Ulasan Komik The Idolm@ster Million Live Vol.2: Perjalanan Baru Seorang Idol

0
Million Live
© The Idolm@ster Million Live! / Yuki Monji, Elex Media Komputindo

The Idolm@ster Million Live, salah satu komik dari serial Idolm@ster ini telah dirilis secara resmi di Indonesia melalui penerbit Elex Media Komputindo. Komik ini sendiri ditulis oleh Yuki Monji dan diterbitkan di Jepang untuk pertama kalinya pada tahun tahun 2014. Ulasan kali ini merupakan kelanjutan dari ulasan sebelumnya yang menceritakan kisah asal muasal idol baru bernama “Mirai Kasuga”. Kira-kira akan seperti apa kelanjutan dia sebagai pengganti Shizuka untuk konsernya?

Sinopsis

© The Idolm@ster Million Live! / Yuki Monji, Elex Media Komputindo

Setelah sebelumnya telah diperkenalkan oleh idol baru bernama Mirai Kasuga, seorang siswi SMP berumur 14 tahun. Kini diceritakan kisah idol siswi dari SMP yang sama dengan Mirai Kasuga, yaitu Shizuka Mogami. Ia merupakan siswi berumur 14 tahun, dengan mimpinya menjadi seorang idol sejak masa kanak-kanaknya. Ketika ia tidak dapat tampil di panggung yang telah ia idamkan, penampilannya malah digantikan oleh Mirai yang tak lain dan tak bukan adalah teman SMP-nya. Apa saja yang dirasakan oleh Shizuka? Mirai yang telah ia anggap sebagai temannya, lalu rival, dan sekarang sesama idol, perasaan tersebut bercampur aduk memenuhi hati Shizuka.

Penceritaan Komik

© The Idolm@ster Million Live! / Yuki Monji, Elex Media Komputindo
Volume kedua ini, cukup memberikan impresi yang sangat bagus terutama pada bagian konflik utama yang berfokus pada perasaan dan masa lalu Shizuka, tentang mengapa ia ingin menjadi seorang idol. Dengan kondisi kesehatannya yang buruk sehingga ia tidak dapat tampil, lalu penampilannya digantikan oleh teman SMP-nya yang baru saja menjadi idol, memberikan perasaan aneh kepada Shizuka. Pada pertengahan komik ini, kita juga diperlihatkan kembali sekilas masa lalu Shizuka tentang bagaimana ia bisa mendapatkan mimpi untuk menjadi idol. Hal ini juga merupakan refleksi kembali terhadap realita yang ia hadapi saat ini ketika temannya “Mirai” seketika lebih dikenali di SMP-nya dibandingkan dirinya. Konflik iri di sini cukup dikisahkan dengan baik, selepas dari itu dari konflik yang ada, disempatkan pula untuk memperkenalkan berbagai idol dan kisah mereka untuk membantu Mirai dan Shizuka kembali berteman. Walaupun peran mereka sangat sedikit pada volume kedua ini, namun peran yang mereka lakukan dapat memberikan ruang bagi Mirai dan Shizuka untuk bertemu dan menyelesaikan isi konfliknya.

Penggambaran Komik

© The Idolm@ster Million Live! / Yuki Monji, Elex Media Komputindo
Dari sisi gambar, secara keseluruhan gaya penggambaran yang ada cukup memuaskan. Meski dalam hal kontras pada komik yang didapat oleh penulis, terdapat beberapa bagian yang terasa sangat tebal sekali tinta hitamnya, sementara gambarnya tersendiri terasa pudar. Mungkin jika melepas masalah kondisi komik, penggambaran komik volume kedua ini dalam membawakan suasana iri Shizuka cukup perlu diapresiasi. Karena dari sisi penggambaran tersebut cukup terasa bagaimana perasaan dirinya ketika temannya yang melakukan hal serupa dengannya, lebih mendapatkan sorotan lampu dibandingkan dirinya sendiri. Apalagi penggambaran akan kisah Shizuka semakin terasa menjelang akhir, terutama ketika ia berhasil menerima pesan yang Mirai ungkapkan.

Kesimpulan

© The Idolm@ster Million Live! / Yuki Monji, Elex Media Komputindo

Volume kedua ini merupakan perkembangan cerita yang lebih dalam mengenai salah satu konflik di dunia idol. Apa yang ingin disampaikan dari kisah konflik Shizuka mengenai perasaannya, semua hal itu dapat digambarkan dan diungkapkan dengan baik secara eksekusinya. Sehingga tentu bagi yang sudah membeli volume pertama atau memang penggemar idolmaster pada umumnya, volume kedua ini wajib untuk dibeli dan dibaca dengan segera bila sudah membaca volume pertama. Meski begitu, masih terdapat sejumlah inkonsistensi pada beberapa penulisan kata, di mana terkadang ada bahasa Inggris ataupun bahasa Jepang yang tidak diterjemahkan,. Mungkin saja jika untuk idol spesifik itu tidak masalah, tapi beberapa idol mungkin tidak pas jika menggunakan bahasa tersebut bersamaan. Rasanya sedikit aneh untuk membaca suatu teks dengan bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang dalam satu panel. Selebihnya penulis lebih penasaran apa yang akan dibawakan pada volume ketiga, karena pada volume kedua ini, konflik utama di komik ini bisa dibilang sudah terselesaikan. Seperti apakah akhir kisah yang akan diceritakan pada volume ketiganya?

Baca juga:

Ulasan Komik The Idolm@ster Million Live Vol.1: Permulaan Kisah Idol Baru

KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses