Perkeretaapian Indonesia memiliki sejarah yang panjang seiiring dengan langkah pergerakan bangsa. Salah satu tempat untuk menyaksikan saksi sejarah perkeretaapian Indonesia ialah museum. Salah satunya ialah Museum KA Stasiun Bondowoso yang resmi dibuka pada Rabu (17/8/2016).
Bertempat di stasiun Bondowoso yang berada di lintas jalur nonaktif Kalisat – Panarukan, Jawa Timur, di museum ini terdapat beberapa koleksi sejarah perkeretaapian Indonesia, khususnya yang bertemakan Jawa Timur. Salah satunya ialah adanya gerbong maut Bondowoso. Gerbong maut tersebut dulu digunakan Belanda untuk mengangkut para pejuang penjaga kemerdekaan saat agresi militer pada 1947. Saat itu pejuang yang berjumlah 100 orang tersebut dikurung di gerbong maut sempit dan minim ventilasi. Karena minimnya ventilasi, cuaca panas, dan tanpa diberi makan dan minum, maka banyak pejuang yang gugur.

Tak hanya itu, Museum KA Bondowoso juga menyimpan koleksi lainnya, di antaranya tiket dengan kertas edmonson, mesin cetak tanggal karcis, semboyan 40, lampu Hansen, stempel, mesin tik, telepon, topi PPKA, peluit, terompet langsir dan foto-foto kereta api Indonesia tempo dulu. Diharapkan dengan adanya Museum KA Bondowoso ini masyarakat makin mengetahui tentang sejarah dan mampu menjadi objek wisata terbaru untuk Kabupaten Bondowoso.

Museum kereta api sendiri bukan sesuatu yang baru di Indonesia. Di Indonesia sendiri ada beberapa museum tentang perkeretaapian, seperti Museum KA Ambarawa, Sawahlunto, Museum Lawang Sewu eks kantor NISM dan Museum Transportasi di Taman Mini, Jakarta.
Cemplus Newsline