Kepastian proyek light rail transit (LRT) Metro Kapsul Bandung akhirnya mencapai titik terang. Konstruksi jalur Metro Kapsul ini dipastikan akan segera dimulai.

Walikota Bandung Ridwan Kamil melalui akun facebook-nya menyatakan bahwa pengerjaan konstruksi jalur ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2-3 bulan. Untuk tahap pertama yang diperuntukkan untuk purwarupa, rute yang akan dibangun adalah Stasiun Kebon Kawung – Alun-alun – Tegalega. Keputusan ini merupakan hasil rapat antara Pemerintah Kota Bandung dengan Kementerian Perhubungan.

Metro Kapsul sendiri merupakan moda transportasi berjenis KA ringan (Light Rail) berupa kapsul serupa bus dengan jalur khusus dan dioperasikan dengan kendali terpusat alias tanpa awak (driverless). Berjalan diatas jalur beton karena menggunakan roda karet (ban), kereta Metro Kapsul dapat berjalan beriringan hingga 10 kereta secara bersamaa meskipun tidak dapat saling bersambung.

Kehadiran alternatif baru transportasi publik ini berawal dari gagasan para insinyur jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB), pada 2014 diperkenalkanlah moda transportasi baru ini kepada khalayak. Hingga saat ini, konsorsium Metro Kapsul yang terdiri dari 5 perusahaan dalam negeri terus berpadu dan berbagi tugas mengembangkan calon moda transportasi inovatif ini di wilayah Subang, Jawa Barat. Kelima perusahaan tersebut berikut lingkup pekerjaannya adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk. selaku kontraktor pembangun konstruksi jalur dan stasiun, PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul sebagai perakit penggerak kereta, PT Kasa Kerja Mekanotama dan PT Metro Putra Perkasa yang mengerjakan perakitan chassis dan bodi kereta, serta PT Indoserako Sejahtera sebagai penggarap sistem kontrol dan otomasi pada Metro Kapsul ini.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses