Ulasan Gim Alliance x Empire: Perang Ideologi, Siapakah yang akan Menang?

0
© Alliance x Empire / Nexon Red - Nexon Company

Alliance x Empire (AxE) merupakan gim yang dikembangkan oleh Nexon Red anak perusahaan dari Nexon Company salah satu developer game ternama di Korea Selatan. Game ini baru saja diluncurkan secara Global pada tanggal 21 Februari 2019. Gim ini  menawarkan sebuah pertarungan yang intens ala action MMORPG, terlebih dengan menghadirkan combat system yang disebut dynamic RvR (Realm vs Realm). Di sini para pemain akan terbagi menjadi dua faksi, yaitu Galanos Alliance dan Holy Darkhaan Empire. Tentunya hal-hal tersebut membuat gim Alliance x Empire memiliki daya tarik yang susah untuk dilewatkan.

© Alliance x Empire / Nexon Red – Nexon Company

Dalam gim ini dikisahkan terdapat pertarungan antara dewa Benuv (God of Order) dan dewa Kaidan (Lord of Chaos) ribuan tahun lalu pada akhirnya membawa kehancuran di seluruh dunia. Karena itu para dewa dikurung selamanya di benua Zandium. Salah satu ciptaan Kaidan Archfiend (iblis) kembali bangkit dan mengancam dunia. Untuk mengatasi ancamannya, terpilih beberapa orang untuk membangkitkan sang dewa dan menggunakan kekuatannya. Namun, ada sebagian yang ingin terus menggunakan kekuatan tersebut karena terdorong oleh ide demi keteraturan dan ketertiban dan akhirnya membentuk sebuah kekaisaran bernama Holy Darkhaan. Sedangkan mereka yang menentang kebangkitan para dewa karena khawatir akan terjadi kehancuran yang sama membentuk sebuah aliansi bernama Galanos. Pada akhirnya kedua ideologi tersebut saling bertabrakan dan menciptakan pertarungan tiada akhir. Lewat cerita ini dapat dipastikan akan terjadi baku hantam tanpa henti antara kedua belah pihak.

Variasi Fitur yang Beragam

Mungkin Anda masih ingat dengan gim Rising Force (RF), Guild Wars, atau World of Warcraft, Alliance x Empire menawarkan pangalaman bermain yang hampir mirip dengan gim-gim tersebut, di mana Anda harus memilih faksi, menjalankan berbagai macam quest, membangun equipment, dan akhirnya bertarung melawan pemain lain yang bergabung di faksi yang berbeda.

©Alliance x Empire / Nexon Red – Nexon Company

Pertama-tama kita akan membicarakan mengenai karakter. Di dalam benua Zandium terdapat dua faksi yakni Galanos Alliance dan Holy Darkhaan Empire. Masing-masing faksi memiliki pahlawannya sendiri. Pada Galanos Alliance sendiri memiliki Titan (karakter yang memiliki pertahanan serta kemampuan crowd control yang baik), Blademaster (petarung jarak dekat dengan serangan yang mumpuni) serta Archer (petarung jarak jauh dengan kemampuan support yang baik). Sedangkan pada kubu Holy Darkhaan Empire memiliki Warrior (petarung jarak dekat dengan serang AoE serta crowd control), Valkyrie (petarung jarak dekat dengan pertahanan dan kemampuan support yang baik) serta Mage (petarung jarak jauh dengan debuff dan skill yang sakit).

AxE juga menghadirkan berbagai macam jenis quest; Main Quest, Sub Quest, Daily Quest, Area Quest. Mungkin tidak jauh berbeda dengan gim MMORPG lain, kecuali Area Quest di mana bila kita ingin melakukan farming/grinding untuk mencari equipment atau item drop lainnya (seperti bahan echance, weapon/armor, rune maupun gold) maka kita harus mengambil Area Quest yang akan terus berulang. Selain itu yang musti diperhatikan adalah tidak ada batasan level dalam mengerjakan quest-quest tersebut, akan tetapi ada batasan combat power (attack dan defend). Bila combat power dirasa cukup maka tingkat kesulitan quest akan menjadi easy, ideal dan hard tergantung selisih dengan nilai yang di minta pada quest tersebut (kita masih bisa mengerjakan quest-quest tersebut).

Alliance x Empire (AxE)
© Alliance x Empire / Nexon Red – Nexon Company

Di dalam AxE sendiri equipment akan terbagi menjadi 6 jenis yakni Normal, Fine, Rare, Epic, Uniquq, Mystic). Setiap equipment tersebut harus dinaikan levelnya, di mana pada taraf tertentu item tersebut dapat dinaikkan gradenya dengan cara upgrade maupun combine. Selain ada sistem echance, gim ini juga memiliki sistem transfer yang mana kita dapat memindahkan echance equipment kita ke equipment lain. Selain itu ada juga sistem crafting di mana kita dapat membuat equipment tertentu dengan mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Ada juga slot yang dapat ditambahkan dengan Spiritstone untuk memperkuat karakter Anda. Tak lupa bila Anda telah memiliki equipment tingkat Epic ke atas maka Anda akan mendapatkan sebuah skill yang dapat Anda gunakan.

