Rokok Akan Naik 1000 Yen, Masyarakat Jepang Terbelah

0
Mesin penjual rokok di Jepang. (timhsu4.wordpress.com)

Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia sempat dihangatkan dengan isu harga rokok naik menjadi Rp50.000. Di Jepang, isu yang sama saat ini sedang menghangat setelah parlemen Jepang melemparkan isu rencana menaikkan harga rokok dua kali lipat menjadi 1000 yen (125 ribu rupiah) per bungkus.

Perusahaan Mobage (ya, perusahaan yang memproduksi Granblue Fantasy) melalui divisi litbangnya menyelenggarakan jajak pendapat terhadap wacana penaikan harga rokok ini. Hasilnya, masyarakat terbelah.

Mobage menyurvei 3927 responden dari tanggal 26 Oktober sampai 29 Oktober 2016 dan hasilnya dirilis di situsnya pada 12 November lalu. Survei ini tidak dilakukan melalui platform ponsel.

Hasilnya, 1954 responden (49,7%) mendukung penaikan harga rokok. Sejumlah komentar muncul dari kalangan non-perokok. Ada yang setuju karena menganggap rokok dapat merusak tubuh, ada juga perokok yang berharap ia bisa berhenti merokok jika harganya naik. Menurut mereka, berbeda dengan mabuk yang merupakan perbuatan kriminal dalam beberapa kesempatan, di masyarakat tidak ada cara untuk mengendalikan orang yang merokok.

Sedangkan 1973 (50,2%) menentang rencana ini. Alasannya beragam, mulai dari dapat mematikan industri rokok, akan menurunkan pendapatan pemerintah, sampai menyatakan bahwa setiap perokok sudah dipungut cukai jadi hal yang aneh jika harga rokok masih harus dinaikkan. Cukai rokok menyumbang 1,8% pendapatan nasional Jepang, di mana pajak kendaraan menyumbang 1,1% dan minuman alkohol 2,2%.

Masalah rokok tidak berbeda jauh dari Indonesia. Survei Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan bahwa semakin rendah penghasilan seseorang, semakin besar jumlah perokoknya. Saat ini harga rokok di Jepang berkisar 400-an yen (48 ribu rupiah) dan bila harga rokok dinaikkan hingga dua kali lipat, kemungkinan besar negara akan kehilangan pendapatan karena mayoritas perokok memiliki penghasilan yang rendah.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses