Setelah melalui proses pengiriman yang panjang, akhirnya PT Railink, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang melayani angkutan kereta api akses bandar udara (bandara) kedatangan satu unit rangkaian kereta rel listrik (KRL) untuk armada kereta Bandara Soekarno-Hatta, produksi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang manufaktur sarana perkeretaapian yaitu PT Industri Kereta Api (INKA). Rangkaian ini merupakan bagian dari 10 rangkaian KRL yang dipesan untuk operasional KA Bandara Soekarno-Hatta. Meskipun rangkaian ini yang paling pertama tiba di Jakarta, rangkaian ini justru adalah rangkaian (trainset) kedua yang diproduksi oleh INKA, dengan nomor K1 1 17 07 – 12.
Dibentuk dari baja anti karat (stainless-steel) yang diwarnai, badan KRL ini memiliki eksterior berwarna putih dengan corak garis berwarna jingga dan biru. Pada bagian depan, terdapat logo Railink dengan warna emas.
Dengan sistem penggerak dengan teknologi mutakhir dari pabrikan sarana transportrasi kenamaan dunia asal Eropa, Bombardier Transportation, rangkaian KRL ini sepenuhnya sudah dirakit oleh INKA di pabriknya yang terletak di kota Madiun, Jawa Timur.
Memiliki kapasitas maksimal 272 penumpang pada satu rangkaian yang terdiri dari enam kereta, pada kereta gandengan (trailer/T) dengan kabin masinis memiliki kapasitas 40 tempat duduk dan pada kereta penggerak (Motor/M) berkapasitas 48 tempat duduk. Rangkaian KRL ini memiliki fasilitas berupa toilet, rak bagasi besar untuk meletakkan barang, pengisian daya (charger) dengan sistem USB dan dilengkapi dengan kamera keamanan. Selain itu, di dekat pintu terdapat fasilitas kursi prioritas untuk penumpang yang membutuhkan.
Menggunakan sistem propulsi Variable Voltage Variable Frequency tipe Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT) yang kekinian dan paling baru dari Bombardier, diharapkan sarana KRL ini handal dalam pengoperasiannya.
Diharapkan seluruh pengiriman rangkaian KRL Bandara Soekarno-Hatta dari INKA akan selesai pada Oktober 2017, sehingga bisa dioperasikan pada akhir 2017 mendatang seiring dengan tuntasnya pembangunan jalur baru dari Batuceper menuju Bandara Soekarno-Hatta dan beberapa bangunan stasiun baru yang diperuntukkan untuk operasional KRL Bandara Soekarno-Hatta.