Buka Puasa yang (Bukan) Buang-buang Uang Semata

0

Momentum bulan Ramadhan kadang dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi (atau membuang-buang uang berkedok) acara buka puasa bersama. Tentu sebagai komunitas (berkedok) penggemar anime yang bermartabat, hal ini pun ikut terjadi di KAORI.

Regional KAORI yang dibagi berdasarkan Daop/Divre otomatis membuat pengumpulan anggota yang ada dalam satu wilayah makro menjadi lebih mudah. Blok sektoral per kota yang tampak di komunitas lain untungnya tidak terjadi di KAORI, kecuali untuk wilayah yang cukup jauh jaraknya (seperti di Daop 8 antara Surabaya dan Malang).

Lalu, bagaimana acara buka puasa bersama yang ada di KAORI? Ada beberapa Daop yang menyelenggarakannya, ada juga yang belum, dan mungkin ada juga yang tidak (terutama di Daop/Divre perintis).

Daop 6 sepengetahuan saya sudah menggelar acara buka puasa paling cepat, di minggu-minggu awal Ramadhan. Sedangkan di Daop 1 sendiri baru akan dijadwalkan pada akhir pekan ini.

Tetapi bagi saya, selain adanya acara buka puasa bersama Daop ini, ada juga acara buka puasa bersama yang esensinya dilakukan oleh anggota dalam satu Daop namun dalam skala yang lebih mikro. Misalnya antara pengguna aplikasi chat tertentu atau antara wilayah lokal tertentu yang lebih mudah mengumpulkannya (misal dalam lingkup satu kota).

Rahmat dan Kekhawatiran

Manusia secara fitrah pasti akan hidup berkelompok. Ini berlaku termasuk bagi mereka yang mengklaim dirinya antisosial, karena toh sesama antisosial ini tetap berkumpul walau tidak saling bertemu muka. Pengecualian mungkin bagi yang tinggal sendiri di tengah hutan atau laut lepas (tetap saja, teknologi sudah canggih saat ini).

Melihat fenomena buka puasa dalam skala yang bukan satu Daop di satu sisi akan menjadi anugerah. Itu berarti pertemanan dan interaksi sosial terjadi karena KAORI dan bagi saya, ini rahmat karena mereka bisa bertemu langsung dan membuka pikiran.

Kalau boleh ditarik lagi, di awal-awal KAORI berdiri, saya ingat tidak ada buka puasa dalam satu Daop. Baru pada pertengahan 2009-lah diselenggarakan buka puasa bersama di rumah saya (dan bahkan konsep Daop/Divre belum dicetuskan saat itu!) Tentu masih terkenang dalam pikiran bagaimana menggiring orang Jakarta yang jarang jalan-jalan lalu harus ikut acara di pedalaman Depok. Rame tapi menyenangkan!

Kemudian semakin ke sini, pengguna lama keluar dan pengguna baru pun datang. Generasi-generasi baru ini-lah yang menyelenggarakan acara buka puasa bersama, dan saya tinggal datang ke tempat yang telah disepakati sebelumnya. Misalnya buka puasa bersama tahun 2011 di mal Taman Anggrek dan tahun 2012 di Alam Sutera (yang ini saya tidak ikut).

Nah, di tahun 2013 ini KAORI semakin membesar sehingga mengumpulkan orang dalam jumlah yang begitu masif rasanya sulit dilakukan. Sensus di thread Daop 1 (walau akurasinya agak dipertanyakan) mencatatkan jumlah 200an orang lebih. Gath di Senayan City tahun lalu saja pendatangnya 50an orang.

Maka saya pun teringat lirik lagu Little Busters yang dinyanyikan Rita itu, “minna de tsukutta wa wa ookiku narisugite.” Grup yang kita buat akhirnya menjadi terlalu besar. Dalam baris selanjutnya, ditegaskan sampai-sampai diri sendiri pun lupa teman ada di mana.

