Kaleidoskop KAORI 2015: Gempita Film Jepang Di Indonesia

0

Dragon Ball Z: Fukkatsu no F – Dirilis: 14 Agustus 2015

dragon ball

Film animasi layar lebar yang juga turut hadir di bioskop Indonesia pada tahun ini adalah film terbaru Dragon Ball Z yang berjudul Dragon Ball Z: Fukkatsu no F (Ressurection of F). Namun tidak seperti film Jepang lainnya yang tayang di jaringan bioskop non XXI & 21 Cineplex, film anime ini justru dihadirkan di jaringan bioskop XXI saja.

Dragon Ball Z : Fukkatsu no F bercerita di saat Bumi sudah tenang dan damai, muncul pasukan dari Friezer, Sorbet dan Tamago, yang turun untuk mengacaukan planet Bumi. Tujuan mereka adalah menghidupkan kembali Friezer dengan menggunakan Dragon Ball. Permintaan mereka terkabul dan rencana balas dendam terhadap bangsa Saiyan pun dimulai.

Crayon Shinchan: My Moving Story – Dirilis: 2 September 2015

crayon shinchan

Meskipun sosoknya kini sudah tidak terlihat lagi di hari Minggu pagi di RCTI, namun sang bocah cilik Nohara Shinosuke atau yang akrab disapa Shinchan hadir menyapa bioskop tanah air. Di awal September tahun ini, film animasi terbaru dari Shinchan yang berjudul Crayon Shinchan: My Moving Story hadir menghibur penggemarnya di bioskop Indonesia.

Film ini pertama kali tayang di jaringan bioskop CGV Blitz & Cinemaxx pada tanggal 2 September 2015. Namun film ini juga turut ditayangkan di jaringan bioskop Platinum Cineplex sehari sesudahnya.

Attack on Titan Part 2: End of The World – Dirilis: 30 September 2015

attack on titan

Melanjutkan film pertamanya, pihak Moxienotion bersama Encore Films kembali menghadirkan terror para raksasa yang mengancam keberadaan umat manusia di berbagai bioskop di Indonesia. Film ini masih melanjutkan kisah perjuangan Eren dan teman-temannya menghadapi ancaman para raksasa. Film keduanya ini dibuka justru bukan dengan pembicaraan mengenai konflik manusia-raksasa, melainkan konflik di kubu manusianya sendiri.

Setelah diketahui bahwa Eren dapat berubah menjadi raksasa, pihak militer menaruh kecurigaan akan sosok Eren karena dianggap berbahaya bagi keberlangsungan manusia, ada ancaman lain yang juga tengah mendekat, yakni dari sosok sang Colossal Titan yang pertama kali menghancurkan tembok dan menyebabkan porak porandanya kota di dalam tembok oleh serbuan raksasa. Simak ulasan film kedua Attack on Titan berikut ini.

Assassination Classroom Live-action – Dirilis: 14 Oktober 2015

assassination classroom

Di tahun 2015 ini, ditayangkan seri anime yang diadaptasi dari seri komik karangan Yuusei Matsui, yakni Assassination Classroom. Namun di tahun ini pula, seri komik tersebut tidak hanya diangkat menjadi sebuah seri anime yang diproduksi oleh studio Lerche saja, namun juga dirilis sebuah film live-action dari seri tersebut. Berjarak tidak terlalu lama dari perilisan komiknya di Indonesia oleh penerbit Elex Media, pihak Moxienotion dan Encore Films mempersembahkan film live-action Assassination Classroom.

Film ini mengambil kisah yang sama dengan di seri komik dan animenya, dimana pada suatu hari, kelas 3-E SMP Kunugigaoka yang merupakan kelas rendahan didatangi oleh seorang guru misterius. Guru tersebut bukanlah manusia melainkan sebuah makhluk aneh dengan kepala bulat bagai bola besar dan tentacle yang menjulur di badannya. Sebelumnya makhluk yang bisa bergerak dengan kecepatan 20 Mach tersebut sudah terlebih dahulu menghancurkan 70% permukaan bulan sendirian. Dan kini ia berencana untuk melakukan hal yang sama terhadap Bumi. Hanya saja, demi mencegah terjadinya hal tersebut, makhluk asing ini ditangkap oleh pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang pun menugaskan para murid di kelas 3-E SMP Kunugigaoka untuk membunuh sosok yang kini menjadi guru di kelas tersebut, ialah Koro Sensei. Baca ulasan film live-action Assassination Classroom berikut ini.

Love Live! The School Idol Movie – Dirilis: 21 Oktober 2015

love live

Berbicara mengenai anime dengan tema grup idola perempuan, tentu tidak akan bisa lepas dari salah satu seri besutan Sunrise, yakni Love Live! School Idol Project. Tahun ini seri anime yang merupakan proyek kolaborasi studio animasi Sunrise, label rekaman Lantis, dan Ascii Media Works ini diadaptasi kedalam sebuah film anime layar lebar yang melanjutkan kisah dari musim kedua seri animenya.

Di Indonesia film ini ditayangkan oleh pihak Odex yang bekerjasama dengan Pt. Jive Entertainment. Film ini sebenarnya dirilis untuk umum baru pada bulan Oktober 2015, namun pihak Odex mengadakan sebuah advance screening terbatas sebelum film ini tayang untuk umum. Tiket advance screening tersebut juga sudah dapat dipesan sejak perhelatan AFAID 2015 akhir September lalu. Film ini mengisahkan mengenai grup idola u’s yang seharusnya akan bubar karena personil murid kelas 3 SMA Otonokizaka akan segera lulus dan tidak bisa melanjutkan karir sebagai School Idol. Namun suatu hari, dikirimlah sebuah surat kepada grup idola u’s yang membawa kesembilan anggota grup idola ini untuk tampil di Amerika Serikat.

Film ini diproduksi oleh studio animasi Sunrise dengan Takahiko Kyogoku sebagai sutradaranya. Yuhei Murota membuat desain karakter di film ini dengan Sakurako Kimino sebagai konseptor original dan Hajime Yatate sebagai kreator original. Pengisi suara di film ini masih tetap menggunakan para seiyuu (pengisi suara) yang terlibat dari awal yakni Emi Nitta sebagai Honoka Kousaka, Aya Uchida sebagai Kotori Minami, Suzuko Mimori sebagai Umi Sonoda, Aina Kusuda sebagai Nozomi Tojo, Pile sebagai Maki, Riho Iida sebagai Rin Hoshizora, Sora Tokui sebagai Nico Yazawa, Yoshino Nanjo sebagai Eri Ayase, dan Yurika Kubo sebagai Hanayo Koizumi. Bisa dikatakan, film Love Live! ini merupakan film yang cukup ditunggu kehadirannya di Indonesia pada tahun ini. Ikuti ulasan film Love Live! berikut ini.

Boruto: Naruto the Movie – Dirilis: 16 November 2015

boruto

Pada bulan April lalu, telah dirilis di bioskop Indonesia film layar lebar The Last: Naruto the Movie. Dan pada bulan November kemarin, pihak Odex dan Jive kembali mempersembahkan film Boruto: Naruto the Movie. Film ini merupakan film Naruto yang mengisahkan karakter sang anak dari Naruto yakni Boruto. Setelah Naruto menikahi Hinata, ia pun menjadi Hokage ke-7 di desa Konohagakure. Kini Naruto sudah menjadi sosok Hokage sekaligus ayah dari Boruto. Film ini mengisahkan mengenai Boruto yang berusaha mendapatkan perhatian dari sang ayah, Naruto yang setiap harinya disibukkan dengan pekerjaan seorang Hokage.

Film ini merupakan sebuah kisah yang benar-benar baru dari seri Naruto. Tidak lagi berurusan dengan Naruto, film ini menampilkan kisah dari sudut pandang si ninja muda Boruto. Selain itu, di film ini juga terdapat jawaban atas misteri terbesar yang ada di kisah Boruto, yakni siapa ayah dari Mitsuki. Simak ulasan film nya berikut ini.

Eyes – Dirilis: 18 November 2015

eyes

Jepang memang cukup dikenal akan film horrornya, dan pada bulan November lalu dirilis film horror asal Jepang yang berjudul Eyes. Film ini dirilis di bioskop dengan didaftarkan atas nama pihak Parkit Films.

Dibintangi oleh salah satu personel Nogizaka46, Marika Ito, Eyes diadaptasi dari cerita novel karangan Koji Suzuki (The Ring/Dark Water). Syahdan Serangkaian kejadian aneh muncul berturut-turut dalam kehidupan Yukari. Ia menemukan coret-coretan misterius di terasnya, salah satu sahabatnya tewas dalam kecelakaan, ayahnya menghilang dan meninggalkan sebuah pesan yang membingungkan, lalu ibunya mencoba bunuh diri. Ketika ini semua terjadi, selalu ada penampakan anak gadis misterius. Siapakah gadis itu, dan apa hubungannya dengan semua kejadian aneh yang menimpa Yukari?

