Berat unit dalam suatu rangkaian kereta api (KA) biasanya dihitung dalam satuan ton. Oleh karenanya, bogie (komponen penyangga yang menghubungkan badan kereta dan roda) biasanya akan dibuat berat, terbuat dari baja, dan tentunya ikut menekan rel yang dilaluinya. Untuk mengatasi hal ini, Jepang mengembangkan inovasi bogie kereta api. Kawasaki Heavy Industries, Ltd. selaku pembuat bogie dari plastik yang diperkuat serat karbon pada 19 Mei lalu telah menyelesaikan pengiriman bogie ke Shikoku Railway Company (JR Shikoku). Bogie generasi terbaru yang dikembangkan oleh Kawasaki. Desain bogie efWING ini telah mengganti beberapa bagian baja dengan plastik yang diperkuat dengan serat karbon kualitas tinggi.

Bogie efWING buatan Kawasaki | Sumber: https://commons.wikimedia.org (klik foto)
Bogie efWING buatan Kawasaki | Sumber: https://commons.wikimedia.org (klik foto)

Salah satu kelebihan dari bogie ini daripada bogie konvensional adalah lebih lentur sehingga mampu mengurangi resiko kereta tersebut anjlog dan beratnya ringan.

Bogie ini digunakan di KRL seri 7200 dan telah diuji coba dalam percobaan dinamis. KRL Shikoku seri 7200 sendiri merupakan KRL yang memiliki stamformasi 2 kereta. KRL ini sebelumnya merupakan retrofit dari KRL Shikoku seri 121. Rencananya KRL seri 7200 ini akan melayani jalur Yosan yang menghubungkan stasiun Takamatsu dengan stasiun Iyo-Saijo dan jalur Dosan yang menghubungkan stasiun Tadotsu dengan stasiun Kotohira.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses