Iyashikei merupakan sebuah sub genre dari anime slice of life. Anime dengan genre ini biasanya memiliki efek healing yang ditujukan untuk para penontonnya. Sebut saja beberapa judul populer seperti Yuru camp, Usagi Drop, hingga seri anime Mushisi, yang mampu meningkatkan mood penontonnya dengan berbagai adegan yang disuguhkan. Pada musim semi 2021, anime Iyashikei kembali hadir dalam tayangan Super Cub, sebuah anime yang bercerita seputar motor cub buatan Honda. Diproduksi oleh Bandai Namco Arts, Super Cub mampu menghipnotis dan menimbulkan mood positif para penontonnya. Cerita yang sederhana dengan pembawaan yang santai dan damai membuat anime ini cocok sebagai hiburan di kala suntuk.
Premis Cerita
Sesuai dengan judulnya, cerita dalam Super Cub berkutat pada motor cub, dan interaksinya dengan para tokoh utama. Motor cub sendiri merupakan sebuah model motor bebek yang diproduksi oleh Honda. Cerita dimulai dengan narasi oleh Koguma, sang tokoh utama dalam anime ini. Koguma merupakan siswi SMA yang biasa-biasa saja dan kehidupannya membosankan. Ia merasa tidak ada yang spesial di hidupnya. Hidup sendirian, tidak punya hobi, dan tidak punya uang melimpah, adalah situasi kehidupan keseharian Koguma, sampai akhirnya Ia bertemu dengan motor cub. Pertemuannya dengan motor cub berawal dari rasa kelelahan Koguma karena harus mengayuh sepeda dari apartemen ke sekolah setiap harinya. Setelah melihat siswa yang mengendarai motor sepulang sekolah, Ia penasaran dan mengunjungi toko motor terdekat. Namun, karena uang Koguma yang sangat terbatas, tentunya Ia belum mampu membeli motor yang termurah sekalipun. Saat ingin pulang dengan perasaan putus asa, tiba – tiba sang penjual motor menawarkan motor cub bekas dengan harga yang sangat murah, yaitu seharga 10.000 yen saja (saat artikel ini dibuat, setara sekitar Rp 1,3-1,4 juta rupiah). Alasan motor tersebut dijual murah karena pemilik – pemilik sebelumnya meninggal dunia (yang ternyata diketahui tidak ada hubungannya sama sekali dengan motor tersebut). Tanpa memedulikan cerita dari si penjual, Koguma langsung saja segera membeli motor cub berwarna hijau itu. Sejak saat itu, keseharian Koguma menjadi lebih berwarna. Kehadiran motor cub dalam hidupnya membuat Koguma memiliki tujuan.

Kesederhanaan yang Damai
Apabila diminta untuk mendeskripsikan keseluruhan cerita dalam Super Cub, maka “damai” adalah kata yang paling tepat. Cerita yang berusaha dibentuk dalam anime ini cukup sederhana. Melalui karakter Koguma, penonton diperkenalkan dengan motor cub, juga apa saja yang bisa dilakukan apabila seseorang memiliki motor ini. Setiap episodenya memiliki permasalahan yang simple, namun cukup jelas. Misalnya saja, dalam satu episode, dijelaskan bahwa Koguma merasa kedinginan ketika mengendarai motor cubnya di musim dingin, sehingga keseluruhan episode tersebut akan berfokus pada apa yang akan dilakukan Koguma dalam mengatasi hal tersebut. Hal ini membuat alur ceritanya fokus dan mudah dinikmati. Dalam menceritakan motor cub itu sendiri, Super Cub mampu menjelaskan hal – hal detail secara cepat dan mudah dimengerti, sehingga penonton yang tidak terlalu tertarik dengan dunia permotoran tetap bisa menikmati tiap episodenya. Walaupun begitu, penjelasan yang sederhana ini tetap terasa cukup memuaskan para penonton yang menggemari motor.

Pembawaan cerita yang serba sederhana ini ternyata memiliki daya tarik tersendiri. Penonton akan merasa rileks dan santai ketika menonton tiap episodenya. Komedi dan konflik ringan yang ditunjukkan mampu menghiasi anime ini secara tidak berlebihan, sehingga nuansa damai tetap didapatkan. Namun, tetap saja dalam sebuah pembawaan cerita anime, pasti terdapat satu dua permasalahan yang kadang terasa terlalu berlebihan. Dalam Super Cub, saya juga menemukan satu cerita yang terasa dilebih-lebihkan, yaitu ketika karakter Shii terjatuh di sungai, dan alih – alih menelpon orangtuanya, ia justru menelpon Koguma, yang berakhir menolongnya dengan cara yang aneh dan sedikit kejam (Koguma menaruh Shii di keranjang bagian depan motor). Adegan tersebut dibuat mungkin untuk menunjukkan bagaimana motor cub dapat digunakan untuk menolong orang, namun justru terkesan berlebihan dan kurang masuk akal bagi penonton.

Karakter: Kontras dan Saling Melengkapi
Dalam Super Cub, hanya terdapat tiga tokoh yang diperkenalkan, yaitu Koguma sang tokoh utama, Reiko, dan Shii. Walaupun hanya mengenalkan tiga tokoh saja, interaksi antar karakternya tetap menarik. Hal ini dikarenakan ketiganya memiliki sifat yang sangat berbeda. Selain itu, karena anime ini diceritakan berdasarkan sudut pandang Koguma yang memiliki sifat pemalu dan introvert, maka lebih masuk akal apabila karakter yang diperkenalkan hanya sedikit saja. Hal yang paling saya kagumi dalam pembawaan karakternya adalah konsistensi dari awal episode hingga akhir. Pertama, Koguma memiliki sifat yang unik. Walaupun pemalu, ternyata Koguma memiliki sifat blak-blakan dan cenderung apa adanya. Dia tidak terlalu menghiraukan masalah-masalah ke depan, dan lebih suka beraksi secara spontan. Hal ini ditunjukkan dari awal episode, ketika Koguma yang langsung membeli motor cub bekas yang baru dijumpainya selama beberapa menit saja.
Selanjutnya, penonton diperkenalkan dengan Reiko, sang otaku motor cub dan juga teman sekelas Koguma. Walaupun sama-sama blak-blakan dan apa adanya, Reiko memiliki karakter yang bertolak belakang dari Koguma. Ia pandai bersosialisasi, selalu ceria, dan memiliki banyak teman. Dalam episode awal, Reiko sudah memiliki lingkaran pertemanannya sendiri sebelum akhirnya akrab dengan Koguma. Reiko juga memiliki jiwa petualang dan pemberani. Hal ini diperlihatkan ketika Ia nekat menjelajah Gunung Fuji dengan motor cubnya. Karena sudah lebih lama mengendarai motor cub, pengetahuan Reiko mengenai dunia permotoran sudah tidak perlu diragukan lagi. Pertemuannya dengan Reiko membuat Koguma sangat terbantu dalam mengenal motor cubnya lebih jauh lagi. Sejak keduanya bertemu, mereka hampir selalu menghabiskan waktu bersama, dengan motor cub nya masing-masing.

Karakter terakhir yang diperkenalkan adalah Shii. Berbeda dari kedua karakter lainnya yang terobsesi dengan motor cub, Shii memiliki hobi dalam dunia kuliner, khususnya dalam kue pastry, kopi, dan berbagai hidangan ala kafe lainnya. Hobi ini berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki usaha kafe di rumahnya. Walaupun merupakan teman sekelas, Shii hampir tidak pernah terlihat berinteraksi baik dengan Reiko maupun Koguma. Kesenggangan tersebut berakhir setelah Reiko dan Koguma membantu Shii untuk mengangkut peralatan – peralatan kafe dalam event bunkasai. Tidak seperti Reiko dan Koguma yang blak-blakan, Shii cenderung lebih tertutup dalam mengutarakan pendapatnya. Kehadiran Shii juga membuat pengembangan karakter dari Koguma lebih terlihat. Ia selalu membantu Shii ketika mengalami kesusahan, walaupun dengan caranya sendiri yang unik. Sayangnya, screen time yang didapatkan Shii tidak sebanyak dua karakter lainnya. Hal ini dikarenakan Shii yang belum memiliki motor cub pada awalnya, sehingga Ia hanya akan muncul ketika Koguma dan Reiko beristirahat di kafe orang tuanya. Secara keseluruhan, pembawaan karakter ketiganya cukup konsisten. Interaksi Koguma dan Reiko kerap kali membuat tertawa, dan hadirnya Shii yang polos di paruh kedua anime ini berhasil menghadirkan suasana baru. Sebagai karakter utama, Koguma juga mendapatkan pengembangan karakter yang cukup, terutama setelah hadirnya Shii dalam kesehariannya.
