Eiichiro Oda Ungkap Dampak Pandemi Terhadap Perkembangan One Piece

0
eiichiro oda
Sumber gambar: @Eiichiro_Staff

Wabah penyakit COVID-19 yang sedang merajalela belakangan ini membuat banyak orang memilih untuk mengarantina diri di rumah. Ditambah lagi metode pembatasan sosial hingga saling menjaga jarak satu sama lain juga juga menghambat sejumlah kegiatan masyarakat. Hal ini juga berdampak salah satunya pada industri komik Jepang, di mana salah satunya yang juga cukup terdampak adalah komik bajak laut populer, One Piece.

Diumumkan melalui akun twitter resmi staffnya, Eiichiro Oda sang komikus One Piece menyebutkan bahwa dirinya masih terus menggambar untuk komik seperti biasa. Namun akibat praktek pembatasan sosial, apalagi metode kerja dari Oda dan timnya yang masih bersifat analog, hingga harus berkumpul bersama, karenanya ia dan timnya harus mengatur ulang ruang kerja mereka, hingga mengurangi jumlah staffnya seminimal mungkin. Karena itulah, perkembangan kerja mereka akan mengalami hambatan hingga perlambatan secara berkala. Meskipun begitu, dirinya memastikan akan terus melanjutkan pembuatan One Piece sembari terus menjaga kesehatannya. Eiichiro Oda sendiri selama ini disebut-sebut hanya tidur kurang dari 3 jam sehari dan berkomitmen untuk jalan kaki 30 menit sehari demi menjaga kesehatannya.

Adapun untuk penayangan animenya sendiri juga tengah mengalami perlambatan, di mana sejak 26 April 2020, penayangan anime One Piece sama sekali tidak berlanjut, namun justru mengulangi penayangan dari sejak episode ke-892, atau sejak permulaan lakon Negara Wano. Akan tetapi, ketika waktunya sudah siap, pihak staff akan segera mengumumkan kapan kiranya episode terbaru, yaitu episode ke-930 akan ditayangkan.

One Piece adalah sebuah komik populer bertemakan bajak laut. Dalam komik ini dikisahkan mengenai seorang pemuda bernama Monkey D. Luffy yang bercita-cita menjadi bajak laut terhebat. Bersama para teman-temannya Luffy pun mengarungi luasnya Samudera untuk mencari harta karun bernama One Piece.

Komik ini juga telah diadaptasi menjadi anime, yang juga sempat ditayangkan di Indonesia melalui stasiun televisi RCTI dan Global TV, dan komiknya sendiri juga telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Rencananya komik ini juga akan diangkat menjadi film live action. Komik yang tercatat telah dicetak hingga lebih dari 460 juta kopi di seluruh dunia ini sempat didapuk sebagai komik Jepang yang paling merepresentasikan era Heisei, dan bahkan menginspirasi mantan pengguna narkoba yang juga mengidap HIV-AIDS, untuk merubah hidupnya menjadi pribadi yang lebih baik.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses