Kimetsu no Yaiba atau Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba merupakan salah satu judul anime yang berhasil mencuri perhatian menjelang akhir 2019 lalu. Anime yang diadaptasi dari seri komik karya Koyoharu Gotouge ini menjadi pembicaraan para penikmat anime karena menghadirkan cerita shounen penuh aksi yang seru, lengkap dengan visual apik yang digarap oleh studio ufotable.
Seri komik Kimetsu no Yaiba juga laris manis di Jepang. Seri ini berhasil menjadi komik terlaris kedua dari majalah Weekly Shonen Jump pada 2019 lalu, bertengger di bawah One Piece. Tak hanya itu, seri ini juga menjadi seri komik pertama yang berhasil menguasai seluruh peringkat 10 teratas chart komik mingguan Oricon pada awal Februari 2020! Dan per tanggal 11 Mei 2020, komik ini tercatat telah beredar hingga 60 juta kopi. Angka ini sudah termasuk versi digitalnya dan juga edisi ke-20 dari komiknya yang akan beredar sebanyak 2,8 kopi, dan akan dirilis di Jepang pada tanggal 13 Mei 2020 mendatang.
Seri ini sendiri memiliki sebuah keunikan, di mana diakui oleh Hiroyuki Nakano sang editor majalah komik Weekly Shonen Jump bahwa penjualan seri komik Kimetsu no Yaiba baru meningkat setelah animenya tamat. Tercatat bahwa komik ini pertama kali terbit pada 2016, namun baru naik daun setelah animenya dirilis pada tahun 2019 lalu.
鬼滅は多分これ漫画読者層の母数を増やしまくってるよなあ。人気もすごいが業界全体への貢献力も計り知れない。有難や。>RT
— 村田雄介 (@NEBU_KURO) May 7, 2020
Akan tetapi, menanggapi fenomena Kimetsu no Yaiba yang baru sukses setelah animenya sukses ini, Yusuke Murata, ilustrator di balik komik populer Eye Shield 21 dan One Punch Man punya pendapat. Menurutnya, komiknya sendiri sesungguhnya memang sebagus animenya. Dituturkan melalui cuitan di akun Twitternya, anime Kimetsu no Yaiba itu sendiri tidak akan sesukses ini bila komiknya, yang notabene merupakan sumber aslinya biasa-biasa saja. Karenanya, kesuksesan animenya ini dinilai sepadan karena komiknya sendiri memang bagus.
Dalam komik Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba ini sendiri dikisahkan Jepang pada zaman dahulu kala, beredar rumor bahwa siluman yang memakan manusia berkeliaran di hutan ketika malam hari. Hal tersebut membuat para penduduk tidak keluar dari rumah mereka pada malam hari. Selain itu, ada cerita yang mengatakan bahwa para pembasmi siluman juga berkeliaran di malam hari untuk memburu siluman-siluman tersebut.
Di tengah-tengah kengerian tersebut, adalah seorang laki-laki bernama Tanjiro yang berjuang mengurus keluarganya sendirian semenjak ayahnya meninggal. Walaupun keluarga tersebut dilanda kesusahan, mereka tetap hidup dengan bahagia. Namun, kebahagiaan itu sirna ketika Tanjiro menemukan keluarganya telah dibantai. Satu-satunya yang selamat hanyalah adiknya, Nezuko, yang telah berubah menjadi siluman. Walaupun begitu, Nezuko masih menunjukan sisi kemanusiaannya melalui emosi dan pikiran yg ia tunjukkan. Demi mengembalikan adiknya menjadi manusia lagi, dimulailah perjalanan Tanjiro dalam membasmi para siluman. Komik ini sendiri juga telah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Elex Media Komputindo.
KAORI Newsline