Setelah jalurnya dikerjakan mulai tahun lalu, armada automated people mover system (APMS) Bandara Soekarno-Hatta mulai menjalani serangkaian tes uji coba di fasilitas uji coba kereta milik pabrikan Woojin di Korea Selatan. Dalam video yang dirilis PT Angkasa Pura II melalui akun jejaring sosial Instagram-nya, tampak kereta APMS sedang diuji coba oleh kru dari Woojin.
https://www.instagram.com/p/BTtJgZSlhR1/?taken-by=angkasapura2
Dalam video tersebut, kereta APMS menggunakan kode penomoran K1 2 17 01 dan K1 2 17 02. Berdasarkan kode tersebut, APMS ini akan menggunakan tenaga diesel elektrik sebagai penggeraknya. Hal ini tentu membuat publik sedikit bingung karena hal tersebut di luar ekspektasi publik yang mengira armada APMS ini akan menggunakan kereta bertenaga listrik. Kereta tersebut nantinya mulai akan tiba di tanah air pada pertengahan Mei 2017. Pada tahap pertama akan tiba satu rangkaian.
Armada APMS ini menggunakan sistem automated guideway transit (AGT) sehingga bisa beroperasi sendiri tanpa awak. Selain itu, armada APMS ini menggunakan ban karet dengan kecepatan operasionalnya dapat mencapai 60 km/jam. Satu rangkaiannya terdiri dari dua unit kereta dengan kapasitas penumpang angkut maksimumnya sebanyak 176 penumpang.
Pembangunan APMS beserta jalur dan stasiunnya sendiri menghabiskan biaya sebesar Rp 950 Miliar. Proses konstruksi jalur dan stasiun sendiri dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Wijaya Karya, sedangkan untuk teknologi yang digunakan untuk jalurnya dipasok oleh PT LEN Industri (LEN).
Kereta APMS ini nantinya akan menghubungkan seluruh terminal bandara dengan stasiun kereta bandara yang dikelola oleh perusahaan joint venture antara Angkasa Pura dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yaitu PT Railink. Dengan adanya APMS, bandara internasional Soekarno-Hatta akan setara dengan bandara utama di negara lainnya yang sebelumnya telah memiliki moda serupa yang menghubungkan antar terminal. Rencananya APMS akan mulai dioperasikan saat masa angkutan Lebaran 2017 dan pada tahap awal APMS ini hanya akan beroperasi menghubungkan Terminal 2 dengan Terminal 3.
Cemplus Newsline by KAORI