Ada yang suka kucing? Rata – rata hampir semua orang pasti suka dengan kucing, begitu juga dengan saya. Karena menurut saya kucing adalah makhluk yang paling bersahabat, ia suka menemani saya ketika lagi sendirian atau dalam waktu sibuk yang selalu membuat perasaan begitu tenang. Selain itu, kucing adalah makhluk hidup yang memliki wajah yang manis yang membuat hati terasa hangat. Ketika melihatnya, timbul rasa ingin terus – menerus mengelusnya dan memberinya makan. Namun pernahkah Anda membayangkan sebuah hubungan yang emosional antara diri Anda dan kucing Anda? Mungkin tidak pernah kepikiran bagi sebagian orang, tapi anime Kanojo no Kanojo no Neko: Everything Flows memberikan sebuah contoh hubungan indah antara kucing dan pemiliknya.

Kanojo no Kanojo no Neko: Everything Flows atau She and Her Cat: Everything Flows adalah serial anime pendek yang diadaptasi dari film animasi pendek karya Makoto Shinkai. Animenya sendiri dibuat oleh LIDENFILMS yang dikenal dengan serial anime seperti Koi to Uso, Hanebado!, dan Kishuku Gakkou no Juliet. Anime Kanojo no Kanojo no Neko: Everything Flows bercerita tentang kehidupan sederhana antara Miyu dan kucingnya bernama Daru yang telah hidup bersama dalam waktu yang lama. Mereka tinggal dalam satu apartemen, namun Miyu tidak selalu bersama Daru karena dia seorang mahasiswi yang harus berangkat untuk kuliah setiap hari. Mungkin Anda bertanya bagaimana ia membangun hubungan emosional dengan kucingnya sementara dia sendiri tidak selalu bersamanya? Di sinilah sebuah cerita akan dijabarkan lebih mendalam.
Karakter dengan Sudut Pandang yang Unik

Sebuah elemen dasar yang menjadi keunggulan Kanojo no Kanojo no Neko: Everything Flows dalam poin ini adalah cerita yang memberikan sudut pandang dari seekor kucing yang selalu memerhatikan majikannya tiap ia pulang ke rumah. Terkesan sebuah ide yang unik karena sedikit menggunakan unsur cerita fabel yang digabungkan dengan penggambaran kehidupan nyata seseorang. Dari sudut pandang Daru, kita diajak untuk merasakan bagaimana perasaan Daru yang melihat majikannya berhadapan dengan hiruk pikuk kehidupan orang dewasa. Kadang sedih, campur-aduk, dan juga kasihan. Namun karena ia seekor kucing, ia tidak dapat membantu banyak selain menemani dia. Dari sinilah, sebuah ikatan emosional dibangun. Sebuah ikatan yang tidak diungkapkan dengan kata namun dengan interaksi yang unik dari hewan kepada manusia.
Lalu bagaimana dengan Miyu? Mengingat dia pernah menolak keberadaan Daru ketika ia masih kecil, dia belajar untuk menerimanya sebagai pendamping hidup. Seiring waktu, mereka tumbuh bersama dan membentuk hubungan yang dalam antar satu sama lain hingga sekarang. Meskipun ia tetap dibombardir dengan berbagai kesulitan hidup seperti lamaran kerjanya yang ditolak di mana – mana, teman sekamarnya yang sering patungan uang sewa dengannya sudah tidak bersamanya lagi, dan kehidupannya yang sekarang jauh dari keluarga. Ia tetap menyayangi Daru layaknya satu – satu nya anggota keluarga yang terus menemaninya. Sudut pandang karakter dari dua sisi ini menggambarkan sebuah ikatan emosional yang kuat, unik, dan tidak tertahankan.
Pendek tapi Berisi

Seperti yang saya sebutkan di awal, anime ini merupakan anime pendek yang berdurasi sekitar 7 menit tiap episodenya. Namun, dengan episode sependek ini, komposisinya tidak berantakan dan malah disajikan dengan sangat apik dan seimbang. Ini merupakan salah satu keunggulan lainnya dari anime Kanojo no Kanojo no Neko: Everything Flows. Saya banyak menonton anime berdurasi pendek yang kisaran durasi nya sekitar 4 sampai 10 menit. Namun, rata – rata dari mereka jarang ada yang dikemas dengan begitu apik, malah sebagian terlihat seperti diproduksi setengah – setengah.
Akan tetapi, LIDENFILMS berhasil membuat anime ini dengan penyajian yang kreatif, apik, dan seimbang. Tak hanya dengan sebuah cerita sudut pandang dari seekor kucing, namun dimasukkan juga sejumlah flashback serta perumpamaan yang cerdik yang mengisi sepanjang episode sehingga keempat episode ini memiliki dampak yang sempurna untuk meninggalkan kesan yang bermakna namun terasa tidak terlalu cengeng.