Tiga perusahaan operator kereta api (KA) beberapa wilayah di Jepang yang tergabung dalam Japan Railways Group (JR Group) telah mengumumkan hasil pendapatan perusahaan dari penjualan tiket dan keuntungan operasional berkat permintaan pasar yang meningkat pesat untuk layanan KA cepat Shinkansen di masing-masing perusahaan pada tahun fiskal 2015.

East Japan Railway Company (JR East) mencatatkan peningkatan terendah dari segi hasil pendapatan, sebesar 4 persen dari tahun sebelumnya, dengan nilai ¥2,8 Triliun (Rp 344 Triliun, kurs 1 yen = 123,19 Rupiah), sementara keuntungan operasional mereka tercatat sebesar ¥478 Miliar (Rp 60 Triliun), meningkat sebesar 14,1 persen. Sedangkan Central Japan Railway Company (JR Central) mencatat peningkatan hasil penjualan tiket sebesar 7,5 persen dari tahun sebelumnya, dengan nilai ¥1,7 Triliun (Rp 209 Triliun) dan keuntungan operasional mereka meningkat sebesar 14.2 persen dengan nilai ¥578 miliar (Rp 71 triliun).

Sementara itu, pendapatan West Japan Railway Company (JR West) dari segi penjualan tiket juga meningkat dari tahun lalu sebesar 7,5 persen dengan nilai ¥1,4 triliun (Rp 172 Triliun), dan mencatatkan peningkatan keuntungan operasional tertinggi yang melonjak sebesar 29,9 persen, dengan nilai ¥181 miliar (Rp 22 triliun).

JR East dan JR West mampu meningkatkan pendapatan mereka masing-masing sebesar ¥47,5 miliar dan ¥28,9 miliar berkat terhubungnya jalur Hokuriku Shinkansen dengan Kanazawa yang mempersingkat waktu perjalanan ke Tokyo pada Maret 2015 lalu. Sementara JR Tokaido mencatat peningkatan pendapatan dari jalur Tokaido Shinkansen yang menghubungkan antara kota Tokyo dan Osaka menjadi ¥48,5 Miliar (Rp 5,9 Triliun). Menurut Presiden Direktur JR Tokaido, Koei Tsuge, peningkatan tersebut disebabkan karena minat masyarakat untuk menggunakan shinkansen dalam perjalanan bisnis dan rekreasi sangatlah tinggi.

Namun, ketiga perusahaan tersebut memprediksikan penurunan keuntungan operasional akan terjadi pada tahun ini. Biaya perbaikan dengan skala besar untuk beberapa jalur Shinkansen kemungkinan akan dibebankan pada JR East dan JR Tokai. Namun, JR East memproyeksikan akan ada pertumbuhan dalam pendapatan mereka dari penjualan tiket setelah pembukaan jalur Hokkaido Shinkansen pada bulan Maret 2016 lalu.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses