Sinopsis
Saat masuk SMA, Mira Konohata memutuskan bergabung dengan ekskul astronomi demi memenuhi janjinya pada teman masa kecilnya, Ao. Kepada Ao, Mira berjanji bersama-sama mencari asteroid untuk dinamai dengan nama “Ao” karena nama Mira sudah terlebih dahulu digunakan sebagai nama bintang. Sayangnya, ekskul astronomi telah dibubarkan di sekolahnya dan digabung dengan ekskul geologi. Untungnya dia berhasil menemui Ao di sana, meski Ao terlihat berbeda dibanding dulu.
Komentar
Dapat disaksikan di kanal youtube Muse Asia, Koisuru Asteroid terasa lebih segar dibanding anime dengan cerita “Eh ayo gabung ekskul x dengan santai” lain. Dalam anime ini, ekskul yang diinginkan protagonis terpaksa digabung dengan ekskul lain yang sebenarnya berbeda jauh. Ini twist yang sederhana, namun cukup membuat penonton merasakan adanya “konflik kepentingan” di dalam klub yang sebenarnya damai sentosa tersebut. Tentu saja penonton sebaiknya tidak berharap akan ada konflik rumit yang terjadi dalam ceritanya. Tapi sangat jarang ada cerita bernuansa iyashi yang memiliki tensi dramatik di balik dialog antar karakternya. Dalam hal ini, Koisuru Asteroid sudah terasa sangat unik karena tetap mampu menyampaikan tensi tersebut tanpa menghancurkan unsur-unsur yang ada dalam cerita-cerita sejenis.
Namun dibanding melihatnya sebagai sebuah anime yang main-main dengan genre, sebenarnya ada unsur lain yang jelas membuat penonton akan lebih tertarik: Yuri! Dan harus diakui pula bahwa unsur yurinya dieksekusi dengan sangat brilian. Koisuru Asteroid berhasil mencakup unsur romansa yang fuwa-fuwa vanilla dengan sangat baik. Melihat bagaimana pasangan Mira dan Ao berinteraksi di anime ini ibarat melihat pasangan remaja baru yang sedang menikmati masa-masa kenalan: manis, unyu, menegangkan, dan menyenangkan. Melihat bagaimana kedua pasangan ini berinteraksi, yang pertama terbesit di kepala saya bukanlah anime yuri melainkan sebuah anime romansa remaja Tsuki ga Kirei. Karenanya, anime ini cukup direkomendasikan ke penggemar romansa yang lain termasuk mereka yang tidak menyukai yuri sekalipun.
Interaksi antar karakter utama yang hidup juga ditunjang oleh animasi keren khas studio Doga Kobo. Dalam anime ini Doga Kobo banyak bermain dengan ekspresi karakter yang terlihat imut namun tetap menyampaikan bahasa tubuh karakternya dengan sangat baik, serta background alam dan langit yang sangat memanjakan mata. Khusus untuk latar langit, pujian harus disampaikan karena anime ini mampu menggambarkan langit malam hari yang sangat akurat dan merepresentasikan bagaimana tatanan bintang-bintang di langit seharusnya terlihat. Jadi apakah anime ini pantas ditonton? Untuk saya pribadi, this is an easy recommendation.
Fakta dan Data
Judul Lain | Asteroid in Love |
Karya asli | Manga karya Quro |
Pengisi suara | Lynn sebagai Yuki Endou Mai Fuchigami sebagai Mira Konohata Maria Sashide sebagai Mai Inose Megumi Yamaguchi sebagai Ao Manaka Nao Toyama sebagai Mikage Sakurai Reina Ueda sebagai Moe Suzuya Sumire Uesaka sebagai Mari Morino Tomoyo Takayanagi sebagai Mira Konohata |
Sutradara | Daisuke Hiramaki (WATATEN!) |
Penulis skenario | Yuka Yamada (WATATEN!) |
Desain karakter | Jun Yamazaki |
Lagu pembuka | “Aruite Ikou!” oleh Nao Touyama |
Lagu penutup | “Yozora” oleh Minori Suzuki |
Studio | Doga Kobo |
Situs resmi | http://koiastv.com/ |
https://twitter.com/koiastv | |
Mulai tayang pada | 3 Januari 2020 (11130 GMT, 1830 WIB, 2030 JST) |
Screenshot dan Video Trailer
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=HmPSEs5OSts]



