Oneshot: Massive Muscles Online

0

Oneshot: Massive Muscles Online, by Charon

muscle-man1-1hljjfe

Massive Muscles Online! Atau juga disebut dengan MMO!

MMOARPG terhebat sepanjang masa! MMOARPG termacho sepanjang sejarah!

Satu – satunya MMO dengan definisi FUD (fuckin’ ultra-definition) yang dikembangkan para jenius di Belka, sekarang hadir di layar komputer anda, khusus untukPlanet Cell!

Nikmatilah! Nikmatilah player character yang sangat macho! Dengan otot yang begitu memukau, mempesona, dan membahana!

Pedang?! Siapa butuh pedang! Kalau kamu punya otot, tidak perlu pedang ataupun sihir! Buang jauh – jauh pedang di MMO biasa, dan masuklah ke dalam dunia otot di Massive Muscles Online!

Miliki perut six-pack yang selalu didambakan setiap lelaki! Dan tidak hanya six-pack, pemain terbaik akan mendapatkan perut twelve-pack, yang akan berkembang seiring perkembangan level!

Massive Muscles Online! Temukan kemachoan! Kekuatan! Genderlock khusus pria! CINTA!

…kalau anda gaytrap, hode, GIRL, dan istilah – istilah lainnya.

Tunggu apa lagi?! Segera beli di toko game terdekat, jadilah ksatria berotot, dan bantinglah naga dengan gerakan gulat!

Dikembangkan oleh Allenair Games! 1000 Pre-Order pertama akan mendapatkan item khusus di game dan langganan fasilitas fitness GRATIS selama satu tahun! Jadi cepat, sebelum kehabisan!

OTOOOOOOOOOOT!

 

Seperti itulah iklan dari MMO, online game terbaru yang sedang populer akhir – akhir ini. Pada awal peluncurannya, 1000 pemain telah memesan DVD fisiknya, yang juga disertai kode untuk sebuah bonus eksklusif. Sedangkan, 3000 pemain lainnya telah mendownload langsung di situsnya, yang sayangnya tidak memberikan bonus apa – apa.

Yang menarik dari game ini bukanlah sistem pembayaran yang memakai item mall (membayar dengan uang asli untuk fitur tambahan) walaupun dengan grafis yang luar biasa dan luasnya dunia yang dapat dijelajahi, tetapi berbagai sistem lain. Terutama sistem pertempuran dan penampilan karakter.

Tidak ada senjata di game ini, tapi ada muscle points. Semakin banyak muscle points yang dikumpulkan, semakin kuat otot sang player character. Selain itu, ototnya juga akan semakin terlihat, menambah kemachoan masing – masing karakter.

Apa yang bisa dilakukan dengan otot yang kuat? Mudah saja; menghancurkan musuh berkeping – keeping, mengangkat rumah (ya, bisa dilakukan dalam game ini), sampai menahan tembakan roket tanpa luka berarti.

Selain itu, tidak ada informasi karakter yang bisa dilihat; kekuatan karakter harus dianalisis dengan otot perutnya. Misalnya, karakter LVL 1-20 mempunyai perut four-pack, dan seterusnya. Walaupun begitu, karakter dengan otot perut yang lebih lemah masih bisa menang dengan karakter dengan otot perut yang lebih kuat dalam PVP, tentu saja dengan penerapan taktik. Jadi, semua adil.

Selain itu, pertarungannya sangat brutal. Dalam setengah menit, layar akan penuh dengan keringat, darah, dan pemandangan dimana sang player charactermembelah tubuh musuhnya menjadi dua seperti merobek bungkus permen.

Dan yang lebih hebat, game ini menghitung level sampai 100, tidak seperti kebanyakan game lain yang hanya menghitung sampai 99.

Game ini dimulai di Muscle City, sebuah kota dengan barbel dimana – mana, yang selalu bertuliskan 5 Ton, 10 Ton, dan seterusnya.

Seorang pemain dengan IGN (in-game nickname) bernama Masato keluar dari Muscle City untuk menaikkan levelnya, karena dia begitu terpukau dengan sistem pertarungannya. Di luar, dia menemukan monster – monster LVL 1 yang tampil jauh lebih beda daripada monster LVL 1 di MMO lain.

Muscle Biters. Segerombolan anjing jenis Doberman dengan gigi yang luar biasa besar. Tidak hanya itu, rahang mereka sangat berotot, seperti seluruh tubuh dan gigi mereka.

“OTOT! OTOT! OTOT! OTOOOOOOOOOOOOOOT!”

Begitulah yang ‘Masato’ katakan sembari dia membunuh anjing – anjing berotot di depannya. Walaupun hanya pertarugnan LVL 1, dia menikmatinya dengan sepenuh hati.

Dia mengangkat satu anjing, memegang rahang atas dan bawahnya, lalu menyobek tubuhnya seperti kertas. Darah, darah, dan potongan otot memenuhi layar. Bahkan, dia sempat menyobek kulit salah satu anjing yang ada dengan giginya, masih dengan menyerukan ‘OTOT!’ selama dia melakukannya.

Tak lama kemudian, Masato terus memukul jatuh anjing – anjing yang ada sampai mereka menjadi anjing cincang. Bahkan, setelah Masato naik ke LVL 4, anjing – anjing itu berterbangan menuju ufuk timur bagai debu.

“OTOT! OTOT! OTOT! OTOOOOOOOOOOOOOOT!”

Pemandangan di layar sungguh sadis, sampai – sampai sulit dipercaya jika ini adalah pertarungan LVL 1. Tentu saja ini tidak sebanding dengan pertarungan LVL 100, dimana player character dapat melawan monster minotaur dengan otot perut fifty-pack.

Sampai satu monster muncul.

The Muscledog Boss.

Seekor anjing raksasa berukuran 15 meter dengan otot perut dan otot taring sebesar empat meter yang luar biasa detailnya. Selain itu, kulitnya berwarna pink.

Walaupun begitu, ini hanyalah Area Boss level 5. Area Boss adalah lawan terkuat suatu daerah. Gampangnya, The Muscledog Boss hanyalah jagoan kampung dibandingkan boss monster lain. Walaupun begitu, penampilannya jelas menekankan bahwa ini bukanlah game online dimana pemainnya harus melawan lendir hidup berwarna – warni di tingkatan awal.

Masato dikejutkan dengan penampakan The Muscledog Boss yang muncul secara tiba – tiba, sampai dia tidak mempunyai waktu untuk bersiap diri. Disaat dia akan pasrah, rahang dari The Muscledog Boss akan mengunyah avatarnya.

Sampai…

“SHORYUMUSCLE!”

BUAK! DUAR! BUAM!

Seseorang telah menyerang The Muscledog Boss sampai MAMPUS. Dengan kombo uppercut sampai 44 kombo, The Muscledog Boss telah menerima daya kerusakan sebesar 190.000 poin, jauh lebih besar dari daya tahan (HP) sebesar 2000 poin yang dipunyainya.

Berdiri disitu adalah player character dengan perut six-pack. Bisa ditebak kalau levelnya antara 21 – 40. Equipnya hanya celana kulit berwarna hitam yang dipenuhi duri; tubuhnya dipenuhi dengan luka. Luka itu sebenarnya adalah equipment khusus yang mampu meningkatkan peluang serangan mendalam sampai dengan 30%. Hanya saja, DEF dasarnya lumayan lemah.

Masato berterima kasih kepada sosok yang penuh luka itu, yang kemudian mengenalkan diri sebagai ‘Ultramahoncong’. Masato hanya tertawa mendengar namanya, karena namanya sangat mirip dengan seorang pahlawan dari Old World Era.

Dan sejak saat inilah, pertemanan dua lelaki berotot dan macho dimulai. Ultrabencong dan Masato.

Karena level Masato masih rendah, Ultramahoncong sering mengajaknya untuk bertarung dengan monster yang lebih tangguh sementara Ultramahoncong melindunginya. Bersama, mereka mengalahkan banyak makhluk – makhluk di MMO sampai Ultramahoncong dan Masato menginjak level 50 dan mendapatkan peruteight-pack.

Mereka mengalahkan serigala berotot, anjing berotot, kanguru berotot, alien berotot, mobil berotot, pulpen berotot, pedang berotot, kastil berotot, kipas angin berotot, monster lendir berotot, angin topan berotot, kue berotot, piring berotot, pohon berotot, anak ayam berotot, sapu berotot, rumah berotot, penguin berotot, tikus berotot, robot raksasa berotot, dan ‘lelaki cantik’ tanpa otot.

Suatu hari, setelah mereka selesai memburu monster tipe ‘lelaki cantik’ tanpa otot, mereka tidak sengaja menemukan sebuah lokasi khusus yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan di game. Tempat itu sungguh indah, dengan rumput yang bertiup dan senja yang menyinari wilayah sekitar.

Sungguh tidak bisa dipercaya bahwa ada tempat seperti ini di game semacho ini. Mungkin untuk mengingatkan sesuatu; semacho – machonya seseorang, selalu ada sisi sensitif yang tersembunyi dibalik lemak, otot, dan putih telur yang diminum.

“Wow, indah ya?” kata Ultraman dengan suara yang dalam melalui voice chat.

Voice chat game ini secara otomatis menyaring suara apapun yang masuk menjadi suara lelaki macho, jadi agak terdengar konyol mendengar Ultraman mengatakan hal itu.

“Iya, indah sekali,” balas Masato.

Seakan melupakan darah dan keringat yang masih menempel di layar mereka, mereka berbicara tentang hal – hal ringan. Seperti kehidupan sehari – hari, apa makanan kesukaan mereka, dan lain – lain.

Sampai Masato membicarakan sesuatu.

“…kamu tahu, kamu selalu melindungiku. Terima kasih.”

Pemandangan itu makin terlihat aneh, terutama ketika Masato mulai bertingkah lemah gemulai.

Setelah beberapa lama dia mengatakan hal itu.

“…bisakah kita bertemu di dunia nyata? Aku ingin benar – benar mengenalmu,” kata Masato dengan suara yang sangat dalam dan gagah.

Ini adalah hal yang beresiko. Kemungkinan besar seluruh pemain di MMO adalah lelaki. Lebih tepatnya, sebuah survey mengatakan kalau jumlah pemain di game ini adalah 98% lelaki. ID yang dimiliki pemain perempuan kebanyakan sudah tidak aktif lagi, biasanya karena mereka jijik melihat game ini.

Jadi, ada kemungkinan besar kalau Masato menyatakan cinta kepada seorang lelaki. Kemungkinan yang sangat besar.

Ultramahoncong hanya terlihat sedikit gugup, tapi kemudian dia menerima perasaannya.

Akhirnya, mereka sepakat bertemu di hari Minggu, di sebuah restoran cepat saji yang ada di tengah kota.

“SIHALHAN KHAU, NHORPHEEEE! HEILANGKHAN RHASA THABASCHO INI, WHOOOYYYYY!”

Pada siang itu, sebuah restoran siap saji diramaikan dengan teriakan seorang remaja yang baru ‘diracuni’ temannya dengan sebotol kecil tabasko yang dilumurkan di burgernya. Padahal, burger itu adalah burger spesial yang hanya dijual pada jam dua belas siang sampai jam satu siang. Pemuda itu mengejar temannya yang menaiki papan luncur terbang keluar dari restoran.

Pemain asli Masato menunggu dengan tegang di salah satu pojok ruangan itu. Dia mengunyah burger yang dipegangnya, sementara soda jeruk yang dipesannya masih tak tersentuh.

