Kurang Diminati, KAI Stop Operasional KA Sarangan Ekspres

0
KA Sarangan | Foto oleh: Ridho Akbar Mauludi (Flickr)

Setelah dua tahun beroperasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya menghentikan operasional kereta api (KA) Sarangan Ekspres mulai Selasa (16/2/2016). Alasan penghentian operasional KA ini ialah karena sepi peminat akibat jadwal yang kurang mendukung.

KA Sarangan Ekspres dengan relasi Surabaya Gubeng – Madiun P.P. ini juga bersaing ketat dengan KA-KA lain dan bus-bus umum dengan relasi yang sama. Untuk kereta api saja, sudah cukup banyak perjalanan yang melewati lintas Madiun – Surabaya dengan jadwal yang lebih baik seperti KA Argo Wilis, KA Logawa, KA Sri Tanjung, KA Sancaka, KA Malioboro Ekspres, dan lain-lain. Selain itu, banyak Perusahaan Otobus (PO) yang melayani rute sama menawarkan tarif yang lebih terjangkau dengan waktu tempuh yang tak jauh berbeda dan jadwalnya sangat fleksibel.

Akibatnya okupansi KA Sarangan Ekspres menjadi cukup menyedihkan dan memprihatinkan, dengan jumlah presentase keterisian penumpang tertinggi rata-rata hanya sekitar 60% pada hari kerja, itupun hanya ramai ketika berjalan dari Madiun ke Surabaya Gubeng. Sedangkan untuk perjalanan dari Surabaya Gubeng menuju Madiun lebih sepi lagi karena jadwal yang dianggap terlalu pagi. Jika ditinjau dari segi tarif, sejatinya KA ini memiliki harga tiket yang tak terlampau mahal, dengan banderol seharga Rp60.000,00 sekali jalan.

KA Sarangan Ekspres sejatinya adalah KA yang mulai beroperasi pada Februari 2014 silam, dengan memanfaatkan rangkaian idle KA Mutiara Selatan yang memiliki waktu istirahat cukup di Surabaya Gubeng. KA ini membawa 6 kereta penumpang kelas Bisnis (K2) dan memiliki kapasitas 384 tempat duduk. KAI sendiri sudah merencanakan penghentian operasionalnya sejak akhir tahun 2015 lalu, sehingga akses pemesanan tiket online untuk KA ini sudah ditutup sejak 90 hari sebelum penghentian operasinya.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses