Tak butuh waktu lama bagi armada kereta rel listrik (KRL) terbaru PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), KRL seri 205 eks-JR East jalur Nambu untuk memulai kehidupan barunya di Jakarta. Rabu, 10 September 2015 kemarin, untuk pertama kalinya KRL seri 205 eks-JR East jalur Nambu menjalani dinas perdana sebagai KRL Jabodetabek.

Namun tak seperti proyeksi sebelumnya dimana semua KRL seri 205 dari jalur Nambu akan menjalani debut sebagai KRL formasi 12 kereta, justru perjalanan dinas perdana KRL seri 205 eks jalur Nambu ini secara tidak terduga memulai operasi dengan formasi rangkaian yang masih asli, 6 kereta saja! KRL ini mengemban tugas perdana sebagai rangkaian pengganti untuk KRL feeder relasi Manggarai – Duri P.P., menggantikan rangkaian feeder sebelumnya, KRL INKA-Bombardier KfW yang mengalami gangguan di pagi hari.

205-132F (NaHa H11) menjadi rangkaian perdana KRL seri 205 eks jalur Nambu yang mencatat sejarah untuk beroperasi pertama kalinya di Jabodetabek. Rangkaian ini dipilih karena dari 9 trainset KRL seri 205 eks jalur Nambu, hanya rangkaian ini yang belum mendapat trainset pasangan untuk digabungkan sebagai KRL dengan formasi 12 kereta, sehingga masih bertahan dengan formasi asli. Sementara itu 8 trainset lainnya sudah terbagi menjadi 4 rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta yang juga dikabarkan akan menjalani debutnya dalam waktu dekat.

Memulai dinasan sebagai KRL feeder, KA 2475 Manggarai – Duri, KRL ini sukses menjalani hari dinas pertamanya dengan baik. Kondisi KRL masih sangat segar dan bersih, pendingin udara bekerja dengan baik dan membuat suasana di dalam kereta menjadi nyaman. Walaupun hanya terdiri dari 6 kereta, rangkaian ini cukup untuk menampung penumpang sebagai feeder di jalur yang cukup ramai mengingat berdinas di saat jam sibuk pulang kerja. Sayangnya, pada interior rangkaian belum terdapat peta rute KRL Jabodetabek, signage himbauan dan larangan serta beberapa signage lain karena beroperasi tanpa direncanakan sebelumnya.



Dan seperti rumor yang beredar sebelumnya, KRL seri 205 eks jalur Nambu ini mempertahankan livery garis asli jalur Nambu, kombinasi warna kuning, jingga dan hitam pada bagian garis samping dan muka, namun tetap diberikan warna merah di bagian muka sebagai identitas khas KRL milik KCJ. Kombinasi warna yang baru ini mendobrak pakem pewarnaan KRL milik KCJ yang biasanya diberikan kombinasi warna merah, putih, dan kuning pada garisnya yang sudah berlaku selama hampir 5 tahun terakhir.


KRL ini masih mungkin akan terus dijalankan sebagai KRL feeder, hingga mendapatkan pasangan trainset lainnya untuk digabungkan dan beroperasi sebagai KRL dengan formasi 12 kereta kelak.