Untuk Dungeon sendiri, AxE memiliki tiga tipe dungeon yakni dungeon, daily dungeon, dan raid dungeon. Pada event tertentu akan ada dungeon khusus yang terbuka. Kedua dungeon tersebut memiliki hadiah yang berbeda. Untuk dungeon hadiah yang dapat diperoleh antara lain berbagai macam equipment (weapon/armor/aksesoris), sedangkan daily dungeon Anda akan memperoleh bahan untuk mengupgrade equipment. Begitupun dengan raid dungeon di mana Anda harus mengalahkan boss monster untuk mendapatkan bahan-bahan tertentu. Masing-masing dungeon memiliki batas masuknya. Dan jangan lupa untuk mengklaim hadiah akumulasi ketika Anda telah menyelesaikan batas masuk dungeon yang terdapat di bagian bawah. Selain itu ada yang disebut sebagai Eternal Sanctum, di mana kalian dapat menaiki menara untuk mengalahkan musuh-musuh tertentu dan mendapatkan hadiah dan raid.

salah satu peta dalam AxE © Alliance x Empire / Nexon Red – Nexon Company

Selanjutnya AxE sendiri terdiri atas 11 area dengan 2 area aman dan 9 area Open PK. Setiap area tersebut hanya dapat diisi oleh 30 pemain saja. Namun jangan khawatir, Anda masih dapat memanggil teman Anda lewat sistem Call (icon berbentuk lonceng) di atas kolom chat pada layar kalian. Setiap map terdiri atas beberapa monster elite dan 1 World Boss. Ketika kalian mendekati World Boss, Anda akan otomatis masuk ke dalam party. Di sini kalian harus berhati-hati karena posisi Anda dan musuh akan selalu terlihat di Map.

Pertarungan yang Intens Serta Skill yang Beragam

Conflict salah satu fitur dalam AxE © Alliance x Empire / Nexon Red – Nexon Company

Tidak ketinggalan AxE juga menawarkan fitur-fitur PvP, diantaranya Arena, Field of Honor, Invasion, Conflict serta Guild Battle. Mari kita bahas satu persatu.

Pada fitur Arena, kita akan bertarung secara team 4 vs 4 real-time dengan pemain lain. Arena sendiri menggunakan sistem deathmatch yang terbagi atas 2 ronde, di mana kita harus membunuh lawan sampai mencapai score 20 kill. Pada map arena akan terdapat 6 totem yang akan memberikan buff pada kita maupun debuff pada lawan. Untuk Field of Honor, kita akan melawan player lain secara 1 vs 1 real-time. Invasion sendiri kita dituntut untuk memasuki wilayah musuh dan membunuh monster-monster di sana. Seperti yang kita ketahui peperangan yang terjadi antara kedua fraksi ini, maka AxE menghadirkan fitur Conflict, yaitu pertarungan pada setiap map (map 3 -10) yang dibagi atas 2 mode Turf War (bertahan dalam area tertentu selama mungkin) dan Deathmatch. Terakhir ada Guild Battle, pertarungan antarguild yang melibatkan 20 pemain terbaik untuk membuktikan kemampuan mereka.

Pada sistem skill, AxE memiliki tiga varian skill. Standar skill, weapon skill dan Atribut Skill. Pada standar (job class skill) dan atribut skill terbagi atas 2 jenis, yakni aktif dan pasif. Sedangkan untuk Weapon skill sendiri bergantung pada set senjata maupun armor (saat ini masih ada 4 set di masing-masing equipment).

Impresi

Kemunculan game jenis ini sebenarnya bukanlah hal baru. Mengingat ada game seperti Sword and Magic, Loong Craft, Taichi Panda 3 maupun Talion. Meskipun begitu, bukan berarti game ini tidak layak untuk dimainkan.

Ada beberapa hal yang perlu dilihat lebih seksama, seperti sistem auto. Mungkin sebagian besar pemain merasa bosan dengan adanya sistem ini. Gameplay akan terasa sangat membosankan dan cenderung monoton. Sebagian pendapat lain mengatakan bahwa MMORPG seharusnya tidak menerapkan sistem ini. akan tetapi kita harus melihat pada sisi lainnya, pertama sistem auto merupakan sarana pembantu dalam permainan, terlebih bagi pemain yang tidak memiliki banyak waktu luang. Kedua, penerapan sistem ini dalam AxE tidaklah menyeluruh, artinya ada beberapa fitur yang tidak dapat sama sekali dimainkan dengan sistem auto (Raid, World Boss, Guild Siege) dan menuntut para pemain untuk mengatur taktik dan menghafalkan pola serangan monster (Boss). Apalagi ketika kita mau melakukan raid World Boss, pemain juga harus waspada karena bisa jadi Boss yang kita lawan malah di-Last-Hit oleh fraksi musuh kita.

AxE juga menawarkan pertarungan yang intens dan performa grafik yang smooth, walaupun dimainkan pada ponsel mainstream sekalipun. Bahkan ketika Anda menaikkan kualitas grafiknya sampai pada pengaturan maksimal, tidak akan terjadi lag maupun gerakan patah-patah saat PvP.

Selain pada PvP, AxE juga menawarkan sistem crafting yang bahannya dapat diperoleh lewat Raid, World Boss, maupun event-event yang tersedia. Namun di sisi lain, ada beberapa hal yang terasa kurang semisalkan pada pembuatan karakter yang gender lock sekaligus minim class job membuat pertarungan menjadi sedikit monoton. Adapun pada pengisi suara untuk beberapa karakter yang terkesan tidak enak di dengar, menjadi poin minus dalam game ini.

Well, di balik plus inusnya, AxE sendiri mencoba untuk menghadirkan sebuah pertempuran yang menegangkan baik secara PvP maupun PvE, terlebih ketika mencobanya bersama teman maupun anggota guild kalian.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses