Masih ingatkah dengan jalur Joban milik East Japan Railway Company (JR East) yang rusak akibat terkena dampak bencana gempa dan tsunami serta efek radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima pada 5 tahun lalu? Bencana mengerikan yang melanda bagian barat Jepang tersebut membuat dua bagian dari jalur tersebut tidak dapat dioperasikan sementara. Kini, satu dari dua bagian jalur tersebut kembali dibuka untuk operasional.
Baca Juga: 2020, Jalur Joban Milik JR East Dioperasikan Kembali
Dilansir dari Japan Times, bagian dari jalur Joban sepanjang 23 km yang menghubungkan Stasiun Soma di Kota Soma, Prefektur Fukushima dengan Stasiun Hamayoshida di Kota Watari, Prefektur Miyagi telah kembali dibuka untuk operasional kereta api (KA) pada Sabtu (10/12). Kedua stasiun tersebut terletak di daerah Tohoku yang merupakan daerah yang terkena dampak paling berat akibat bencana gempa 2011.

Ada 6 stasiun yang terletak di bagian ini namun terdapat 3 stasiun yang harus dipindahkan dari lokasi aslinya akibat dampak dari tsunami yaitu Stasiun Shinci, Yamashita, dan Sakamoto. Ketiga stasiun ini dipindahkan hingga 1.1 km dari lokasi aslinya.
Pada upacara pembukaan kembali bagian jalur ini di Stasiun Shinci, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam kesempatannya mengatakan, “Stasiun ini merupakan simbol dari pemulihan (daerah serta jalur ini). Saya berharap agar banyak orang mengunjungi tempat ini.”

Setelah kembali dibuka, kereta pertama yang diberangkatkan dari Stasiun Yamashita berangkat menuju Sendai pada pukul 06.00 pagi waktu setempat. Rangkaian kereta yang digunakan adalah seri E721-1000 yang terdiri dari 4 kereta per rangkaiannya.

Kini, tinggal menunggu bagian lain sepanjang 46 km dari jalur Joban yang menghubungkan stasiun Tatsuta di Naraha, dengan stasiun Haranomachi di Minami-Soma untuk kembali dibuka. Hingga saat ini, bagian tersebut masih dalam proses normalisasi dan pembersihan sisa-sisa benda yang terkontaminasi zat radioaktif. Bagian ini merupakan bagian yang tersulit karena tingkat radioaktifnya yang cukup tinggi namun masih memungkinkan untuk dinormalkan kembali. Pekerjaan ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2019.
Keseluruhan jalur Joban ini diharapkan dapat kembali dioperasikan secara sepenuhnya pada tahun 2020 mendatang.
Cemplus Newsline by KAORI