Para penonton Fate/Apocrypha tentu sudah tidak asing lagi dengan GARNiDELiA, salah satu grup anisong yang menyanyikan lagu penutupnya yang berjudul Désir. Setelah ditunggu-tunggu, GARNiDELiA akhirnya merilis video musik dari lagu ini di YouTube.
Konsep video musik dari lagu Désir sendiri terinspirasi dari kisah dongeng Beauty and The Beast. Dalam videonya, sang penyanyi MARiA berperan sebagai seorang gadis yang bertemu dengan sosok manusia buruk rupa yang ditemuinya di hutan. MARiA pun akhirnya jatuh cinta dengannya.
Video musik dari lagu ini dapat ditonton di bawah ini.
GARNiDELiA merupakan grup duo anisong yang terdiri dari toku dan MARiA. Nama mereka menjadi terkenal setelah mengisi lagu tema anime Kill La Kill yang berjudul “ambiguous“. Selain Fate/Apocrypha, grup musik yang saat ini bernaung di bawah label Sacra Music tersebut juga mengisi lagu pembuka anime Animegataris yang berjudul “Aikotoba“.

Fate/Apocrypha merupakan serial anime yang diproduksi oleh studio A-1 Pictures. Diadaptasi dari seri novel ringan karya Yuichiro Higashide, anime ini berlatar di dunia paralel dari seri Fate/stay night, di mana Holy Grail War tidak terjadi di kota Fuyuki, tetapi di tempat lain. Perang memperebutkan Holy Grail pun tidak lagi terjadi antara tujuh servant dan tujuh master, tetapi mempertemukan dua faksi, yaitu Faksi Merah yang merupakan para penyihir dari Asosiasi Penyihir Clock Tower, dan Faksi Hitam yang terdiri dari sekelompok penyihir dari Rumania yang menyebut diri mereka sebagai Yggdmillenia. Dalam perang ini, Holy Grail memanggil tujuh servant bagi kedua faksi dan memanggil Jeanne D’Arc sebagai Ruler yang menengahi jalannya Holy Grail War.