Sebelum AFAID, Ada Animaga, Anime Manga and Games Melbourne. Di Animaga, ada sebuah Maid Cafe yang terletak di dekat panggung utama, pengunjung dapat merasakan pengalaman Maid Cafe seperti di Jepang.

Seperti yang tersirat di namanya, di Maid Cafe, pengunjung bisa merasakan pengalaman dilayani oleh Maid (atau Butler, tergantung selera anda). Maid Cafe adalah pemandangan yang umum di Jepang, khususnya Akihabara. Para pelayan dari cafe tersebut bercosplay sebagai maid atau butler dan memperlakukan para pelanggan sebagai Tuan atau Nyonya mereka.
Di Animaga, anda bisa masuk Maid cafe tersebut dengan biaya tempat duduk sebesar AU$5. Setelah anda antri, seorang maid atau butler akan menanyakan berapakah tamu yang akan mengunjungi cafe. Sebelum anda benar-benar masuk kedalam cafe ini, anda akan disambut dengan kalimat ““okaerinasai, goshujin-sama (atau ojou-sama jika anda wanita)” yang berarti “Selamat datang, Tuan/Nyonya.”. Lalu, seorang Concierge akan membunyikan sebuah bel. Apabila ada meja yang kosong, para pelayan akan mengantar anda ke meja tersebut.
Satu sesi dari atraksi Maid Cafe ini berlangsung kurang lebih selama 45 menit. Di dalam cafe ini, anda bisa bermain berbagai macam permainan bersama maid. Permainan yang ada seperti, Uno, Jenga, atau suit Janken. Anda juga bisa ngobrol bersama maid. Biasanya, tiap satu jam sekali, akan ada hiburan dari para maid. Entah dalam bentuk dance atau lagu. Di pojok cafe ini terdapat photobooth kecil dimana anda dapat mengambil foto bersama teman-teman anda. Atau anda bisa sekedar makan atau minum di cafe ini.

Umumnya, Maid cafe adalah tempat di mana fans berkumpul dengan fans lainnya. Namun, Animaga Maid Cafe adalah tempat di mana semua kalangan bisa merasakan keseruan sebuah Maid Cafe. Saat saya memasuki cafe ini, saya melihat beberapa meja dengan keluarga beserta anak-anaknya sedang asik bermain bersama seorang Maid. Animaga Maid Cafe didesain agar semua kalangan bisa menikmatinya.
Yang membuat Maid Cafe di Animaga berbeda dari maid cafe konvensi-konvensi lain di Australia adalah mereka mengundang presdir dan kepala maid dari maid cafe ternama Akihabara @home, yaitu Hitomi. Jadi, sebelum Hitomi ke AFAID, KAORI berhasil bertemu dengan Hitomi!
Saya penasaran bagaimana rasanya dilayani langsung oleh Akiba Maid. Saya dan teman saya langsung mengantri di depan cafe. Beberapa menit kemudian, seorang maid menanyakan berapa pengunjung yang akan masuk. Saya bertanya apakah kami bisa dilayani langsung oleh Hitomi. Karena Hitomi berada pada layanan VIP, kami langsung masuk ke dalam.

Kami berdua duduk di meja VIP. Tak lama kemudian, seorang maid menunjukkan menu cafe. Ada dua macam set course yang bisa kita pilih. Yang pertama adalah Lunch Set Course, yang terdiri dari seporsi makanan utama, segelas minuman, sesi foto polaroid bersama Hitomi dan suvenir khusus dari @home. Nama-nama dari makanan yang ada memiliki penamaan yang berbau moe. Begitu juga dengan Desert Set yang tersedia di cafe ini. nama-nama desert yang ada pun juga memiliki ke-moe-an tersendiri. Teman saya memesan Moe Moe Omurice dengan segelas Dere Dere Raspberry. Lalu saya memesan seporsi Rabu Rabu Chokoreto Parfait (Parfait Coklat dalam bahasa indonesia) ditemani oleh Shuwa Shuwa Hawaii. Harga untuk paket Main Course adalah AU$40 dan untuk desert adalah AU$30.
Sebelum menerima pesanan kami, Hitomi datang ke meja membawa kertas origami. Dia akan mengajarkan kami bagaimana cara membuat origami kabuto. Kabuto adalah helm yang dipakai oleh samurai sebelum pergi bertempur. Orang jepang menamakan origami tersebut kabuto karena kemiripan dengan kabutomushi atau kumbang badak.

D itengah-tengah melipat origami, pesanan kami akhirnya datang. Karena teman saya memesan main course, Hitomi menawarkan untuk menggambar diatas Omuricenya. Teman saya kebingungan untuk memilih apa yang digambar. Akhirnya kami memutuskan untuk menggambar wajah kucing!

Saya sangat tercengang dengan Hitomi yang sedang menggambar. Bak seorang kaligrafer sedang menulis kaligrafi. Saya sudah mengunjungi banyak Maid Cafe di berbagai-macam konvensi namun ini adalah pertama kalinya saya dilayani langsung oleh Akiba Maid.


Sembari menikmati makanan yang telah disajikan, kami berbincang dengan Hitomi. Kami membicarakan berbagai macam topik. Saya bertanya ke Hitomi bagaimana Australia. Menurutnya, dia sangat menikmatinya, dan keesokan hari setelah Animaga, dia berencana untuk melihat koala. Lalu kami berbincang tentang Anime Festival Asia. Dia akan menghadiri AFAID dan dia bercerita bahwa dia belum pernah ke Indonesia. Hitomi bertanya Anime apa yang saya suka dan saya menjawab Macross. Ternyata, Hitomi juga suka dengan Macross dan bertanya apakah Macross terkenal di Aussie. Dengan bahasa jepang yang seadanya, saya jawab tidak, karena beberapa alasan, Macross tidak bisa tayang di luar jepang namun bisa ditonton via internet.

Setelah menikmati santapan dari maid cafe, datanglah sesi foto polariod. Sebenarnya, di dalam kafe ini dilarang untuk mengambil gambar. Namun karena ini adalah sebuah peliputan, saya diperbolehkan untuk mengambil gambar. Disamping foto polaroid, saya juga diperbolehkan mengambil gambar melalui kamera saya. Jadi sebelum AFAID, saya telah berfoto bersama Hitomi di Australia!


Setelah potses, kami melanjutkan mengerjakan origami. Separuh jadi, saya sadar bahwa ini origami dari kabuto. Hitomi terkejut saya tahu tentang helm Kabuto. Dia bercerita origami kabuto adalah simbol dari harapan orang tua agar anak mereka tumbuh sekuat seorang samurai. Tidak lama kemudian, Jadilah origaminya!

Di penghujung sesi. Hitomi membawakan suvenir khusus dari @home Maid Cafe yang dia bawa dari Jepang. Di dalam clear file, ada sebuah kipas dan foto polariod yang diambil pada potses. Hitomi juga menghias foto polaroid tersebut. Setelah menandatangani Clear File, dia berterima kasih atas kunjungannya. Dilayani oleh true Akiba maid adalah pengalaman yang cukup mengasikkan.
KAORI Newsline | Written by Naufal B. Pawenang for The Indonesian Anime Times | Photos by Naufal B. Pawenang