Komik Indonesia Ini Dipromosikan Saat Fashion Show di Bioskop di Bali

0

Masih ingat NaoBun Project? Bulan Oktober lalu, KAORI sempat menerbitkan siaran pers dari studio komik berorientasi isu-isu sosial dan lingkungan ini. Meskipun hingga kini kita masih dibuat penasaran akan judul-judul yang akan mereka keluarkan, rupanya diam-diam mereka cukup gencar melaksanakan promosi pada komunitas-komunitas yang biasanya tidak tersentuh komik.

Kali ini, NaoBun Project melakukan kolaborasi dengan komunitas fashion dalam rangka promosi judul kedua mereka, SOFIA: Secret Fashion Files. Promosi ini dilakukan dalam dua acara di Bali, yaitu di Sanur pada hari Jum’at (28/04) dan di Ubud pada hari Minggu (30/04), sebagai rangkaian dari Fashion Revolution Week 2017.

Tapi, sebagai studio komik yang berfokus pada penggarapan judul-judul yang terkait dengan isu-isu sosial, mengapa NaoBun Project tiba-tiba menggarap serial fashion?

“Jika kita berbicara tentang fashion, biasanya yang terpikir hanya baju-baju mewah, suatu bentuk hiburan yang glamor,” kata Jihan Madihah alias Obatachan23, komikus yang tergabung dalam studio NaoBun Project dan ilustrator komik SOFIA ini. “Dulu saya pun merasa jauh dari dunia fashion, sebelum saya menggarap komik ini dan belajar bahwa dunia fashion ternyata terkait dengan banyak hal.”

Sebagai studio komik, NaoBun Project berkomitmen untuk bermitra dengan para ahli dan organisasi atau gerakan-gerakan sosial tertentu. Judul pertama mereka, Petualangan Bunny & Nao (yang juga akan segera terbit), dinaungi oleh The Japan Foundation Asia Center dalam proyek riset bencana alam. Judul kedua ini pun tak ketinggalan. Kali ini, mereka bermitra dengan Fashion Revolution, sebuah gerakan yang menuntut transparansi dalam industri fashion di dunia.

“Fashion Revolution sendiri bermula di tahun 2014, setelah sebuah tragedi kemanusiaan terjadi di Dhaka, Bangladesh. Gedung Rana Plaza, pusat produksi garmen dari banyak perusahaan fashion ternama, runtuh, dan menewaskan lebih dari seribu orang. Ini merupakan cerminan eksploitasi industri fashion terhadap para pekerjanya,” kata Imanzah Nurhidayat, Country Coordinator Fashion Revolution Indonesia. “Ini kita belum berbicara banyaknya racun dan pencemaran lingkungan yang terjadi saat produksi baju.”

Fashion Revolution sendiri merupakan gerakan aktivisme yang bertekad menyebarluaskan kemawasan akan isu-isu kemanusiaan dan lingkungan dalam dunia fashion, dan menuntut transparansi lebih dengan sebuah pertanyaan tagar, #WhoMadeMyClothes. Ini merupakan tahun ketiga mereka, dan Indonesia merupakan salah satu dari 94 negara yang telah tergabung secara resmi dalam gerakan ini.

Bonni Rambatan sendiri, direktur studio NaoBun Project dan penulis komik SOFIA, sudah bergabung degan gerakan Fashion Revolution sejak awal tahun 2016 lalu. “Isu-isu yang ada dalam dunia fashion adalah isu-isu yang penting. Tapi faktanya masih jarang orang yang peduli dengan isu-isu itu, apalagi mereka yang tidak berkecimpung di dunia fashion. Itu sebabnya saya tergerak membuat sebuah komik yang mengangkat isu ini.”

Ketika ditanya cerita komiknya, Bonni tersenyum. “Secara genre, ini adalah komik detektif. Seorang detektif muda melawan seorang pencuri legendaris, dengan pemecahan kasus dan teka-teki dalam hampir setiap episodenya. Tapi semuanya terjadi di sekolah fashion. Bayangkan saja Conan di Esmod,” katanya.

Tentang bagaimana komik detektif dapat dikaitkan dengan dunia fashion dan masalah-masalah dalam industri fashion, Bonni enggan berkomentar. “Masalah itunya nanti dibaca saja,” katanya. “Yang jelas, musuh utama serial ini, pencuri bernama Perplexity Princess ini, merupakan pribadi yang kompleks dan misterius, tidak hitam putih.”

“Kami sangat senang bermitra dengan Bonni dan studionya,” kata Imanzah. “Menurut kami, kampanye dengan komik bisa menjangkau jauh lebih banyak orang. Itu sebabnya kami mengajak mereka presentasi dalam rangkaian acara Fashion Revolution Week di Bali ini.”

Di Sanur, rangkaian Fashion Revolution Week Bali diselenggarakan bersama Rumah Sanur dan To~Ko Concept Store. Acara ini dikemas dengan bazaar busana dan aksesoris, pemutaran film, dan diskusi bersama para seniman dan desainer, salah satunya Obatachan23 sebagai komikus SOFIA. Desainer lain termasuk Neli Gunawan, Widdi Yani, dan Nurkamaya.

Di Ubud, acara ini tergabung dalam Sustainable Design Festival yang diselenggarakan di Paradiso, sebuah tempat nongkrong vegan dan bioskop indie, yang juga menyelenggarakan fashion show merk-merk fashion ramah lingkungan, seperti The Aid Kit, Seersha, Burning Ocean, dan lainnya.

“Saya sangat jarang membaca komik,” kata Gabrielle, seorang model dan siswa kelas XII di Green School Bali, “tapi begitu saya melihat komik SOFIA yang ditayangkan tadi, saya langsung tertarik. Gambarnya keren banget, dan isu yang diangkat juga seru dan terkait dengan apa yang saya kerjakan. Kalau ini, pasti saya baca!”

SOFIA: Secret Fashion Files akan terbit resmi dan bisa dibaca di LINE Webtoon dalam bulan depan, walau tanggal rilis pastinya belum bisa diberitahukan. Kalau kalian penasaran, silakan daftarkan email kalian di situs NaoBun Project, http://naobunproject.id/ untuk mendapatkan berita-berita terkini dari judul-judul mereka! Jangan lupa juga untuk Like dan follow mereka di @NaoBunProject di Facebook, Instagram, dan Twitter.

KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses