Anda berencana mengunjungi Comic Market (Comiket)? Apakah dalam rangka jalan-jalan? Apakah kunjungan Anda ke Comiket adalah yang pertama kalinya? Bagi yang belum pernah ke Comiket, pergi ke Tokyo Big Sight untuk menghadiri acara pasar komik indie alias doujin terbesar di dunia yang diadakan dua kali setahun ini dapat menjadi sebuah tantangan yang sangat besar. Lautan manusia yang luar biasa, jarak untuk berjalan kaki dalam antrian masuk yang amat panjang, serta opsi untuk mengunjungi booth lingkar karya (circle) yang amat variatif akan membuat Anda bingung setengah mati apabila Anda belum pernah datang ke Comiket.
Jangan khawatir, tim KAORI telah mengunjungi Comiket beberapa kali, termasuk pada gelaran Natsucomi Comiket 96 (C96) yang baru saja diadakan pada 9-12 Agustus 2019 lalu. Di sini, KAORI akan memberikan tips untuk survive di “Padang Arafah Kewibuan” terbesar di dunia.
1. Rencanakan SEMUANYA!

Pergi ke Comiket tanpa merencanakan ingin melakukan sesuatu di sana sama saja dengan bunuh diri. Sudah mengantri panjang, di bawah terik matahari, namun tidak ada tujuan jelas ingin melakukan apa. Perencanaan saat berkunjung ke Comiket adalah hal yang sangat penting.
Sebelum berangkat, Anda wajib merencanakan kunjungan Anda ke Comiket. Mulai dari berangkat dengan moda transportasi apa, mengantri masuk dari jam berapa, mau mengunjungi booth apa saja di lokasi event nanti, ingin bertemu siapa, hingga ingin membawa bekal apa saja ketika akan mengantri di sana mau membeli apa saja. Target item yang ingin Anda beli di Comiket nanti juga harus direncanakan sama matangnya, seperti apakah ingin mengincar produk komersil atau barang self-publish derivatif dari seri apa. Perencanaan kegiatan di Comiket sangatlah penting demi memaksimalkan pengalaman berkunjung ke Tokyo Big Sight-nya.
2. Choose your Ride

Seperti di Roma, banyak jalan dapat menuju ke sana. Perjalanan ke Big Sight juga dapat diakses dari berbagai moda transportasi umum. Mulai dari kereta, bus, dan Light Rail Transport.
Mari kita asumsikan Anda naik dari Stasiun Tokyo. Dari Stasiun Tokyo, Bila anda menyukai naik kereta dan memiliki JR Pass, Anda dapat naik kereta api ke arah barat Menuju Oimachi Station menggunakan JR Keihintohoku Line dan berganti menggunakan Rinkai Line hingga mencapai Stasiun Kokusai-Tenjijou.

Sebagai alternatif, Anda dapat bergerak ke arah timur dengan menggunakan jalur Tokyo Metro Yurakucho Line dan berganti dengan Rinkai Line di stasiun Shin-Kiba, kemudian turun di stasiun Kokusai-Tenjijou. Jalur Timur sangat direkomendasikan penulis karena kepadatan penumpang yang ingin turun di Tokyo Big Sight lebih sedikit daripada menggunakan Jalur Barat. Selain itu, apabila Anda memegang Tokyo Metro Pass Anda akan dapat menghemat lebih jauh saat menggunakan jalur berbasis Tokyo Metro. Alternatif untuk Yurakucho Line adalah dengan naik JR Keiyo Line apabila Anda kebetulan memiliki JR Pass.
Perlu diketahui bahwa Rinkai Line tidak di-cover oleh JR Pass maupun Tokyo Metro Pass. Jadi Anda perlu membeli tiket atau mengisi kartu IC Card (contohnya Suica) sebelum naik Rinkai Line. Namun, karena proses renovasi di Tokyo Big Sight, booth untuk Kigyou/ perusahaan komersil tidak berada di sana. Anda perlu berjalan sejauh 1,3km dari lokasi Comiket ke Aomi Hall yang menjadi lokasi Kigyou. Bila Anda bukan fans jalan kaki, Anda dapat membeli Rinkai Pass di loket TWR di stasiun-stasiun Rinkai Line. Dengan harga 700 yen (sekitar 91 ribu rupiah), Anda mendapatkan kebebasan untuk naik Rinkai Line seharian penuh. Dari Comiket, Anda cukup kembali ke stasiun Kokusai-Tenjijou dan naik satu stasiun ke Tokyo Teleport.
Alternatif ketiga adalah dengan menggunakan jalur Light Rail Yurikamome. Bila menaiki Light Rail Yurikamome, Anda perlu naik kereta hingga stasiun Toyosu dan berganti ke jalur Yurikamome. Jalur ini adalah alternatif tercepat di antara semua moda transportasi lain. Namun, Anda perlu merogoh kocek agak dalam karena Yurikamome dapat dibilang moda paling mahal di antara moda yang ada, yaitu sebesar 380 yen sekali jalan (sekitar 49,5 ribu rupiah). Sementara itu, harga tiket jalur lain rata-rata sebesar 250-an yen sekali jalan (sekitar 32,5 ribu rupiah).
Alternatif terakhir adalah dengan naik bis jalur Big Sight Line (Rute 05-2 atau Rute 16) dari Stasiun Tokyo. Jalur bis adalah jalur yang paling mudah dan tidak perlu ganti jalur sama sekali. Namun penulis menyarankan apabila Anda memilih menggunakan bis, sebaiknya Anda gunakan moda transportasi ini saat Anda pulang dari Tokyo Big Sight untuk menghindari berdesakan dengan penumpang yang hendak pergi ke Comiket.
3. Jadwalkan Keberangkatan Anda

