Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan kereta rel listrik (KRL) komuter wilayah Jabodetabek, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menambah rangkaian formasi 10 kereta. Bukan menghadirkan rangkaian baru, melainkan memanjangkan rangkaian lamanya dari formasi sebelumnya, 8 kereta.
Kali ini, KRL seri 8500 eks Tokyu rangkaian 8604F yang dipanjangkan menjadi rangkaian KRL formasi 10 kereta. Rangkaian ini sebelumnya hanya berformasi dengan 8 kereta sejak awal beroperasi di Jabodetabek tahun 2006. Dan kini, setelah 11 tahun berlalu, rangkaian ini kembali berformasi 10 kereta, sebagaimana formasi terakhirnya di Jepang sebelum pergi ke Jakarta.

Rangkaian 8604F membentuk formasi baru dengan menambahkan 2 unit kereta motor bernomor 8245 dan 8711 yang sebelumnya terdapat di rangkaian 8007F. Khusus kereta 8711, sebelumnya merupakan unit kereta dari KRL seri 8500 rangkaian 8611F yang sudah lebih dahulu berhenti beroperasi. Meskipun memiliki letak susunan kereta motor yang berbeda dengan formasi 10 kereta asli nya di Jepang, rangkaian ini tetap membentuk konfigurasi 6 kereta penggerak (Motor/M) dan 4 kereta gandengan (Trailer/T), alias 6M4T.

Setelah dirangkai sejak Senin, 14 Agustus 2017 lalu di Depo KRL Depok, Jawa Barat, rangkaian ini menjalani uji coba di lintas pada Rabu, 16 Agustus 2017 untuk memastikan kesiapan dan kehandalan operasinya.

Sebagaimana rangkaian KRL lainnya yang mengalami perubahan formasi atau perbaikan dan pemeliharaan, uji coba dilakukan untuk mengetahui kondisi dan performa rangkaian setelah ditambahkan unit kereta.

Rangkaian 8604F ini sebelumnya dioperasikan oleh Tokyu Corporation, salah satu perusahaan operator KA swasta di Jepang yang melayani wilayah Tokyo dan sekitarnya, di jalur Denentoshi yang menghubungkan stasiun Shibuya di tengah kota Tokyo, dengan stasiun Chuo-Rinkan. Rangkaian ini juga melayani jalur terusan dari Tokyu Denentoshi, yakni jalur Hanzomon milik Tokyo Metro. Dalam perjalanannya, rangkaian ini juga pernah diperbantukan di jalur lain milik Tokyu, jalur Toyoko dan beroperasi bersama KRL seri 8000.
Berdinas di Jepang sejak 7 Maret 1975, awalnya rangkaian ini berformasi 4 kereta. Kemudian seiring berjalannya waktu, rangkaian ini ditambahkan unit-unit kereta secara bertahap sambil beroperasi dengan 5 kereta, 8 kereta, dan terakhir berformasi 10 kereta, sebelum akhirnya mengakhiri kiprahnya di Jalur Denentoshi pada 22 Juni 2006 silam.

Rangkaian ini menjadi rangkaian KRL seri 8500 pertama yang dibeli oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Jabotabek, sebelum berganti menjadi KCJ. Memulai dinasan di Jakarta pada 27 Juli 2006, rangkaian ini dibeli hanya 8 kereta saja, dengan mencopot kereta motor bernomor 8898 dan 8794. Rangkaian ini menjadi andalan untuk melayani dinasan KRL Ekspres pada saat itu, dan cukup sering didinaskan sebagai KRL Bekasi Ekspres relasi Bekasi – Gambir – Jakarta Kota P.P.
Dan kini, kehadiran 8604F sebagai rangkaian baru dengan formasi 10 kereta diharapkan mampu menambah kapasitas angkut dalam sekali perjalanan, ditengah peningkatan volume penumpang KRL Jabodetabek yang berkelanjutan setiap harinya.
Cemplus Newsline by KAORI