Boardgame Laga Jakarta: Sensasi Meraih Mimpi di Ibu Kota

    0

    Perhelatan Popcon Asia 2016 diramaikan oleh para insan kreatif Indonesia yang menciptakan berbagai rupa karya populer. Tak hanya novel, film, animasi, dan game, perhelatan ini juga turut diramaikan oleh para pengembang boardgame melalui area booth Tabletopia. Salah satu boardgame yang tampil di panggung utama perhelatan ini adalah Laga Jakarta.

    Laga Jakarta merupakan sebuah boardgame yang diciptakan oleh Nata, Darwin, dan Desyanto yang tergabung dalam Masbro (plesetan dari Hasbro, penerbit boardgame terkemuka dunia) dan dirilis oleh Chiveus.  Mereka bertiga bersama dengan dua perwakilan dari Chiveus (Eski dan Billy) memperkenalkan boardgame ini kepada para pengunjung Popcon 2016 di panggung utama dengan dipandu oleh Mutiara Donna Visca.

    Mutiara Donna Visca (kanan) memandu talkshow bersama para tim pembuat Laga Jakarta
    Mutiara Donna Visca (kanan) memandu talkshow bersama para tim pembuat Laga Jakarta serta perwakilan dari Chiveus

    Menurut Desyanto, ide untuk membuat boardgame ini berasal dari lika-liku kehidupan di Jakarta dengan berbagai profesi unik serta impian para warganya. Berangkat dari ide tersebut, dirinya bersama tim dari Masbro mengikuti ajang Boardgame Challenge yang diselenggarakan oleh harian Kompas.

    Awalnya, boardgame ini hadir dengan nama “Lagak Jakarta” (dengan huruf K). Namun, setelah menyadari telah ada IP lain yang muncul dengan nama tersebut (tepatnya sebuah seri komik karya Benny & Mice yang diterbitkan pada akhir 90-an), mereka pun mengganti nama permainannya menjadi “Laga Jakarta” (tanpa huruf K).

    Boardgame ini menghadirkan alur permainan yang mengharuskan pemainnya untuk mengumpulkan kartu “pekerjaan” dan “impian” sebanyak mungkin agar dapat memenangkan permainan ini. Visual dari Laga Jakarta dibuat dengan desain yang sederhana dan fun agar dapat mengimbangi tema permainannya yang cukup serius. Untuk memperkuat kesan budaya di Jakarta, desain kartunya pun terinspirasi oleh ornamen rumah khas Betawi.

    Desain prototipe kartu Laga Jakarta
    Desain prototipe kartu Laga Jakarta

    Alur permainannya pun juga dirancang sesimpel mungkin agar dapat dimainkan oleh berbagai khalayak, mulai dari mereka yang baru mencicipi hingga yang berpengalaman dalam memainkan boardgame. Dengan tema dan konten yang cukup dewasa (karena membahas tentang pekerjaan, mimpi, dan kehidupan di Jakarta), tim dari Masbro merekomendasikan boardgame ini dimainkan oleh pemain remaja berumur 14 tahun ke atas.

    Selain tim dari Masbro, pihak dari Chiveus juga turut berbicara di sesi ini. Sebagai sebuah perusahaan yang berfokus untuk merilis boardgame di Indonesia, Chiveus menjalin kerjasama dengan berbagai tim pengembang boardgame yang ada di tanah air. Selain itu, mereka juga memiliki mimpi untuk membuka booth di perhelatan International Spieltage SPIEL, sebuah ajang pameran boardgame tahunan terbesar di dunia yang digelar di kota Essen, Jerman.

    KAORI Newsline

    Tinggalkan komentar Anda

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses