teknologi canggih tersebut. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara yang teknologinya sudah jauh ketinggalan, oleh karena itu digunakanlah suplemen rahasia berupa “Jamu” untuk menciptakan pasukan terkuat untuk pertahanan negara. Agar tidak memboroskan anggaran, ujicoba proyek rahasia ini pun dilakukan kepada Moko, siswa kelas 8A SMP 888, siswa paling tidak unggul di sekolah yang diberi ramuan jamu rahasia.
Konsep cerita yang ada pada komik ini bisa dibilang sangat unik. Dikala negara-negara maju memiliki teknologi canggih untuk pertahanan, Indonesia justru menggunakan racikan alam yakni jamu sebagai alat untuk menciptakan pasukan “biologis” terkuat di muka bumi. Tidak hanya itu, unsur komedi yang ada di chapter perdana komik ini juga sangat mengena. Kisah Moko yang secara tiba-tiba punya kekuatan ajaib cukup menggelitik. Pasalnya alih-alih menampilkan sosok anak SMP yang bisa tampil keren dengan kekuatannya, Moko justru malah makin kesulitan karena ia memiliki kekuatan ajaib dari jamu yang diberi oleh mbok gendong misterius. Dari segi gambar, gaya visual di komik ini sangat cocok bagi kisah komedi yang ada, dan menimbulkan kesan bahwa komik ini adalah bacaan yang ringan untuk dibaca. Namun demikian di chapter perdana ini jalannya cerita masih kurang terlalu mengena dan tidak tahu akan dibawa kearah mana.
Pavlichenko: The Cold Hearted Roshan Sniper – Karya: Esa Muhammad Putra (Story & Concept) & Risza Ardiansyah Perdhana (Art)
Dari kegelapan malam yang dingin, disebuah dermaga di ujung kota, datanglah sebuah kontainer bertuliskan Roshan. Tidak disangka-sangka, kontainer tersebut tidaklah memuat sayur mayur maupun barang produksi. Dari dalam kontainer tersebut justru muncul sebuah sinar laser yang mengukir bentuk tubuh yang sangat aduhai. Dari sanalah sesosok misterius muncul keluar dari kontainer dengan posenya yang anggun bin aduhai. Diceritakan suatu hari, dua sejoli, remaja tanggung, Eva dan Rendy hadir ke sebuah acara Jejepangan. Berharap dapat menikmati acara dengan tenang, mereka berdua justru terlibat dalam situasi genting. Ditengah kegentingan itulah, sosok bayangan dari dalam kontainer bertuliskan Roshan, Pavlichenko hadir untuk menyelamatkan mereka yang butuh untuk diselamatkan.
Inilah dia salah satu komik paling moenly, bizzare, aduhai, dan bahenol di majalah komik Kosmik Mook ini. Jika anda berharap kisah yang penuh aksi dan menantang, bersiaplah untuk membuka lembar demi lembar komik ini yang penuh dengan kejutan yang sangat tidak (ingin) diduga. Cerita di komik ini bisa dikatakan cukup absurd, dan (sepertinya) sangat tidak penting. Namun justru kisah yang sangat chaos ini dikemas dengan cukup menarik sebagai sebuah seri komik komedi jantan. Berbagai ekspresi aneh dan kalimat-kalimat tidak jelas dari para karakter ditengah anehnya cerita komik ini menjadikan satu muatan komedi tersendiri dari komik ini. Disaat yang bersamaan, komik ini tampil dengan suasana menegangkan, kocak, dan juga moenly.
Si Juki: Space Adventure – Karya: Faza Meonk

Dikisahkan hiduplah seorang pemuda yang mengaku pengangguran yang tengah menjalani kerja sambilan sebagai mahasiswa bernama Si Juki. Sebagai seorang mahasiswa, prestasi Juki terbilang cukup gemilang dengan tertangkap basah ketiduran dikelas oleh sang dosen. Merasa bosan menjalani hidup yang biasa-biasa saja mahasiswa freelancer ini pun mengeluh dan bahkan berkata sudah tidak ingin lagi tinggal di planet bumi tempat ia berpijak. Ditengah keluhannya tersebut, Juki pun dihampiri oleh sebuah robot kecil. Tidak lama kemudian, ia pun kembali didatangi oleh robot, kali ini berukuran lebih besar. Tanpa disangka-sangka mahasiswa freelancer ini pun terjebak dalam situasi yang menegangkan dan tak dapat ia duga-duga sebelumnya.
Predikat sebagai karakter paling Anti Mainstream yang padahal sudah cukup mainstream di jagad, Si Juki sepertinya masih dapat terasa di komik ini. Kisah hidupnya yang cukup absurd semakin ditambah absurd di komik ini karena suatu hari ia harus bertemu dengan dua robot dari planet asing. Menyabet gelar sebagai komik seri petualangan, Si Juki: Space Adventure seperitnya akan menceritakan kisah petualangan absurd dari seorang Juki. Alih-alih petualangan, unsur komedi di bab perdana komik ini sangatlah terasa kental. Secara visual komik ini digambar dengan cukup rapih dan nyaman untuk dipandang.
Raibarong – Karya: Alex Irzaqi
Alkisah sebuah desa tengah diserbu oleh serangan bandit, para penduduk desa banyak yang dibunuh dan dirampas hartanya. Ditengah serbuan para bandit tersebut, datanglah seseorang misterius dengan mengenakan topeng. Sosok bertopeng misterius ini pun menantang para bandit yang tengah mengacau di desa tersebut. Meski sendirian dan tidak memiliki senjata apapun, sosok topeng misterius ini berhasil membuat para bandit ketakutan.
Bagi anda yang mencari komik bertemakan aksi di majalah komik ini, maka Raibarong adalah komik yang anda cari. Meski goresan di gambarnya tidak terlalu mewah, namun bisa dikatakan gaya gambar ini sangat cocok dengan tema aksi yang dibawakan. Meski secara gambar terkesan sederhana, namun dibeberapa adegan ada gambar yang cukup memukau dan benar-benar menunjukkan kesan aksi yang ada. Selain aksi, bab preview komik ini juga memiliki muatan komedi yang sangat nyeleneh, karena sang karakter bertengkar dengan komikusnya sendiri di komik ini.
T-Rex Nggak Bisa Terbang – Karya: Kharisma Jati
Liburan seharusnya dijalankan dengan menyenangkan dan penuh dengan keceriaan. Tapi berbeda dengan liburan keluarga yang satu ini. Anak perempuan bungsunya memiliki kekuatan untuk menerawang masa depan melalui media kentang goreng. Saat tengah berada di restoran, ia membaca masa depan dengan kentang goreng yang ia makan. Menurutnya, kota yang sedang mereka kunjungi untuk liburan akan segera diserang oleh segerombolan raptor. Merasa tidak percaya, si kakak hanya bertingkah santai saja. Namun alangkah kagetnya begitu ia sadar suasana kota tiba-tiba sepi dan ia menyaksikan sendiri segerombolan raptor tengah berlari di jalanan kota.
Majalah komik Kosmik bisa dikatakan memiliki konten yang cukup beragam. Selain komik seri, di majalah ini juga dimuat komik one-shot dan di popcon edition ini dimuat one-shot karya dari Kharisma Jati. Seperti beberapa karya Kharisma Jati lainnya, konsep dari komik ini cukup nyeleneh karena di komik ini mengusung konsep serangan dinosaurus disebuah kota. Sebagai sebuah karya one-shot komik ini cukup nyaman dibaca, premis yang sederhana, dan juga punchline yang mengejutkan.
Manungsa – Karya: Erlan Fajar
Di masa depan, telah terjadi sebuah kejadian misterius di pakuan, 60km dari lingkar luar giacarta, yang membuat kota tersebut kini menjadi kota mati. Kanaka dan Rakai merupakan sepasang kakak-adik yang kehilangan kedua orang tua akibat kejadian misterius yang terjadi di Pakuan. Demi mencari kenyataan dibalik kejadian misteirus di pakuan, Kanaka bergabung dengan sebuah unit bernama Omnia dan melakukan penyelidikan tentang tragedi di Pakuan tersebut. Disisi lain, di Gresic sebuah ancaman kehancuran muncul dan meneror warga disana.
Sebagai komik penutup di majalah komik ini, Manungsa merupakan salah satu komik yang hadir dengan kualitas memukau. Dari visual komik ini digambar dengan gaya semi-realis serta detail yang mendalam. Secara konsep, Manungsa mengusung tema Post-Apocalytpic dengan setting Indonesia di masa depan. Penceritaan di komik ini dikemas secara baik, penyampaian cerita tidak terlalu bertele-tele meskipun kisah yang dibawakan cukup dalam. Bisa dikatakan ini adalah satu komik yang sangat potensial di majalah komik ini.
Secara keseluruhan, lahirnya Kosmik Mook merupakan satu lagi tanda bahwa komik Indonesia akan kembali lagi bangkit. Sebagai sebuah majalah komik, Kosmik Mook hadir dengan kemasan yang cukup simpel baik secara sampul maupun bentuk fisik dari majalah ini. Satu yang membedakan majalah komik ini dengan beberapa majalah komik lainnya adalah desain dari majalah ini yang sangat menarik, bahkan untuk pemberian nomor halaman saja sampai harus dibuat dengan satu desain tersendiri. Konten komik di majalah ini juga cukup beragam mulai dari komedi, drama, hingga aksi dan misteri.
KAORI Newsline