Dia terus berpikir. Seperti apakah wujud asli dari Ultramahoncong? Apakah dia lelaki, yang peluangnya besar? Apakah dia perempuan, yang peluangnya sangat, sangat, sangat kecil? Apakah Ultramahoncong sama dengan Masato? Apakah dia tipenya?

Sampai akhirnya dia memutuskan. Apapun wujud asli Ultraman, itu bukanlah hal yang penting. Paling tidak, kedekatan mereka dapat membuat hidup mereka sedikit lebih mudah akibat saling mendukung, seperti kisah seorang ilmuwan dan prajurit yang diterbitkan media massa beberapa tahun lalu.

Pintu restoran cepat sajiterbuka, dan sebuah sosok menghampiri Masato.

“Masato?”

Masato meletakkan burgernya di meja, dan menengok ke sebelahnya.

“Ini aku, Ultramahoncong.”

Masato sangat terkejut.

Sangat, sangat, sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Rupanya, dia benar – benar bertolak belakang dengan seluruh persepsinya. Persepsi Ultraman yang dikira sebagai seorang yang gagah, ternyata hanyalah seorang yang sangat lemah. Penampilannya terlihat seperti seseorang yang baru sembuh dari sakit keras, dan memang begitulah adanya; beberapa waktu yang lalu, dia masih mempunyai rambut yang hebat sebelum harus direlakan kehilangannya akibat perawatannya.

Pada akhirnya, Ultramahoncong akhirnya sembuh dari sebuah penyakit yang telah menggerogotinya selama sepuluh tahun lebih, dan operasi yang dilakukan denagn presisi berhasil menyelamatkan hidupnya. Memang, penampilan Ultramahoncong tidak seperti dulu lagi, tapi dia bahagia sudah diberi hidup oleh Tuhan.

Sedangkan Masato hanyalah seorang sosok yang sehat, dan tidak lebih. Apapun darinya terlihat biasa – biasa saja.

Tapi, ternyata Masato tidak mempedulikannya. Malah, walaupun tidak sesuai persepsinya, Ultraman adalah tipenya, yang semakin jelas ketika mereka saling berbincang di bangkuitu. Untung saja Ultramahoncong sudah diperbolehkan memakan makanan yang agak ‘keras’, seperti burger dengan delapan lapis keju khas restoran itu, jadi gampang sekali bagi mereka untuk cepat terbiasa.

Dan mereka sudah memutuskan dengan mantap; mulai hari ini, mereka ingin saling mengenal lebih jauh. Tentu saja, cara apalagi yang lebih ampuh selain berjalan dengan niat dan hati yang sama?

Setelah perbincangan yang berlangsung selama dua puluh menit, Masato membantu Ultramahoncong berdiri dari bangkunya sebelum membayar makanan mereka dan keluar darigedung itu setelah 20 menit. Di luar, mereka melihat pemuda yang tadi berteriak di dalam beberapa saat sebelumnya sedang ditemani oleh seorang perempuan berambut pendek yang dengan telaten memasangkan kembali kaki palsu milik pemuda itu ke tempatnya.

Melihat hal itu, Masato dan Ultramahoncong hanya tersenyum, seakan melihat diri mereka sendiri.

Masato mengajak Ultramahoncong ke suatu tempat. Tujuan pertama mereka adalah sebuah butik yang menyediakan fashion terbaru untuk menyambut musim dingin. Kenapa mereka pergi kesana?

Yah, sebagai sesama perempuan, mereka masih ingin mengikuti mode terkini.

END.




***

*cerita ini hanya fiktif belaka, bukan pengalaman pribadi penulis, dan kesamaan nama, tempat, maupun cerita semata kebetulan belaka. Ingin membaca lanjutan ceritanya? Silahkan klik tautan cerita berikut : Massive Muscles Online

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses