Association of Japanese Animations (AJA) merilis informasi mengenai pemasukan yang diterima oleh industri anime Jepang pada tahun 2016. Meskipun berhasil memecahkan rekor pendapatan tahunan, pertumbuhan industri anime selema beberapa tahun ke depan dikhawatirkan akan stagnan.
Dilansir dari Hollywood Reporter, total pemasukan industri anime pada tahun lalu tercetat mencapai angka 2,01 triliun yen (sekitar 241 triliun rupiah). Angka tersebut berhasil memecahkan rekor pemasukan sebelumnya yang sebesar 2 triliun yen (sekitar 240 triliun rupiah) dengan presentase kenaikan hampir mencapai 10%.
Meningkatnya angka tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya meningkatnya angka pemasukan box office sebesar 14% menjadi 66,3 milyar yen (sekitar 7,9 triliun rupiah) berkat kesuksesan film your name. Selain itu, angka dari penjualan luar negeri, seperti hak tayang, tiket bioskop, penjualan pernik, dan rilisan BD/DVD meningkat sepertiganya menjadi 768 milyar yen (sekitar 92 triliun rupiah).
Di sisi lain, pendapatan yang diterima oleh game ponsel dikabarkan juga semakin menguntungkan bagi industri anime. Salah satunya adalah game Fate/Grand Order yang tercatat menjadi penyumbang pemasukan bagi perusahaan Sony Corp.
Meskipun begitu, Hollywood Reporter mencatat bahwa pertumbuhan industri anime berpotensi akan stagnan. Industri ini tengah beroperasi secara penuh, di mana banyak studio sudah dipesan untuk mengerjakan berbagai proyek anime hingga tahun 2020. Selain itu, hal tersebut diperburuk dengan kondisi Jepang yang tengah mengalami kekurangan jumlah tenaga kerja usia muda karena rendahnya angka kelahiran dan rendahnya gaji untuk para animator muda.
Bongkar Salah Kaprah Mengenai Industri Anime Bagian 3 : Uang = Staf yang Lebih Baik?
KAORI Newsline