Terkurung lama berhari-hari, berminggu-minggu. Tidak ada lagi lagu yang menarik didengar. Yang ada, rasa rindu terjebak dalam rutinitas sehari-hari.
Sembari menunggu masa karantina berakhir, mendengarkan suara dari mesin kereta bisa menjadi salah satu alternatif, dari sekadar mengusir kesunyian di dalam kamar, bernostalgia, sampai mengulik keingintahuan. Berbeda dari suara ASMR biasa, suara sistem propulsi kereta akan selalu berbeda dalam setiap perjalanannya dan memiliki memorinya sendiri. Pun, tidak perlu khawatir kehabisan variasi dari mesin yang sama karena literally banyak video yang bisa dinikmati dari seri kereta yang sama.
Sebagai contoh, dengarkan suara traksi dari KRL seri 6000 dengan sistem chopper ini. Suara dengungan chopper control yang sangat familiar di Jabodetabek. Kenyataannya, di Tokyo Metro sendiri sudah tidak ada lagi kereta chopper.
Atau bagi railfan yang pernah punya kenangan manis dengan seri 8500, maka mendengarkan suara seri 8500 berlari kencang di jalur Denentoshi akan membangkitkan kenangan indah, khususnya bagi kamu yang pernah merasakan naik Pakuan Ekspres atau Bekasi Ekspres.
Bila Anda hidup hari ini dan lebih suka mendengarkan suara motor chopper dari seri 205, jangan khawatir. We got you covered!
Atau bila 205 versi VVVF adalah jalan ninjamu, dengarkan suara dengungan dari Toyo Denki ini.
Atau suara rheos klotok-klotok dengan motor MT55A nya yang khas dari seri 103…
Sesama rheostatik, ada seri 5000. Juga menjadi kereta rheostatik terakhir di Jabotabek yang bertahan.
Tidak lengkap berbicara chopper tanpa TM 05 dengan dengungannya yang khas….
Bila bosan dengan suara kereta bekas, maka tidak ada salahnya mendengarkan suara kereta yang masih berjalan di Jepang. Syukur-syukur, bisa benar-benar naik atau kembali menaikinya pas ke Jepang.