Setelah sempat menguat menyentuh 103 yen per dolar, pada penutupan perdagangan hari ini kurs yen ditutup melemah ke posisi 105,60 per dolar. Sementara itu, indeks Nikkei menguat enam persen dari 16.844,15 menjadi 17.344,42 pada penutupan hari ini.
Melemahnya yen dan penguatan bursa disebabkan berbagai faktor, yaitu aksi ambil untung, meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat, dan munculnya harapan investor akan kebijakan ekonomi Trump.

Ekonomi Jepang didominasi oleh ekspor barang-barang setengah jadi dan barang jadi, sehingga melemahnya yen menjadi hal yang baik bagi perekonomian Jepang karena membuat harga barang-barang Jepang lebih murah di luar negeri. Yen yang kuat membuat barang impor lebih murah dan menyebabkan barang-barang Jepang tidak bisa bersaing.
Trump dikenal memiliki sikap yang keras terhadap perdagangan bebas. Bila Trump menang, ada kemungkinan perjanjian Trans Pasifik (TPP) yang dirintis oleh Obama akan kandas. Sebelumnya, Trump mengancam akan menerapkan hambatan tarif yang sangat tinggi terhadap barang-barang asal Tiongkok bila ia terpilih.
Pada pemilihan presiden yang diselenggarakan 8 November, kandidat partai Republik Donald Trump berhasil mengungguli kandidat Demokrat Hillary Clinton. Trump sudah memenangkan 279 elektrorat, mengalahkan Clinton yang hanya memenangkan 228 elektrorat sekaligus melebihi batas minimum 270.
Baca Juga: Perdana Menteri Abe Akan Bertemu Trump di New York