Corpse Party Live-Action – Dirilis: 2 Desember 2015

corpse party

Menjelang akhir tahun 2015, satu lagi film horror asal Jepang dirilis di Indonesia. Setelah film Eyes, kali ini giliran Corpse Party yang hadir menebar terror di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini merupakan adaptasi live-action dari seri anime dan game yang berjudul sama besutan 5pb. dan Team GrisGris. Film ini mengisahkan mengenai para murid dan guru yang harus menyelamatkan diri dari kutukan Sachiko Selamanya (Sachiko Ever After) yang membuat mereka masuk ke dunia lain dimana terdapat ancaman dari pembunuh keji.

Sama seperti Eyes, film ini juga dibintangi oleh personil grup Nogizaka46. Rina Ikoma yang merupakan salah satu personel Grup Idola Nogizaka46 berperan di film ini. Selain itu staf dari proyek film live-action Corpse Party ini di antaranya Masashi Yamada yang akan berperan sebagai sutradara. Sebelumnya beliau pernah menyutradarai berbagai film bergenre horror seperti Hitori Kakurenbo pada tahun 2009 dan New Hanako of The Toilet pada tahun 2013 lalu. Pemutaran film Corpse Party ini juga cukup unik, karena di gerai CGV Blitz Grand Indonesia, terdapat mayat berjalan yang mempromosikan film ini saat masih ditayangkan. Simak ulasan film Corpse Party berikut ini.

Japanese Film Festival – 26 November hingga 1 Desember 2015

EV201511180858368462

Puncak dari ramainya film Jepang yang dirilis di Indonesia adalah sebuah perhelatan festival film persembahan CGV Blitz Grand Indonesia dan The Japan Foundation. Japanese Film Festival merupakan festival film yang menayangkan berbagai film asal Jepang mulai dari drama, horror, hingga animasi dan bahkan animasi singkat. Perhelatan ini berlangsung pada tanggal 26 November hingga 1 Desember 2015 lalu.

Festival film ini menghadirkan berbagai film Jepang diantaranya  Samurai Chronicle (2014) yang disutradarai oleh Takashi Koizumi, The Kirishima Thing (2012) yang disutradarai oleh Daihachi Yoshida, The Great Passage (2013) yang disutradarai oleh Yuya Ishii, The Complex (2013) yang disutradarai oleh Hideo Nakata, The Little House (2014) yang disutradarai oleh Yoji Yamada, The Pearls Of The Stone Man (2015) yang disutradarai oleh Yuzo Asahara, serta Being Good (2015) yang disutradarai oleh Mipo O.

Selain itu, festival film ini juga menayangan film animasi layar lebar asal Jepang. Pada perhelatan ini, terdapat 4 film animasi yang ditayangkan, yakni film anime bertemakan mecha yang tahun ini merayakan ulang tahun ke-20 perilisan serial televisi nya, Rebuild of Evangelion 3.0: You Can (Not) Redo produksi studio animasi Khara dengan sutradara Hideaki Anno. Sebelumnya film Rebuild of Evangelion 1.0 dan 2.0 telah diputar di bioskop dan juga hadir di layar kaca. Dengan hadirnya film Evangelion 3.0 ini menjadikan seluruh film Rebuild of Evangelion telah tayang di Indonesia.

Selain Eva 3.0, festival film ini juga menghadirkan film Tamako Love Story besutan studio animasi Kyoto Animation (baca ulasan filmnya berikut ini). Salah satu film dari studio Ghibli juga hadir di festival ini, setelah tahun lalu film The Wind Rises (Kaze Tachinu) diputar di bioskop Indonesia, tahun ini giliran film The Tale of Princess Kaguya diputar dalam perhelatan ini, (baca ulasan filmnya berikut ini). Selain itu film animasi Giovanni’s Island juga hadir di festival ini.

Tidak sebatas animasi dan film layar lebar saja yang turut meramaikan perhelatan Japanese Film Festival ini. Dalam perhelatan ini juga menghadirkan pemutaran gratis dari berbagai animasi pendek serta talkshow bertajuk Beyond Anime yang dipersembahkan oleh Hellomotion Academy. Dalam pemutaran animasi pendek dan talkshow tersebut, dihadirkan serta para animator dan sutradara yang terlibat dalam pengerjaan berbagai anime singkat tersebut. Baca liputan talkshow Beyond Anime berikut ini.

Banyaknya film dan animasi layar lebar Jepang bahkan sebuah festival film yang hadir di tahun 2015 ini, menjadikan tahun 2015 memang tahun ramainya film Jepang hadir di bioskop Indonesia. Mulai dari film horror Ju-On, hingga movie Love Live! dan Evangelion 3.0 mewarnai tahun 2015 ini.

Dari sekian banyak film tersebut adakah film yang sempat kamu tonton di bioskop tahun ini?

KAORI Newsline | oleh Rafly Nugroho

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses