Jalur kereta api (KA) ringan berupa trem pertama di kota Yangon, sebuah kota besar yang dahulu merupakan Ibukota negara Myanmar sebelum pindah ke Naypidaw akhirnya diresmikan. Jalur trem ini membentang sepanjang 4,8 km, dari barat ke timur kota, dari Linsadaung hingga Wardan Jetty yang menggunakan rel dan jaringan listrik aliran atas (LAA) baru yang terdapat di sisi Jalan Strand, Yangon.
Beroperasi dari pukul 8 pagi hingga 16 sore, trem ini menggunakan kereta bukan baru alias bekas dari Jepang, tepatnya bekas dari trem kota Hiroshima. Satu rangkaian trem ini terdiri dari 3 kereta yang berkapasitas angkut mencapai 180 orang penumpang. Tarif angkutan trem salah satu kota besar di Myanmar ini juga cukup terjangkau yaitu 100 kyat per penumpang atau kurang lebih sekitar 1000 rupiah.
Pembangunan jalur trem baru ini menggunakan anggaran dari Kementerian Perkeretaapian Myanmar yang bekerjasama dengan West Japan Railway Company (JR West), dengan dana investasi sebesar US$3 Juta dalam kontrak perjanjian yang telah ditandatangani pada Juli 2015 lalu. Pemerintah Jepang juga turut andil dalam pemberian bantuan teknis dan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian di Myanmar. Rencananya jalur trem ini juga akan diperpanjang hingga mencapai 11,3 km dan pengerjaannya diperkirakan akan tuntas pada tahun ini.
Cemplus Newsline by KAORI