Sebelum berangkat, Anda perlu mencari beberapa informasi terkait kegiatan di Comiket. Misalnya, artis doujinshi yang ingin anda beli karyanya membuka boothnya pada hari apa dan di manakah lokasinya. Atau, cosplayer yang ingin anda foto hadir di Tokyo Big Sight pada hari apa. Atau mungkin Anda ingin membeli produk edisi khusus di Hall Kigyou. Anda perlu mencari tahu informasi tersebut dan membuat jadwal keberangkatan Anda.
Informasi tersebut akan Anda olah dan menjadi sebuah skala prioritas kapan Anda harus berangkat ke (dan sampai di) Tokyo Big Sight. Jujur, tergantung dengan target Anda di Comiket, Anda tidak perlu datang ke semua harinya (atau bahkan datang ke Comiket-nya sendiri). Namun ada juga situasi yang akan memaksa Anda harus berangkat dan mengantri mulai pagi buta apabila Anda memang ingin mendapatkan produk-produk tertentu.

Sebagai pengetahuan umum, Comiket 96 dilaksanakan selama 4 hari (9-12 Agustus 2019). Dengan hampir 7000 circle yang hadir setiap harinya, ada pembagian tema tertentu di tiap-tiap harinya. Sesuai dengan genre yang Anda sukai, Anda perlu menyesuaikan hari kedatangan Anda di Comiket. Namun, sedikit berbeda di Doujinshi Floor, booth komersil tidak akan berganti selama Comiket berlangsung. Namun bila Anda memiliki target untuk mencari barang tertentu di booth Komersil, Anda perlu datang di hari-hari awal karena produk yang telah habis di booth komersil tidak akan ada re-stock pada keesokan harinya.
Jika barang buruan Anda berada di Doujinshi Floor, maka anda perlu mencanangkan berapa poin berikut:
- Apakah seri tersebut terkenal?
- Apakah artis doujinshi incaran Anda terkenal?
- Apakah artis Anda berada di Kabe-Circle?
- Pada hari apa mereka hadir di Comiket?
Poin-poin tersebut penting karena akan menentukan kapan Anda harus berangkat dan mulai mengantri di depan Tokyo Big Sight. Karena semakin terkenal artis anda, besar kemungkinan bila Anda hadir di Comiket kesiangan anda akan kehabisan merchandise-nya.
4. Kabe-circle dan Antrian di Dalam Antrian.
Saya membuat poin khusus terkait Kabe-circle karena booth tersebut adalah sebuah fenomena menarik yang perlu penulis soroti sedikit lebih dalam. Kabe-circle adalah grup atau circle yang memiliki booth di area sebelah tembok hall. Penghuni Kabe-circle umumnya adalah Grup/Artis/Circle yang telah memiliki nama di jagat dunia per-doujin-an.

Contoh di atas adalah Alp, salah satu dojinka ternama dengan follower twitter sebanyak 130 ribu akun. Dari informasi di atas, kita dapat mengetahui bahwa Alp akan hadir di C96 pada hari Senin di lokasi booth hall Barat (nishi) dengan nomor booth A-61a. Alp adalah artis Kabe-circle dengan indikasi huruf kecil di belakang lokasi boothnya. Dengan status prestis sebagai penghuni Kabe-circle, maka dapat dipastikan pelanggan boothnya akan sangat banyak. Kita perlu mempersiapkan diri terkait informasi tersebut.
Menurut observasi teman saya, Kabe-circle dapat dibagi menjadi 3 jenis. Yang pertama adalah circle Rising Star, circle artis veteran dan Kabe-circle tidak becus.
C96のお品書きです。3日目 南3ホール ナ-34a 「Horizontal World」※4日目ではないです!!
新刊は桃華本「ももかよいつま2」、既刊に桃華本2種類を持っていきます。また、初の試みとして号泣ギバラTシャツを出してみます。
当日はどうぞよろしくお願いします! pic.twitter.com/UeYm5VLTrp— またのんき▼ (@kinnotamadx) August 6, 2019
4.1 Rising Star
Circle Rising Star adalah artis-artis yang baru saja mendapatkan “prestige” untuk hadir di Comiket dengan booth yang berada di tembok. Umumnya, antrian di booth satu ini tidak terlalu panjang dan masih memungkinkan untuk berada di dalam hall itu sendiri.

4.2 Veteran Circle
Veteran Circle adalah artis yang menurut saya sudah lama memiliki status kabe-circle di Comiket. Artis-artis veteran ini sering kali dikatakan bahwa menjual doujinshi adalah salah satu cara untuk menyambung hidup. Antrian di kabe-circle satu ini dapat saya pastikan akan sangat panjang dan mungkin harus mengantri di luar gedung bersama terik matahari. Namun, menariknya, bila memang dojinka/lingkar karya tersebut adalah veteran, antrian yang panjang ini akan berjalan dengan cepat sehingga pelanggan tidak perlu berlama-lama di bawah terik matahari.
4.3 Kabe-circle tidak becus
Hal yang membedakan antara apakah sebuah Kabe-circle itu becus atau tidak adalah bagaimana antrian tersebut berjalan. Kabe-Circle yang baik antriannya akan terus berjalan hingga mencapai booth, sepanjang apapun itu antrian tidak berhenti lama. Kabe-circle yang tidak becus dapat dilihat dari flow antrian boothnya. Apabila antrian berhenti lama, maka dapat dipastikan booth tersebut tidak becus. Dengan panjang yang sama, aliran pengunjung kabe-circle yang baik akan berjalan 2-3x lebih cepat daripada yang tidak becus.
5. Kondisikan Diri Anda

Comiket 96 dapat dikatakan sebagai salah satu Comiket dengan kondisi cuaca paling brutal. Gelombang panas yang sedang melanda Tokyo, ditambah dengan lebih dari 200.000 pengunjung pada hari Minggu (10 Agustus), C96 benar-benar menguji fisik para pengunjungnya. Anda tidak bisa menganggap remeh kondisi tersebut.
Ada beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis. Aula-mula, tulislah target belanja Anda di Comiket supaya Anda mengetahui pukul berapakah Anda harus berada di Comiket. Hall Comiket dibuka mulai pukul 10.00 JST hingga 16.00 JST. Bila Anda tidak memiliki target belanja spesifik, Anda tidak perlu mengantri mulai pagi dan cukup datang di siang harinya saat antrian sudah mulai mengalir.
Bila Anda mengincer target produk tertentu yang memaksa Anda perlu datang pagi-pagi, maka Anda harus mengkondisikan diri anda.
- Biasakan diri anda untuk berjalan jauh karena setelah antrian berjalan, tidak mungkin berhenti hingga anda sampai di dalam Hall Big Sight
- Bawa air minum yang banyak. Di tengah teriknya gelombang panas, Anda harus menjaga kondisi tubuh. Bila perlu bawalah makanan untuk disantap sebagai sarapan pagi/siang.
- Buatlah rute yang efisien untuk belanja di Doujinshi floor untuk meminimalisir jarak yang perlu Anda tempuh.
- Bila memungkinkan, Anda dapat belanja kursi memancing atau kursi camping di toko secondhand dengan harga di kisaran 200-500 yen (sekitar 36-65 ribu rupiah) demi kenyamanan anda saat antrian sedang berhenti. Anda juga dapat membeli neckband fan seharga 1000 yen (sekitar 130 ribu rupiah) untuk meningkatkan kenyamanan lebih jauh saat mengantri.
- Sebisa mungkin, jangan datang sendiri!
6. Have Fun!

Jangan lupa tujuan Anda datang ke Comiket adalah untuk bersenang-senang. Jangan sampai daftar belanjaan / titipan Anda malah menjadi penghalang untuk menikmati suasana dan kemeriahan di Comiket. Ingatlah, di Comiket Anda bisa melakukan apapun selama hal tersebut tidak melanggar hukum! Jadi, jangan lupa untuk bersenang-senang di Comic Market!
Bonus: 7. Beli saja di Mel*nbooks atau “Lubang Harimau.”

Jujur, beberapa artis Doujinshi juga menjual produknya di toko buku derivatif seperti Melonb**ks atau “Lubang Harimau” alias T*ran*ana. Stoknya selalu ada persis setelah hari di mana artis tersebut selesai menjual produknya di Comiket (terkadang malah ada yang dirilis duluan sebelum di Comiket!). Bila Anda tidak ingin mengantri, atau tidak dapat datang ke Comiket, Anda cukup datang ke toko buku tersebut pada sore hari untuk mendapatkan produk dari artis yang Anda cari.
KAORI Newsline | Ditulis oleh Naufalbepe & Tim KAORI C96