Bila tahun ini buka puasa bersama satu KAORI dalam hitungan makro seskala Daop masih dapat dilakukan, ada kekhawatiran beberapa tahun ke depan hal ini akan semakin sulit dilaksanakan. Kalaupun bisa dilaksanakan, saya khawatir nuansa “silaturahmi”nya tidak kesampaian dan justru memperbesar kemungkinan terjadinya kelompok-kelompok kecil yang asyik sendiri. (Nanti saya disemprot lagi sama A_C).

Bisa saja ke depan buka puasa itu tidak dilaksanakan per Daop tapi per blok-blok mikro, yang membuat Daop semakin sulit dikonsolidasikan. Efeknya akan sangat terasa ketika KAORI aktif membuat stan di acara-acara selanjutnya.

Dampak buruknya, bisa-bisa guyonan KAORI perjuangan maupun neo-KAORI itu jadi kenyataan karena menyatukan minat dan pikiran dua orang saja sudah sulit, apalagi kalau sudah level ratusan orang. Atau kalau dua hal itu terlalu konyol, nantinya akan ada kombo baru lagi: buka puasa subforum/grup dalam satu Daop. Terus lagi setelah membesar, akan terpecah, dan begitu seterusnya.

Skalabilitas Keakraban

Tentu konyol sekali kalau setiap anggota KAORI dalam satu regional makro harus akrab dan saling mengenal. Tapi bila saling mengenal ini tidak dapat terjadi, mungkin tidak ya orang tetap berinisiatif ikut acara buka puasa bersama dalam skala Daop?

Mungkin kalau melihat di perusahaan, faktor rasa memiliki perusahaan itu-lah atau memiliki tempat mereka bernaung itu-lah yang membuat karyawan mengikuti acara buka puasa bersama. Atau ada faktor kecintaan lain yang membuat meskipun orang-orang itu tidak selalu saling mengenal, namun mau ikut acara buka puasa bersama.

Apakah faktor kecintaan terhadap KAORI sudah cukup kuat di dalam para penggunanya? Atau ada yang sangat kuat namun ada juga yang adanya di KAORI cuma sekedar angin lewat?

Tentu menjadi tantangan bagi seluruh koordinator Daop/Divre khususnya agar bisa menyemai kecintaan terhadap KAORI ini. Jadi ikut buka puasanya bukan motivasi bertemu teman segala, tetapi karena memang cinta terhadap KAORI.

Minimal, merangkul lagi anggota-anggota lama yang tidak mungkin ikut berbagai acara KAORI secara aktif karena kesibukan dunia akhiratnya. Sejelek-jeleknya hidup, silaturahmi di bulan penuh berkah ini akan lebih terasa bernasnya dan insya Allah meringankan sedikit beban hidup.

Di forum pun, ini menjadi tugas bagi saya sendiri, staf inti maupun non-inti dan teman-teman pengguna agar semua bisa mencintai KAORI dan ikut memilikinya.

Memang terlihat utopis, namun sungguh kecintaan itu dimulai dengan komunikasi dan hubungan yang baik dan harmonis antara penggunanya. Bila ada yang tidak sreg, dikomunikasikan secara langsung demi kebaikan bersama.

Manfaatnya tidak hanya memperkuat silaturahmi, namun juga memperkecil kemungkinan adanya gesekan maupun bara di dalam komunitas itu sendiri sehingga ke depan faktor pemicu gath-gath tandingan itu akan hilang dengan sendirinya.

Saya yakin mau besar ataupun kecil regional makronya, kalau kecintaan ini ada, acara KAORI apapun pasti akan heboh peminatnya. Kalau perlu harus bisa mengalahkan vvota girlband/boyband itu cintanya, maji dua ribu persen!

Selamat menjalankan ibadah Ramadhan bagi teman-teman yang menjalankan, semoga kita meraih kemenangan di bulan yang mulia ini.

Shin Muhammad
Administrator KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses