Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Mulai Diuji Coba

0
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta saat diuji coba. | Foto: Kementerian Perhubungan.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta siap berbenah seiring meningkatnya jumlah penumpang. Salah satu upaya peningkatan fasilitas Bandara ialah menghadirkan skytrain atau kereta penghubung antar terminal. Tiba dari Korea Selatan sejak Mei 2017, fasilitas skytrain Bandara Soekarno-Hatta ini sudah diuji coba pada Selasa (15/8).

Pada hari pertama ujicoba skytrain ini turut dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Dalam kesempatan tersebut Menhub Budi menyebutkan skytrain tahap pertama akan menghubungkan terminal 2 dan terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Ini akan beroperasi bertahap, pertama kali pada 17 September 2017 menghubungkan terminal 2 dan terminal 3. Selanjutnya pada bulan November 2017 akan menghubungkan terminal 1, 2, dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Menhub Budi saat berada di lokasi shelter skytrain Terminal 3.

(Baca juga: Gunakan Tenaga Diesel, Inilah Rupa People Mover Bandara Soekarno-Hatta)

Armada Skytrain ini menggunakan sistem automated guideway transit (AGT) sehingga bisa beroperasi sendiri tanpa awak. Selain itu, armada APMS ini menggunakan ban karet dengan kecepatan operasionalnya dapat mencapai 60 km/jam. Satu rangkaiannya terdiri dari dua unit kereta dengan kapasitas penumpang angkut maksimumnya sebanyak 176 penumpang.

Dengan adanya Skytrain, para calon penumpang pesawat dapat berpindah terminal di Bandara Soekarno-Hatta dengan cepat. Waktu tempuh yang diperlukan untuk berpindah dari terminal 3 ke terminal 1 sekitar 5 menit dan dari terminal 2 ke terminal 3 sekitar 3 menit. Tak hanya antar terminal, rencanaya skytrain ini juga akan terhubung dengan Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta.

Menteri Perhubungan saat meninjau kondisi Skytrain saat diuji coba. | Foto: Kementerian Perhubungan.

Untuk pembangunan skytrain ini, PT Angkasa Pura 2 (AP 2) menginvestasikan dana sebesar Rp950 miliar. Untuk pengadaan trainset skytrain sendiri, yang disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, AP2 menginvestasikan dana sebesar Rp530 miliar. Sedangkan pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal skytrain, AP2 berinvestasi sebesar Rp420 miliar dimana pembangunannya dilakukan oleh PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk dan PT Indulexco.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.