Perusahaan operator kereta api (KA) di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan kesiapannya untuk membantu operasional perkeretaapian di Myanmar. KAI akan mengirimkan kereta-kereta yang berusia di atas 20 tahun namun masih layak untuk digunakan ke salah satu negeri tetangga tersebut. Hal ini ditegaskan pada acara konferensi petinggi dari perusahaan KA di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN Railways CEO’s Conference (ARCEO) yang ke-38 di Yogyakarta.

KAI melalui Direktur Logistik dan Pengembangannya, Budi Noviantoro menyebutkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 600 kereta yang berusia lebih dari 20 tahun. Nantinya, beberapa unit dari kelompok usia kereta ini lah yang akan dikirim sebagai bantuan ke Myanmar. Namun, kereta-kereta tersebut tidak akan serta-merta langsung dikirim, tetapi akan direkondisi terlebih dahulu agar dapat digunakan lebih layak.

Ilustrasi Kereta yang akan dikirim ke Myanmar | Foto: Andreva Rahmawan H
Ilustrasi Kereta yang berusia di atas 20 tahun yang akan dikirim ke Myanmar | Foto: Andreva Rahmawan H

Bantuan ini merupakan salah satu hasil jangka pendek dari konferensi tahunan tersebut. Menurut Budi, perkeretaapian di Myanmar masih belum berkembang dengan baik. Walau telah mendapat bantuan dari Jepang mulai dari hibah sarana hingga pembenahan prasarana, namun perkeretaapian di sana masih belum memadai. Budi berharap bantuan armada kereta dari Indonesia dapat meningkatkan perkembangan perkeretaapian di negara tersebut.

“Kami belum bisa memastikan waktunya. Namun kedua belah pihak terus mematangkan rencana ini. KAI pun sudah datang ke Myanmar untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi di sana,” ujar Budi seperti dilansir dari ANTARA News pada sela konferensi ARCEO.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses